SoloposFM – Polri memprediksi puncak kemacetan arus mudik lebaran 2016 akan terjadi pada H-3 Hari Raya Idul Fitri. Untuk menyikapi hal tersebut, Polri sudah menyiapkan langkah antisipasi berupa operasi penegakkan peraturan lalu lintas yang dinamakan Operasi Ramadania 2016. Nama ini berbeda dengan operasi sebelumnya yang lebih dikenal dengan Operasi Ketupat. Korlantas Polri sendiri menyiapkan ratusan ribu petugas untuk ditempatkan di sepanjang jalan yang biasa dilalui saat musik. Untuk tahun ini Polri menargetkan, angka kecelakaan saat arus mudik bisa berkurang dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan masih sulit mengantisipasi kepadatan kendaraan pribadi pada masa angkutan mudik Lebaran 2016 yang diprakirakan naik, baik untuk mobil maupun sepeda motor. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan bahwa berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, prakiraan kenaikan jumlah sepeda motor hingga 50 persen atau 5,6 juta unit sepeda motor pada masa angkutan Lebaran 2016, dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 3,7 juta sepeda motor. Sementara itu, untuk mobil, jumlah unit mobil naik 4,5 persen menjadi 2,4 juta mobil dibandingkan Lebaran 2015 yaitu 2,3 juta mobil. Peningkatan jumlah kendaraan pribadi tersebut kemungkinan menimbulkan kemacetan meskipun Kemenhub sudah memfasilitasi dengan mudik gratis untuk pesepeda motor. Bahkan tahun ini anggaran untuk mudik gratis ditambah empat kali lipat menjadi Rp20 miliar.
Pemetaan jalur macetpun telah dilakukan. Dari 12 ruas jalur jalan arteri mudik dan balik di Jawa Timur, jalur Surabaya-Malang, Surabaya-Madiun dan Surabaya-Lamongan, diprediksi menjadi jalur yang paling parah kemacetannya saat arus mudik Lebaran 2016. Itu disebabkan oleh jalur yang menyempit dan memanjangnya antrean kendaraan bermotor karena aktivitas pasar tumpah, perlintasan KA, simpang masuk jalan tol, jalanan menanjak dan parkir rumah makan, menjadi penyebab utama kemacetan arus mudik di Jatim. Sedangkan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyebut, titik kepadatan terparah saat arus mudik tahun ini di Brebes Timur dan Tegal, Jawa Tengah. Para pemudik diimbau untuk bersabar tak menyerobot.
Dengan antisipasi dan juga pemetaan lokasi macet yang telah dilakukan jauh hari, harapannya arus Mudik hingga balik lebaran tahun ini dapat berjalan lancar. Masyarakat yang hendak mudik ke kampung halamannya juga bisa melakukan persiapan lebih, diantaranya dengan membaca peta jalur mudik sehingga bisa menghindari titik kemacetan.