SoloposFM, Permintaan donor plasma konvalesen dari penderita Covid hingga saat ini tetap tinggi. Meskipun jumlah penderita yang terpapar Covid-19 terus menurun, permintaan donor plasma konvalesen masih meningkat. Hal ini karena terapi plasma konvalesen menjadi terapi utama yang mendukung kesembuhan penderita Covid-19.
CEO PMI Surakarta Sumartono Hadinoto menuturkan dari data jumlah kebutuhan permintaan donor plasma konvalesen mencapai 31 antrian per 4 April kemarin. Sumartono mengungkapkan data yang terpapar Covid menurun tetapi melihat kebutuhan permintaan plasma konvalesen berarti banyak dokter yang menyarankan terapi plasma konvalesen.
“Yang terpapar semakin berkurang otomatis pendonor juga berkurang. Dengan jalannya vaksinasi ini tentunya kedepan semakin sedikit yang terpapar. Mereka yang pernah terpapar dan sudah boleh vaksin tidak bisa lagi menjadi pendonor plasma”, ungkap Sumartono dalam rilisyang diterima Solopos FM.
Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan jumlah pendonor semakin kecil. Sumartono memaprkan PMI Kota Solo tetap melakukan upaya-upaya maksimal untuk memenuhi permintaan plasma konvalesen.
“Kami terus share data stok dan data permintaan dari pasien ke semua grup WA, media sosial dan juga berkoordinasi dengan PMI lain siapa tahu mereka punya stok. PMI bagaimanapun caranya terus mengajak setiap nyintas untuk tetap donor ke PMI karena stok bisa tahan selama 1 tahun”, tutur Sumartono.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih menambahkan Pemerintah Kota terus memotivasi para penyintas Covid agar melakukan donor plasma.
“Kami tidak bisa memaksa hanya berusaha memotivasi dan mengetuk hati penyintas untuk mau mendonorkan plasmanya. Dan donornya tidak hanya saat dibutuhkan baru donor tetapi untuk nanti donor di PMI, sehngga sewaktu-waktu dibutuhkan menyingkat waktu banyak, karena kita berpacu dengan penyakit atau nyawa seseorang. Makanya kita berharap bagi penyintas yang memenuhi syarat untuk donor nanti plasma nya kita simpan di PMI untuk stok”, urai Siti Wahyuningsih.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]