SoloposFM- Untuk memperlancar acara tingalan Jumenenganyang rencananya digelar Sabtu (22/4/2017), Satgas Panca Narendra membongkar paksa kunci pintu-pintu di Keraton Solo, Minggu (16/4/2017).
Seperti yang dilansir solopos.com berita tentang pembongkaran kunci keraton itu menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (18/4/2017).
Satgas Panca Narendra membongkar paksa kunci pintu-pintu Keraton Solo, Minggu (16/4/2017). Pembongkaran kunci itu dilakukan untuk memperlancar persiapan tingalan jumenengan yang akan digelar Sabtu (22/4/2017).
Anggota staf Bidang Eksternal Satgas Panca Narendra, G.P.H. Soeryo Wicaksono, membenarkan peristiwa itu. Ada tiga ruangan yang dibuka paksa, antara lain pintu masuk ke Ndalem Ageng Probosuyoso, Sasana Sewaka, dan kamar pusaka. ”Pintu yang terkunci dan belum bisa dibuka hingga kini memang akan terus dibuka walau dengan cara membakar gembok sekalipun untuk kepentingan kelancaran upacara jumenengan nanti,” kata Neno, panggilan akrab Soeryo Wicaksono, saat dihubungi Espos, Minggu. Aksi itu, jelas Neno, perintah Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi.
Terpisah, putri Hangabehi, yakni G.K.R. Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, saat dihubungi Espos, Senin (17/4), menyatakan tidak tahu adanya pembukaan paksa kunci pintu keraton. Ia juga tak menerima pemberitahuan apa pun dari Satgas Panca Narendra soal aksi itu.
Ia mengaku sempat melihat beberapa polisi membawa ransel berisi alat untuk membuka kunci dan membawa sejumlah rantai. Ia juga melihat anggota Satgas Panca Narendra, Begug Poernomosidi atau K.P.A.A. Condrokusumo Sura Agul-Agul. ”Saya belum tahu mau mengambil langkah apa. Saya terisolasi di sini [Keputren],” ujar dia.
(Annisa Wendy Pratidina)