Radio Solopos – Aksi Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka yang mengoperasikan alat menanam padi modern di area persawahan Desa Dempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Video Gibran viral karena menanam padi dengan cara berjalan ke depan, tidak ke belakang sebagaimana lazimnya.
Warganet memberikan reaksi beragam terhadap video tersebut.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi, Franky Ardian Febria Wardana memastikan cara menanam padi dengan berjalan ke depan yang dilakukan Wapres Gibran itu tidak salah.
Pasalnya, alat yang digunakan Gibran itu modern yang memang berjalan ke depan.
“Alat yang digunakan Wapres kemarin itu namanya Rice Transplanter, cara penggunaannya memang seperti itu. Semua alat tanam modern memang cara penggunaannya maju,” ujarnya Selasa (27/5/2025), seperti dikutip Radio Solopos dari Espos.id.
Menurut Franky, petani yang menggunakan alat pertanian modern seperti Rice Transplanter yang digunakan Gibran saat mengunjungi Kabupaten Ngawi beberapa waktu lalu dapat memangkas biaya tanam dan ongkos.
Selain itu, dia menyebut alat modern yang digunakan untuk proses produksi tanaman padi bisa disesuaikan dan sudah diatur jarak tanamnya agar tidak terinjak oleh penggunanya.
“Bisa diatur itu jarak tanamnya, memang jika terlihat di potongan video terlihat terinjak, namun pada pengaplikasinya kaki dari pengguna alat Rice Transplanter maupun alat yang lain berada di antara bibit padi. Biasanya antara 20 sampai 30 sentimeter,” jelasnya.
Dalam penggunaan alat penanam padi modern, Franky menjelaskan ada beberapa model alat yang sudah mulai digunakan oleh petani di beberapa daerah.
Dia memastikan cara penggunanya sama persis yang dilakukan oleh Gibran.
“Ada alat yang cara penggunanya ditarik, ada yang seperti combine tapi untuk tanam padi, cara tanamnya ya maju semua,” ungkapnya.