SoloposFM–Kota Solo mempunyai beragam tempat wisata, salah satunya adalah Kampung Batik Laweyan yang berada di Jalan Doktor Radjiman No.521, Laweyan, Jawa Tengah. Kampung Batik Laweyan merupakan kawasan tua yang sengaja disediakan oleh pemerintah Kota Solo untuk mengundang para wisatawan asing dan domestik melihat-lihat kain batik. Saat memasuki kampung ini, nuansa jadul alias jaman dulu sangat kental terasa. Disana kita dapat melihat bangunan megah, kokoh beraksitetur Eropa. Jalan Kampung Batik tediri dari lorong-lorong, tetapi mobil masih dapat melewai jalan tersebut.
Kampung Batik Laweyan sudah ada sekitar tahun 1970-an. Sekarang sudah banyak pengusaha batik di daerah tersebut. Mereka membuat batik menggunkan malam (lilin) dan mewarnai menggunakan warna alami. Hal tersebut menjadi batik lebih berkwalitas dan warna batik tidak mudah luntur. Motif batik juga lebih modern dan warna batik lebih bervariasi, tidak hanya warna gelap (hitam,coklat) tetapi warna cerah juga sehingga cocok dipakai untuk anak muda.
Harga batik jenis cap berkisar dari 50 ribu sampai ratusan ribu, sedangkan batik tulis harganya lebih mahal berkisar ratusan ribu sampai jutaan rupiah karena proses pembuatannya lebih rumit. Kapung Batik Laweyan tidak hanya menyediakan kain batik saja, disana juga ada baju batik yang siap pakai.