SoloposFM–Sepak bola Indonesia biasanya identik dengan kerusuhan suporter, perkelahian antarpemain, atau kekerasan terhadap wasit. Nah, kenyataannya kasus kekerasan terhadap wasit ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Bahkan di Argentina, negeri asal pemain terbaik dunia– Lionel Messi, malah lebih mengerikan lagi.
Seorang wasit tewas setelah ditembak pemain yang baru saja dia beri kartu merah. Insiden berdarah itu terjadi dalam pertandingan non-liga, Campo de la Ribera di sebuah wilayah yang terletak di Cordoba, Argentina, Minggu (15/2/2016) lalu.
Diduga, pemain itu merasa sakit hati telah dikartu merah oleh sang pengadil lapangan di tengah laga. Memang, dia langsung berjalan meninggalkan lapangan. Namun pemain yang tak disebutkan namanya itu ternyata kembali lagi ke lapangan sambil mengacungkan senjata api ke arah wasit, dan dor..dor..dor!!
Sang wasit pun jatuh terkapar dengan luka tembak di kepala, leher, dan dada. Wasit 48 tahun yang memimpin laga itu langsung tewas di lapangan. Selain wasit, dilaporkan kejadian itu juga mencederai pemain lain. Namun kondisinya kini dikabarkan baik. Pihak kepolisian masih memburu pelaku penembakan itu.
“Kami tidak tahu pasti kejadiannya, tapi sepertinya si pemain marah, menodongkan senjata dan membunuhnya (wasit),” demikian pernyataan pihak kepolisian pada kantor berita Efe, sebagaimana dikutip dari Guardian.
Sebelum peristiwa ini, aksi kekerasan terhadap wasit juga terjadi di sepak bola Argentina. Pada Juni 2015, laga antara Ferro vs Tiro Federal dibatalkan karena seorang pemain memukul wasit sampai pingsan setelah dia menerima kartu kuning. Hmmm…kartu kuning dapat pukulan, kartu merah dapat berondongan senjata api ya? Ternyata lebih mengerikan sepak bola Argentina daripada sepak bola Indonesia ya?. (Damar Sri Prakoso)