Radio Solopos –

Rangkaian acara Kenduren UMKM 2023 didahului dengan sejumlah pra event sebagai Road to Kenduren UMKM sejak awal tahun 2023 antara lain kurasi produk UMKM bersama agregator Prancis, Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Komunitas Kerabat UMKM Solo Raya (KERSA); pelepasan kontainer ekspor produk UMKM Solo Raya; pelatihan onboarding UMKM Solo Raya; pelatihan sertifikasi kurator pendamping UMKM; dan business matching pasar lokal bersama Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Surakarta.
Sebagai selebrasi dan puncak acara, Kenduren UMKM 2023 menyelenggarakan pameran produk unggulan dan berbagai aktivasi kegiatan bersinergi dengan stakeholders bertempat di Mall Solo Square pada Jumat-Minggu (21-23/7/2023). Kenduren UMKM 2023 mengangkat tema UMKM Solo Raya Naik Kelas: Berjaya di Pasar Nusantara, Merambah Mancanegara. Tema ini sejalan dengan semangat UMKM go global, bahwa selain menguasai pasar dalam negeri, UMKM juga dapat merambah menjelajah pasar ekspor.
Dalam event ini juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara UMKM dengan aggregator Prancis mengenai kerja sama titip jual (konsinyasi) produk UMKM di Prancis. Selain itu, dilaksanakan Perjanjian Kerja Sama antara UNS dengan Komunitas KERSA mengenai kerja sama pelaksanaan pendampingan UMKM go export yang disinergikan melalui Program Kampus Merdeka dengan menugaskan mahasiswa untuk berkontribusi dalam pendampingan UMKM melalui program KKN Tematik.
Selanjutnya, dilaksanakan pula penyerahan secara simbolis sertifikat kurator pendamping UMKM yang merupakan sinergi kerjasama Bank Indonesia Solo dengan KADIN Institute untuk mendukung penyiapan SDM yang kompeten dan bersertifikat sebagai pendamping dan kurator UMKM sesuai standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Kerjasama-kerjasama ini merupakan wujud sinergi pentahelix dalam pengembangan dan pemberdayaan UMKM agar dapat naik kelas.
Kegiatan Kenduren UMKM 2023 dibuka oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Wakil Walikota Surakarta, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, jajaran Forkopimda Surakarta, dan Ketua Umum KADIN Jawa Tengah pada 21 Juli 2023, serta dihadiri pejabat yang mewakili 7 (tujuh) kabupaten/kota Solo Raya, pejabat Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Jawa Tengah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan, aggregator, komunitas dan asosiasi pegiat UMKM, serta Penyedia Jasa Pembayaran (PJP).
Sinergi pentahelix antara Bank Indonesia Solo, akademisi/perguruan tinggi, pemerintah daerah, aggregator/swasta, dan komunitas dalam upaya pengembangan UMKM diharapkan dapat berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Dalam sesi motivasi, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Kenduren UMKM yang krusial dan berharap kegiatan ini dapat memberi nilai tambah bagi UMKM. “Bank Indonesia akan terus mendukung pengembangan UMKM bersama-sama dengan berbagai pihak dengan KIS yaitu Konsisten, Inovasi, dan Sinergi. Bank Indonesia akan Konsisten mendorong UMKM melalui strategi korporatisasi, kapasitas, dan pembiayaan,” kata dia.
Bank Indonesia juga akan mendorong Inovasi dalam pengembangan UMKM melalui digitalisasi UMKM. Selanjutnya, sinergi menjadi kunci penting, bahwa dalam menjawab tantangan perekonomian nasional dibutuhkan dukungan banyak pihak baik di Pusat maupun daerah.
Pameran produk unggulan pada Kenduren UMKM 2023 diikuti oleh 153 UMKM yang dibagi dalam 26b ooth. UMKM ini terdiri dari UMKM ekspor yang produknya telah diberangkatkan ke Galeri Indonesia di Prancis, UMKM dan klaster binaan & mitra Bank Indonesia Solo, serta anggota komunitas KERSA yang telah melalui proses registrasi dan kurasi.
Selain itu, terdapat 6 booth perbankan dan PJP yang memfasilitasi business matching pembiayaan UMKM. Komunitas UMKM dan pengunjung juga dapat memperkaya pengetahuan melalui talkshow “Success Story Peluang UMKM Go Export”, “Pentingnya Sertifikasi Halal Produk UMKM”, “Optimalisasi Pasar Lokal Untuk Raih Omzet”, dan “Bijak Mengelola Keuangan Usaha dan Investasi serta Kiat Sukses Mendapatkan Pembiayaan UMKM”.
Inovasi dan sinergi dalam pengembangan UMKM melalui penyelenggaraan Kenduren UMKM 2023 diharapkan dapat mendukung momentum akselerasi pemulihan ekonomi paska pandemi serta menjadi motor penggerak perekonomian nasional. Pengembangan UMKM merupakan prasyarat untuk mendorong percepatan pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi mengingat besarnya kontribusi UMKM terhadap PDB nasional sekitar 60% dengan serapan tenaga kerja nasional sekitar 97%.
Bank Indonesia bersama Pemerintah terus berkomitmen mendorong pengembangan dan pemberdayaan UMKM agar dapat naik kelas dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.