SoloposFM-Ada yang seru di rooftop Griya Solopos, Jl. Adisucipto 190 Solo, Senin (14/8) sore. Puluhan pendengar yang tergabung dalam Paguyuban Pendengar Setia Radio Solopos FM (Paradiso), perwakilan anggota Citizen Journalist (CJ) 103, bersama kru Radio Solopos FM tumplek blek menjadi satu di atap gedung tersebut.
Mereka seru-seruan untuk beradu tangkas dalam sejumlah lomba pitulasan yang digelar dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Kemerdekaan RI. Jika biasanya lomba pitulasan digelar di lapangan, di gang-gang kampung atau perumahan, atau di area terbuka, Solopos FM tampil beda dengan menggelar lomba di atap gedung.
Dengan beralaskan lantai semen, area rooftop Griya Solopos diberi nuansa Agustusan sebagai venue lomba. Ada tiga lomba yang diikuti semua peserta, mulai dari lomba balap bakiak, lomba makan kerupuk dan lomba cerdas cermat.
- Lomba Balap Bakiak
Pada lomba balap bakiak ini, peserta dibagi menjadi empat kelompok yang masing-masing beranggotakan dua orang. Mereka beradu cepat melintasi area balapan sepanjang 100 meter lebih. Siapa yang paling cepat kembali ke titik awal lomba, merekalah yang dinyatakan sebagai pemenang.
Sekilas lomba balap bakiak terkesan mudah. Namun dalam lomba ini, peserta dituntut kekompakannya. Mau melangkah kaki kanan dulu atau kiri dulu, tidak masalah. Yang penting langkah kaki orang yang posisinya di depan dengan yang di belakang harus sama dan seirama. Jika tidak, bisa-bisa tersungkur atau terjatuh.
- Lomba Makan Kerupuk
Ada keseruan lain di lomba makan kerupuk. Mula-mula, peserta berdiri di garis start menunggu aba-aba dari pembawa acara. Di ujung garis ada beberapa kerupuk yang sudah digantung pada seutas tali. Saat aba-aba dimulai, peserta langsung lari menuju kerupuk masing-masing.
Lomba ini makin seru ketika hembusan angin yang cukup kencang di area itu membuat posisi kerupuk menjadi tidak stabil. Apalagi, beberapa penonton juga ikut usil, seperti menarik tali, atau menambahkan saus pedas pada kerupuk yang sedang dijangkau peserta dengan mulutnya. Belum lagi, keusilan-keusilan lainnya untuk memecah konsentrasi peserta.
- Lomba Cerdas Cermat Solopos FM
Tidak terasa setelah mengikuti serangkaian lomba balap bakiak dan makan kerupuk, waktu sudah menjelang Magrib. Di sesi terakhir, digelar lomba cerdas cermat untuk menguji pengetahuan peserta lomba seputar produk knowledge radio Solopos FM, baik meliputi program acara, penyiar, profil, dan sebagainya.
Lomba ini juga tidak kalah gayengnya. Lomba ini digelar dalam dua sesi, dimana masing-masing sesi diikuti empat pasang peserta. Uniknya, peserta harus menciptakan bunyi bel mereka sendiri sebelum menjawab pertanyaan yang dilontarkan pembawa acara. Misalnya dengan bersuara “Ngoook”, “Tooooooot”, “Preeeetttttt”, “Assssss”, dan sebagainya. Pasangan peserta yang berhasil mengumpulkan poin terbanyaklah yang dinyatakan sebagai pemenang.
Koordinator Paradiso, Ary Sulistyowati, menyambut baik agenda lomba pitulasan ini karena dapat menjadi ajang seru-seruan antara pendengar dan kru Solopos FM. “Kelihatan banget, tidak ada jarak dan sekat antara kru radio Solopos FM dengan pendengarnya. Mudah-mudahan agenda seperti ini bisa rutin diadakan setiap tahun,” kata Ary.
Bussines &Station Manager Solopos FM, Intan Nurlaili, menegaskan eksistensi sebuah radio tidak dapat terjaga dengan baik tanpa adanya dukungan dari pendengar dan juga mitra kerja radio lainnya, baik pengiklan, relasi, maupun stakeholder radio lainnya. Untuk itu, hubungan baik antara Solopos FM dengan semua pihak secara keseluruhan harus tetap terjaga, dan perlu ditingkatkan. Hubungan baik yang terjalin selama ini tidak hanya sebatas hubungan di udara (on air), melainkan interaksi secara langsung dengan semua pihak di darat. Juga, interaksi dengan masyarakat pada umumnya.
(Damar Sri Prakoso)