Radio Solopos – Apel telah lama dikenal sebagai salah satu buah yang menyehatkan.
Hanya dengan mengonsumsi dua buah apel setiap hari, seseorang bisa mendapatkan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan mulai dari memperbaiki fungsi pencernaan, menurunkan risiko berbagai penyakit kronis, hingga membantu menjaga berat badan ideal.
Dikutip dari Hindustan Times pada Rabu (6/8/2025), ahli gastroenterologi Joseph Salhab mengungkapkan apel merupakan buah yang sangat kaya akan kandungan serat dan antioksidan.
Dua komponen ini diketahui memiliki peran penting dalam menjaga sistem pencernaan, mengatur kadar gula darah, serta melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh.
“Apel itu padat nutrisi namun rendah kalori. Mengonsumsi dua buah apel setiap hari terbukti dalam sejumlah studi dapat menurunkan risiko perlemakan hati non-alkoholik, mengurangi kemungkinan terkena kanker usus besar, memperbaiki masalah sembelit, serta meningkatkan jumlah bakteri usus yang bermanfaat,” jelas Dr. Salhab.
Ia menambahkan apel juga mendukung pengelolaan kolesterol, membantu menjaga kestabilan gula darah, serta memiliki efek antiinflamasi yang berguna bagi penderita masalah sendi.
Bantu Kenyang Lebih Lama
Salah satu keunggulan apel terletak pada kandungan serat larut dan tidak larutnya yang tinggi.
Serat larut, seperti pektin, membantu memperlambat proses pencernaan dan penyerapan gula, yang dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mengurangi risiko lonjakan gula darah.
Inilah sebabnya mengapa apel kerap dijadikan camilan sehat bagi mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan.
“Serat dalam apel memberikan efek kenyang yang tahan lama. Ini membantu mengurangi keinginan untuk makan berlebihan atau ngemil makanan tinggi kalori,” kata Dr. Salhab.
Oleh karena itu, mengonsumsi apel secara teratur dapat menjadi strategi yang efektif dalam pengelolaan berat badan jangka panjang.
Menurunkan Kolesterol dan Risiko Diabetes
Kandungan pektin dalam apel juga diketahui memiliki manfaat dalam menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
Serat ini bekerja dengan cara mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan membantu membuangnya melalui sistem ekskresi.
Lebih lanjut, antioksidan dalam apel seperti flavonoid dan polifenol membantu meningkatkan sensitivitas insulin, menjaga kestabilan gula darah, serta mencegah peradangan kronis yang sering menjadi pemicu awal penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2.
Mencegah Kanker Usus Besar
Manfaat apel tak berhenti pada pencernaan dan metabolisme saja. Menurut Dr. Salhab, konsumsi apel secara rutin juga berkontribusi dalam menurunkan risiko kanker usus besar.
Ini dikarenakan apel mengandung fitokimia dan antioksidan seperti quercetin, yang telah diteliti mampu melawan pertumbuhan sel-sel kanker dalam sistem pencernaan.
Apel memberikan efek perlindungan terhadap kerusakan sel yang disebabkan oleh stres oksidatif. Senyawa ini juga mendukung regenerasi sel usus yang sehat,” ujarnya.
Perlindungan untuk Kesehatan Hati
Hati adalah organ vital yang berperan dalam detoksifikasi dan metabolisme tubuh. Dalam hal ini, apel juga menunjukkan manfaat positif.
Serat dan antioksidan dalam apel membantu mengurangi penumpukan lemak di hati, yang menjadi pemicu utama dari penyakit perlemakan hati non-alkoholik (NAFLD).
“Antioksidan seperti katekin dalam apel membantu mencegah peradangan di hati dan mengurangi risiko kerusakan hati akibat akumulasi lemak,” jelas Dr. Salhab.
Perlu Konsistensi dan Pola Makan Seimbang
Meski manfaat apel sangat beragam, Dr. Salhab menekankan hasil yang didapatkan tiap individu bisa berbeda-beda, tergantung pada faktor genetik, gaya hidup, serta pola makan secara keseluruhan.
Mengonsumsi dua apel sehari bisa menjadi bagian dari kebiasaan makan sehat, namun tidak bisa dijadikan satu-satunya solusi untuk menangani masalah kesehatan kronis.
“Apel harus dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang seimbang—bukan sebagai pengganti nutrisi penting lainnya,” kata Dr. Salhab.
Ia menyarankan agar siapa pun yang memiliki kondisi kesehatan khusus, seperti diabetes, gangguan pencernaan, atau alergi makanan, untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum menambahkan konsumsi apel dalam jumlah besar ke dalam pola makan harian mereka.
Dua apel sehari mungkin terdengar sederhana, namun di balik kesederhanaan itu tersembunyi segudang manfaat luar biasa bagi tubuh.
Mulai dari memperkuat sistem pencernaan, menjaga berat badan, menurunkan risiko penyakit kronis, hingga mendukung kesehatan hati—apel merupakan contoh sempurna bahwa makanan sehat tidak harus mahal atau rumit.
Dengan catatan, konsistensi dan variasi tetap menjadi kunci. Selain apel, pastikan pula asupan makanan lainnya seimbang, kaya sayur, protein sehat, dan cukup cairan.
Kombinasi inilah yang akan membantu tubuh berfungsi optimal dalam jangka panjang.