RadioSolopos – Pesatnya perkembangan industri kreatif dan sektor pariwisata memiliki daya tarik tersendiri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, tak terkecuali Jawa Tengah. Industri kreatif dan sektor pariwisata saling keterkaitan untuk memberikan kontribusi, dengan regulasi yang dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun 2019 tentang ekonomi kreatif.
Bahasan penting terkait industri kreatif dan sektor pariwisat untuk mendorong peran asosiasi bisnis dan perguruan tinggi dalam meningkatkan ekosistem dan inovasi industri Jawa Tengah digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret dalam kegiatan Business Gathering Focus Group Discussion di Gedung Soedarah Soepono FEB UNS, Selasa (21/3/2023) lalu mengusung tema “Akselerasi Pengembangan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jawa Tengah”.
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi oleh Purwanto selaku PLT. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait tantangan dan kebijakan pariwisata pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Dia menyampaikan kebijakan dalam menghadapi kondisi pariwisata Jawa Tengah pada situasi pandemi Covid-19.
“Pulihnya wisata di Jawa Tengah pasca pandemi perlu menjadi perhatian utama. Begitu juga dengan prioritas pembangunan daerah tahun 2023 yaitu perwujudan masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera dengan pemantapan pertumbuhan dan ketahanan ekonomi secara berkelanjutan lingkungan hidup,” kata dia dalam rilis yang diterima Radio Solopos, Rabu (21/3/2023).
Selain itu, lanjut Purwanto, pelu dilakukan peningkatan eco socio tourism berbasis masyarakat dan lingkungan hidup melalui perbaikan prasarana sarana destinasi pariwisata, peningkatan promosi pariwisata, peningkatan aksesibilitas serta optimalisasi peran swasta.
Pada sesi diskusi Purwanto mengharapkan untuk para tamu undangan yang hadir dari pihak mahasiswa, pihak hotel, dinas pariwisata, dan pengelola wisata di Jawa Tengah untuk dapat memperhatikan branding untuk menjaga citra yang baik di masyarakat melalui sarana media sosial.
Turut hadir owner The Lawu Group, Parmin dalam memberikan tips dan trik dalam pemaparannya, yaitu faktor-faktor kunci keberhasilan bidang pariwisata. Pertama keunikan produk bisnis, keunggulan dan perbedaan bisnis dari yang lain. Selanjutnya untuk obyek wisata yang menarik dapat menggabungkan tiga hal berupa daya tarik alam, buatan, dan produk yang unik. “Poin kedua terkait customer care yaitu memenuhi kebutuhan wisata berupa kenyamanan para wisatawan, sehingga para pengelola obyek wisata juga dapat memberikan harga yang proporsional sebanding dengan fasilitas dan layanan yang diberikan,” paparnya seraya menambahkan bahwa untuk promosi yang efektif dapat mempengaruhi kunci keberhasilan bidang pariwisata.
Sesi selanjutnya menghadirkan Prof. Agung Nur Probohudono yang merupakan akademisi FEB UNS sebagai perwakilan perguruan tinggi yang menyampaikan bahwa puncak dari industri kreatif yaitu intellectual property. Dalam pemaparannya pembangunan sektor pariwisata sangat penting, karena dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, serta dapat mendorong pemerintah daerah membangun dan memelihara infrastruktur, sehingga kualitas hidup masyarakat setempat juga meningkat.
“Peran perguruan tinggi dalam meningkatkan sektor industri pariwisata melalui kegiatan berupa pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat. Peran perguruan tinggi penting dan strategis dalam mengembangkan dan memajukan dunia pariwisata dan pertumbuhan ekonomi kreatif, khususnya dalam memberikan kontribusi sumber daya manusia,” jelasnya.
Sementara Ahmad Ikhwan Setiawan selaku Ketua Badan Pengelola Usaha FEB UNS menyampaikan pada penutupan kegiatan ini bahwa dalam rangka pelaksanaan tridharma perguruan tinggi maka perlu adanya dukungan penuh oleh pentahelix.
Kegiatan ini juga melaksanakan penandatangan perjanjian Kerjasama oleh Bapak Parmin selaku owner The Lawu Group dengan FEB UNS yang diwakilkan oleh Mugi Harsono,Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Kerjasama, Bisnis, dan Informasi. Ikhwan menuturkan bahwa harapannya setelah ini terjalin kerjasama dengan pentahelix dan dapat diakui antar kedu belah pihak berupa legalitas hukum yang baik.