• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home Program

Pesona Keroncong, Dari Gesang, Waljinah Hingga Didi Kempot

Redaksi by Redaksi
15 July 2021
in Program
0
0
Pesona Keroncong, Dari Gesang, Waljinah Hingga Didi Kempot

SoloposFM,  Musik Keroncong masuk ke Indonesia sekitar tahun 1512, yaitu pada waktu ekspedisi Portugis pimpinan Afonso de Albuquerque datang ke Malaka dan Maluku tahun 1512. Bentuk awal musik ini disebut moresco (sebuah tarian asal Spanyol, seperti polka agak lamban ritmenya).

Musik Keroncong juga dipengaruhi lagu Hawai. Dalam bentuknya yang paling awal, moresco diiringi oleh musik dawai, seperti biola, ukulele, serta selo. Perkusi juga kadang-kadang dipakai.

 

Gesang Dan Waljinah

 

Salah satu tokoh Indonesia yang memiliki kontribusi cukup besar dalam membesarkan musik keroncong adalah bapak Gesang. Lelaki asal kota Surakarta (Solo) ini bahkan mendapatkan santunan setiap tahun dari pemerintah Jepang karena berhasil memperkenalkan musik keroncong di sana.

Salah satu lagunya yang paling terkenal adalah lagu Bengawan Solo. Lantaran pengabdiannya itulah, oleh Gesang dijuluki “Buaya Keroncong” oleh insan keroncong Indonesia, sebutan untuk pakar musik keroncong.

Asal muasal sebutan “Buaya Keroncong” untuk Gesang berkisar pada lagu ciptaannya, “Bengawan Solo”. Bengawan Solo adalah nama sungai yang berada di wilayah Surakarta. Seperti diketahui, buaya memiliki habitat di rawa dan sungai. Reptil terbesar itu di habitanya nyaris tak terkalahkan, karena menjadi pemangsa yang ganas. Pengandaian semacam itulah yang mendasari mengapa Gesang disebut sebagai “Buaya Keroncong”.

Di sisi lain nama Andjar Any (Solo, pencipta Langgam Jawa lebih dari 2000 lagu yang meninggal tahun 2008) juga mempunyai andil dalam keroncong untuk Langgam Jawa beserta Wadjinah (Solo), sedangkan R. Pirngadie (Jakarta) untuk Keroncong Beat, Manthous (Gunung Kidul, Yogyakarta) untuk Campursari dan Koes Plus (Solo/Jakarta) untuk Keroncong Rock, serta Didi Kempot (Solo) untuk Congdut.

 

Pesona Keroncong SoloposFM

 

Hadir setiap hari Minggu pukul 18.00-20 WIB, Sobat Solopos bisa request lagu keroncong favorit, serta mengetahui serba-serbi musisi dan lagu keroncong Tanah Air. Hanya ada di Pesona Keroncong 1SoloposFM.

 

[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]

Tags: pesona keroncong
Previous Post

KOPI PAGI, Menemani Sarapan Informasi Di Awal Hari

Next Post

Ambulans Kala Pandemi, Pendengar SoloposFM: Sirinenya Bikin Nggrantes

Next Post
ambulans

Ambulans Kala Pandemi, Pendengar SoloposFM: Sirinenya Bikin Nggrantes

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Audit Tahun 2025 oleh BSI Indonesia, PT JSN Pertahankan Sertifikasi SMAP ISO
  • Sering Diabaikan Masyarakat, Sumanto Ingatkan Deteksi Dini Kesehatan Jiwa Sangat Penting
  • Komunitas YBS Hadirkan Jejak Kawruh di Selo, Wisnu Triwibowo: Belajar Seni Itu Menyenangkan
  • Rebranding dan Renovasi Dimulai Agustus Ini, SGM Tetap Buka Seperti Biasa
  • Tawarkan Pengalaman Tak Terlupakan, Nava Hotel Tawangmangu Suguhkan Live Cooking Mosaic of Nusantara

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.