Radio Solopos, JELAJAH KULINER – Makanan seringkali jadi bagian dari budaya dan tradisi. Hidangan khas yang diwariskan dari generasi ke generasi tidak cuma memiliki rasa yang lezat tetapi juga menghubungkan orang-orang dengan akar budayanya.
Beberapa hidangan khas juga kerap kali disajikan disaat hari-hari besar yang berkaitan dengan peristiwa bersejarah atau keagamaan. Tidak hanya menjadi simbol perayaan saja, tetapi juga membantu menjaga dan memperkuat identitas budaya dan spiritualitas.
Makanan khas yang dihidangkan saat hari-hari penting, melambangkan kebahagiaan dan kegembiraan. Melalui hidangan khas tersebut, menjadikan simbol rasa syukur atas berkah dan keberuntungan yang diterima, serta kebersamaan dengan cara yang khas bagi budaya dan tradisi masing-masing.
Nah, berikut ragam masakan yang menjadi ciri khas saat moment perayaan hari besar di Indonesia:
- Lebaran
- Ketupat, adalah menu yang wajib ada disaat lebaran ya Sob. Hidangan khas yang terbuat dari beras yang dibungkus dengan anyaman janur menjadi symbol kesederhanaan dan kesatuan umat muslim dalam merayakan kemenangan setelah menjalani puasa selama satu bulan penuh. Ketupat mempunyai bentuk segi empat yang melambangkan keadilan dan kesatuan dalam Islam.
- Opor Ayam, menjadi salah satu teman untuk menyantap ketupat. Hidangan ini terdiri dari potongan ayam yang dimasak dalam santan dengan bumbu rempah-rempah. Opor Ayam, melambangkan kemakmuran dan keberkahan. Santan dan rempah yang melimpah menggambarkan kekayaan dan keberlimpahan yang diberikan oleh Allah kepada umat Muslim setelah menyelesaikan ibadah puasa.
- Tidak hanya opor ayam, Rendang, juga ikut serta tampil pada saat hari raya lebaran. Masakan khas Minangkabau yang terbuat dari daging dalam santan dan aneka rempah, mencerminkan ketekunan dan keuletan umat Muslim dalam menyelesaikan ibadah puasa. Proses memasak yang lama dan memerlukan kesabaran melambangkan nilai-nilai kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi cobaan.
- Lontong sayur, hidangan yang terdiri dari lontong yang disajikan dengan sayur dan daging, melambangkan kebersamaan dan solidaritas umat Muslim dalam berbagi rejeki.
- Yang terakhir ini wajib banget ada sih Sob, yaitu Kue Lebaran. Kue-kue kering seperti nastar mencerminkan kegembiraan dan keindahan momen Idul Fitri. Kue ini disajikan untuk menyambut tamu sebagai simbol kebahagiaan dan kedamaian. Kadang juga, kue-kue ini dibagikan ke keluarga dan teman-teman sebagai tanda persaudaraan dan kerukunan. Kue lebaran apa nih yang jadi favorite Sobat Solopos?
- Hari Natal
- Daging Panggang, menjadi hidangan klasik yang disajikan saat perayaan Natal. Variasi daging, bumbu, dan teknik memasak dapat berbeda antar daerah. Misalnya, dibeberapa daerah, daging panggang disajikan dengan saus kacang atau sambal, sementara di daerah lain, disajikan dengan saus tomat atau saus berbahan dasar kecap. Makanan ini sering dihubungkan dengan perayaan keberlimpahan dan kesyukuran, yang merujuk pada berkat rezeki dan kesejahteraan yang diberikan oleh Tuhan.
- Brenebon, adalah makanan khas Natal yang terdiri dari kacang merah, daging sapi, dan sayuran seperti wortel dan kentang. Di beberapa daerah, memiliki variasi dengan penambahan bahas labu dan jenis daging yang berbeda.
- Tidak hanya saat lebaran Sob, saat Natal pun ada beberapa kue kering dan kue bolu dengan berbagai bentuk dan rasa yang disajikan untuk menyambut para tamu dan sanak keluarga. Yang paling sering di lihat dan didengar biasanya adalah Kue Jahe, yang sudah menjadi ikonnya hari Natal. Selain bentuknya yang unik, kue tersebut melambangkan kebersamaan dan kegembiraan dalam merayakan suka cita Natal.
- Tahun Baru Imlek
- Lumpia, adalah salah satu hidangan yang disajikan saat Tahun Baru Imlek. Lumpia merupakan sejenis jajanan tradisional Tionghoa loh Sob, yang memiliki ejaan lun pia. Makanan ringan ini terdiri dari lembaran tipis tepung gandum sebagai pembungkus, yang kemudian diisi dengan rebung, telur, sayuran segar, dan daging. Makanan satu ini melambangkan keberuntungan dan kmeakmuran karena bentuknya yang panjang dan mirip dengan batang emas, serta isiannya yang mencerminkan keberlimpahan rezeki.
- Selanjutnya adalah Mie, makanan Imlek yang pantang dilewatin. Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, memakan mie tanpa terputus bisa memperpanjang umur dan melambangkan kesejahteraan. Itu sebabnya, sajian ini juga kerap disebut sebagai mie panjang umur. Mie goreng khas Imlek biasanya ditambahkan pangsit, udang, aneka sayuran dan irisan daging ayam sebagai simbol keberuntungan dan kesuksesan.
- Bakpia, merupakan kue tradisional khas Indonesia yang biasanya diisi dengan kacang hijau atau wijen. Bakpia sering kali dihidangkan sebagai hadiah atau camilan selama perayaan Tahun Baru Imlek. Kue ini melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan, dan karena bentuknya bulat kue ini juga menjadi simbol kesatuan dan kelimpahan rezeki.
- Selain lumpia dan bakpia, ada berbagai macam kue khas Imlek lainnya yang disajikan, seperti kue keranjang, kue pekpek, dan kue kerupuk, yang setiap kuenya memiliki makna dan simbol budaya yang berbeda. Tetapi pada umumnya melambangkan keberuntungan, keberlimpahan dan keharmonisan.
- Hari Kemerdekaan
- Nasi Tumpeng, adalah hidangan simbolis yang mencerminkan gunung sebagai simbol keabadian dan keteguhan nasional. Nasi kuning yang membentuk gunung dan dihias dengan beragam lauk-pauk seperti sambal goreng ati, ayam goreng, kering kentang yang diletakan di “ sekitarnya, melambangkan keberagaman budaya dan kesatuan dalam keberagaman tersebut. Nasi tumpeng seringkali disajikan sebagai bagian dari upacara dan perayaan Hari Kemerdekaan untuk menyatakan rasa syukur dan kebanggaan at as kemerdekaan.
- Sate, merupakan makanan yang populer di Indonesia dan sering dihidangkan saat perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Hidangan olahan ayam ini mencerminkan keberagaman kuliner Indonesia karena variasi bumbu dan jenis daging yang digunakan. Sate menjadi simbol kebersamaan dan persatuan, merangkum keanekaragaman dalam satu hidangan tersbut.
- Puding Merah Putih, adalah hidangan pencuci mulut sebagai simbol untuk menciptakan semangat patriotisme. Dengan warna merah dan putih yang melambangkan bendera Indonesia. Dessert ini sebagai lambang kebanggaan nasional dan semangat kemerdekaan.