SoloposFM – Seseorang dikatakan mengalami obesitas saat jumlah lemak dalam badannya sudah mengalami kelebihan menurut ukuran ideal. Penyebab adalah penebalan zat omentum yang berada di rongga perut. Zat omentum sebenarnya berguna bagi tubuh untuk melindungi organ bagian dalam kita. Pria dikatakan obesitas ketika lemak tubuhnya mencapai minimal berlebih 25 persen dari ukuran ideal. Sementara pada wanita, disebut obesitas jika jumlah lemaknya mencapai lebih dari 30 persen dari takaran ideal. Berikut adalah penyakit yang muncul akibat obesitas yang dihimpun oleh radio.solopos.com dari berbagai sumber.
Diabetes Militus
Banyak studi mengungkapkan obesitas berkaitan dengan risiko diabetes. Bahkan, jika sudah kena penyakit ini maka bisa menjalar untuk mengalami komplikasi penyakit yang lebih serius. Misalnya serangan jantung, stroke, kebutaan, gagal ginjal, hingga kerusakan saraf yang berujung amputasi.
Serangan jantung
Penyakit ini yang disebabkan oleh penyumbatan dalam aliran darah, dikarenakan lemak yang tertimbun yang menghambat perjalanan aliran darah.
Hipertensi
Hipertensi penyakit ini disebabkan oleh makanan yang tidak teratur atau yang mengandung makanan yang banyak lemak. Penyakit ini juga sering disebut penyakit darah tinggi.
Sleep apnea
Penyakit sulit tidur nyenyak dan suka mengorok saat tidur. Ini adalah gangguan pernafasan yang membuat jalan udara seakan berhenti beberapa kali kala terlelap. Sleep apnea dikaitkan dengan kemunculan hipertensi, gagal jantung, dan penyakit lainnya.
Asam urat
Penyakit ini yang sering menyerang sendi yang diakibatkan tingginya kadar purin di daerah sendi. Sendi bisa bengkak, memerah, dan nyeri. Mengurangi berat badan bisa menjadi salah satu solusi.
Kolesterol tinggi
Kegemukan cenderung memicu tingginya kolesterol jahat (LDL) ketimbang kolesterol baik (HDL). Banyaknya kolesterol jahat menjadi penyebab penyakit kardiovaskular dan stoke.
GERD atau refluks asam
Obesitas meningkatkan refluks karena lemak perut memberikan tekanan pada cincin otot yang ada di bawah kerongkongan. Ukuran tabung cincin ini sekitar 10 inci yang menghubungkan tenggorokan ke perut. Dalam kondisi tidak obesitas, fungsinya mencegah kembalinya asam lambung ke kerongkongan.
Osteoarthritis
Kelebihan berat badan menyebabkan sendi mengalami tekanan berlebih untuk menopang tubuh. Akibatnya, dimungkinkan sendi mengalami osteoarthritis yang justru akan merusaknya dalam jangka panjang.
Kanker
Penyakit yang dialami oleh obesitas, seranggan jantung, dan hipertensi ini juga akan terus berdampak parah hingga menjadi penyakit kanker.
Gagal jantung
Gagal jantung penyakit yang diawali dengan seranggan jantung. Serangan jantung yang keseringingan akan menyebabkan gagal jantung.
Obesitas
Komsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan gula yang terlalu tinggi ini dapat menyebabkan obesitas. Karbohidrat yang menyebabkan mudah lapar dan singkat kenyangnya singkat.
Sindrom Metabolisme
Penyakit ini sama dengan penyakit lain yang disebabkan oleh komsumsi karbohidrat dan gula yang berlebih. Penyakit Sindrom metabolisme ini menyebabkan darah yang ketal, kelelahan otot, dan asam urat.
Karies Gigi
Karies gigi merupakan salah satu penyakit jaring keras pada gigi. Akibat kelebihan karbohidrat dan saluran makanan yang tertinggal didalam gigi. Akibatnya saluran enamel hancur dengan sendirinya.
Begitu banyak cara yang dapat dilakukan diet tanpa olahraga, ini dapat menjadi tips bagi anda untuk melakukannya. Dan banyak juga manfaatnya yang dapat diperoleh dari diet tanpa olahraga, dan dari artikel ini anda juga dapat mengetahui berbagai penyakit yang timbul akibat kelebihan berat badan.[Meissy Intan Permatasari]