Radio Solopos – Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk melawan infeksi bakteri pada tubuh. Penggunaan antibiotik juga tidak boleh sembarangan, namun harus dengan bijak dan berdasarkan rekomendasi dokter.
Menurut Ketua Departemen Hubungan Lembaga Pemerintah PB IDI Brigjen TNI Purn DR Dr Soroy Lardo, SpPD KPTI FINASIM, penggunaan antibotik yang tidak sesuai dapat berakibat buruk, seperti risiko terjadinya resistensi antibiotik.
“Saya kira tetap kalau antibiotik itu harus berdasarkan pemeriksaan dokter ya, karena kita melihat bahwa antibiotik itu bukan semata obat untuk membunuh kuman, tetapi juga melihat proses yang terjadi pada tubuh,” kata Dokter lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran tersebut saat diskusi daring di Jakarta, Kamis.
Antibiobik bukan sekedar obat biasa karena berkaitan dengan proses kompleks di dalam tubuh, seperti patofisiologi dan patogenesis. Oleh karena itu, rekomendasi dari ahli sangat penting agar obat bekerja dengan maksimal.
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat, baik dalam hal jenis, dosis, maupun durasi, dapat memicu mutasi bakteri yang menyebabkan resistensi.
Pengaruh antibiotik juga membutuhkan waktu, tidak bisa didapatkan secara instant. Kesabaran dari pasien dalam menjalani terapi antiobik sangat diperlukan, karena tubuh memerlukan waktu untuk membunuh bakteri dan virus yang ada.
Sumber : Antara