SoloposFM – Presiden Joko Widodo menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan hari libur nasional. Keputusan Presiden (Keppres) terkait hal tersebut ditandatangani hari ini (01/06/2016). Pengumuman itu disampaikan Presiden Jokowi dalam penutupan pidatonya pada peringatan hari kelahiran Pancasila di Gedung Merdeka Bandung, Jawa Barat.
Setelah 71 tahun sejak dasar negara pertama kali dirumuskan dalam pidato Soekarno pada sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), peringatan itu akhirnya diresmikan dan menjadi hari libur nasional. Rancangan perpres terkait penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, sebenarnya sudah dibahas cukup lama dan berkali-kali di tingkat eselon I kementerian hingga tingkat menteri. Di awal Orde Baru, 1 Juni bahkan pernah dilarang untuk diperingati dan yang ada justru Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober.
Oleh karena itu, keputusan Presiden Jokowi menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila akan menjadi keputusan bersejarah dan monumental bagi upaya untuk mengembalikan roh dan jiwa Pancasila, sebagai ideologi bangsa yang harus dilestarikan dan diamalkan dalam kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan.
Jika bangsa Indonesia memperingati dan meliburkan hari-hari tertentu lainnya dengan berbagai seremoni atau pengibaran bendera Merah Putih, maka tidak berlebihan pula jika hari yang berkaitan dengan dasar Negara dilakukan hal yang sama. Peringatan hari yang menyangkut ideologi Negara sudah sewajarnya dihargai dan membuat makna Pancasila dalam posisi yang tinggi. Namun, sebenarnya yang lebih penting lagi adalah bagaimana mengaktualisasikan Pancasila dalam kehidupan kebangsaan kita sebagai dasar filsafat dan pandangan hidup bangsa.
Selama ini, penghargaan terhadap dasar Negara masih berhenti sebagai butir-butir hafalan tanpa upaya keras mewujudkan Pancasila sebagai falsafah ataupun pandangan hidup. Negeri ini bahkan gagal menjadikan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa baik saat merumuskan perundangan dan kebijakan Negara maupun dalam perilaku penyelenggara dan warga negara.
Oleh karena itu, peringatan Hari Lahir Pancasila harus menjadi momentum guna memperkuat komitmen negeri ini, untuk sungguh-sungguh menanamkan kecintaan terhadap Pancasila dan menerapkan dalam kehidupan dan perilaku keseharian.