SoloposFM- PT Pertamina Persero mengatakan bahwa salah satu faktor yang membuat Pertamini, penjual bensin eceran dengan kemasan, semakin menjamur adalah karena SPBU resmi Pertamina banyak memiliki kekurangan. Gigih Wahyu Hari Irianto, Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Pertamina mencontohkan di beberapa daerah, SPBU Pertamina sudah banyak yang tutup di jam sibuk. Kondisi ini membuat pengendara, terutama pengendara motor, memilih tempat lain.
“Kan banyak SPBU yang jam 7 malam sudah tutup. Itu niche market yang jadi peluang, di mana tidak ada SPBU di sana orang beralih. Apalagi Pertamini modalnya kecil,” ujar Gigih di Kantor Pusat Pertamina di Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2017), dilansir dari Liputan6.com.
Tidak bisa dipungkiri, pasokan bensin Pertamini juga berasal dari SPBU. Dengan begitu, bisa dibilang kalau di SPBU sendiri terjadi kebocoran. Pelayanan yang harusnya untuk konsumen. Dengan kata lain, mereka ilegal. Pertamini tidak ada hubungannya sama sekali dengan Pertamina. Menurutnya ini patut digarisbawahi karena banyak orang menganggap keduanya punya relasi, apalagi warna Pertamini, merah dan putih, mirip dengan warna khas Pertamina.
[Nabila Ikrima]