• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Mengenang Romansa Kuno, Ketika Cinta Dinyatakan di Atas Bunga Pandan 

Avrilia Wahyuana by Avrilia Wahyuana
22 March 2022
in News
0
Mengenang Romansa Kuno, Ketika Cinta Dinyatakan di Atas Bunga Pandan 

Bunga Pandan (dekoruma.com)

SoloposFM, Sekarang nih Sobat Solopos, menyatakan cinta identik dengan memberikan rangkaian bunga, coklat, atau memilih untuk bertemu secara langsung. Kalau zaman dulu, bagaimana ya cara orang-orang mengutarakan perasaannya kepada pujaan hati?

Bunga Pandan

Nah Sobat Solopos, pandan adalah salah satu tumbuhan yang sangat lekat dengan kehidupan orang Jawa kuno loh. Bahkan, pohon ini juga sering muncul di berbagai perkawinan. Dalam naskah Arjunawijaya misalnya, pudak (kelopak bunga pandan) sering digunakan untuk mendeskripsikan betis perempuan yang cantik. Kemudian, pada naskah Parthayajna tersebut bahwa pudak menjadi media tulis khususnya untuk menulis syair untuk seseorang menyatakan cintanya.

Baca juga: Melintasi Sejarah Penjara Pengasingan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir “Boven Digoel”

Mengutip dari Tradisinesia, orang-orang pada abad ke-5 memang menggunakan pudak untuk menulis surat cinta, Sob. Pudak atau bunga pandan ini banyak tumbuh di sepanjang pantai atau sungai wilayah tropis. Bagian bunga ini tersusun dalam beberapa lapisan berwarna putih-kuning dan meruncing menjadi satu pada ujungnya.

Ilustrasi naskah kakawinan, bagaimana orang pada zaman dahulu menyatakan perasaan cintanya (Cagar Budaya)

Selain itu, bunga pandan juga memiliki aroma yang wangi. Semakin cocok jadi media untuk menuangkan isi hati penulis dengan kata-kata indah di atasnya kan, Sob?

Naskah Parthayajna

Oh iya Sobat Solopos, pada naskah Parthayajna terdapat rangkaian kata mengenai penggunakan bunga pandak sebagai media tulis yang tersebut dalam Pupuh XXXIII, 12. Begini bunyinya:

“Hana ta pudak turung tulus isinya tika setugel,

Kalawan ikang sadak gading I sornya pilih panulis”

Artinya: Selembar pudak terdapat di lantai dengan sebuah sajak yang belum selesai tertera di permukaan kulit pudaknya, di sampingnya terletak sebatang tusuk gading yang jelas dipakai untuk menulis sajak itu.

Bila bunganya mekar, kelopak bunga pudak yang panjang dan putihlah yang terpakai menjadi media tulis. Alat tulis yang digunakan untuk menulis adalah benda dengan ujung yang tajam seperti, sebatang tusuk gading yang memiliki nama lain sadak. Alat ini berfungsi untuk menggoreskan tanda dan huruf di atas daun bunga pudak.

Baca juga: Rayakan Ramadan Dengan Sajian Otentik Empat Negara di Alila Solo

Kurang Tahan Lama

Meski pencarian kelopak pudak cenderung mudah dan penggunaannya tanpa perlu proses panjang, daya tahan bunga pudak nggak lama ya, Sob. Saat kelopak pudak layu, warna putih kekuningannya akan berubah menjadi hitam mirip seperti warna tulisannya sehingga jadi sulit terbaca.

Meskipun nggak tahan lama, menuangkan perasaan cinta dengan pudak romantis dan unik juga kan, Sobat Solopos? Nah, kalau Sobat pernah menyatakan cinta dengan media apa? 

Tags: cintaRomansa KunoBunga Pandan
Previous Post

Potret Menawan Hyeri Saat Ucapkan Selamat Tinggal Pada “Moonshine” dalam Marie Claire Edisi April

Next Post

Zach Braff, Gabrielle Union dalam Pembuatan Ulang “Cheaper by the Dozen”

Next Post
Cheaper by the Dozen

Zach Braff, Gabrielle Union dalam Pembuatan Ulang “Cheaper by the Dozen”

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan
  • Tips Makan Olahan Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol Tinggi
  • Cristiano Ronaldo Bawa Portugal Juarai UEFA Nations League 2024/2025
  • PT ASP Terancam Dijerat Pidana terkait Kerusakan Alam di Tambang Nikel Raja Ampat

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.