• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

PPKM Darurat, Pendengar Solopos FM : Solo Sepi Dan Susah Cari Uang!

Redaksi by Redaksi
5 July 2021
in News
0
ppkm darurat solo

SoloposFM, Mulai Sabtu (3/7/2021), pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di sejumlah daerah. PPKM Darurat mulai berlaku hingga Selasa, 20 Juli 2021 mendatang. Kebijakan ini diumumkan Presiden Joko Widodo melalui siaran live YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/7/2021). Kebijakan diambil sebagai salah satu upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 yang terus meningkat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo siap melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa Bali pada 3-20 Juli. Meski demikian Pemkot tetap mengizinkan mal dan pusat perbelanjaan tetap buka dengan pembatasan-pembatasan. Tak hanya itu, Gibran juga menyebut mal di Solo tetap boleh buka dengan alasan banyak sektor esensial yang berada di dalam mal.

 

Solo Level 4

 

Seperti diketahui, Kota Solo termasuk wilayah level 4 berdasarkan asesmen PPKM Darurat. Artinya, kegiatan masyarakat akan banyak dibatasi selama PPKM Darurat berlangsung. Gibran mengimbau warga Solo tetap tenang dengan diberlakukannya PPKM Darurat tersebut.

Baca juga : Pakai Masker Double, Pendengar Solopos FM : Lebih Aman!

 

Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, mengamini pernyataan Gibran terkait mal tetap buka selama PPKM Darurat. Ia yakin dibukanya mal dan pusat belanja selama PPKM Darurat sudah sesuai ketentuan dari Pemerintah Pusat.

Ia juga mengimbau warga Solo agar mengurangi aktivitas di luar rumah semaksimal mungkin.

“Di rumah bagus, tapi kalau dia harus memenuhi kebutuhannya kan boleh saja. Makan misalnya take away, ndak boleh makan di tempat,” katanya.

Baca juga : PPKM Darurat, BI Solo Sesuaikan Jadwal Layanan

 

Penutupan Jalan

 

Polresta Solo mengalihkan penutupan jalan di Jl. DR. Radjiman, tepatnya simpang tiga Pasar Klewer sampai Pasar Kembang, Senin (5/7/2021). Berdasarkan pantauan Wartawan Solopos, Wahyu Prakoso, pada pukul 08.00 WIB, personel Polisi, TNI, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo sudah menutup jalan. Para petugas menjaga lima pintu atau lima titik penutupan jalan. Mereka membuka-tutup jalan untuk transportasi umum.

Sementara itu, sejumlah pengemudi mobil dan pengguna sepeda motor masih ada yang bingung mengenai penutupan jalan. Mereka bertanya jalan yang bisa dilalui kepada petugas. Terpantau pertokoan di kawasan Jl DR. Radjiman juga tutup.

Sementara itu, jalan utama Kota Solo, Jl. Slamet Riyadi masih bisa dilintasi kendaraan pribadi, Senin (5/7/2021) pagi. Sebelumnya beredar informasi bahwa jalan tersebut juag ditutup, namun Polresta Solo mengurungkannya.

Berdasarkan pantauan Wartawan Solopos, Wahyu Prakoso, sampai pukul 07.15 WIB, tidak ada penutupan jalan maupun petugas sepanjang kawasan Gladag sampai simpang empat Ngarsopuro. Kendaraan pribadi maupun transportasi umum masih bisa melintasi Jl. Slamet Riyadi. Kondisi jalan lengang. Padahal, akun Instagram Polresta Kota Solo sudah mengumumkan penutupan Jl. Slamet Riyadi mulai pukul 05.00 WIB sampai 20.00 WIB 5 Juli hingga 20 Juli 2021.

 

Opini Pendengar SoloposFM

 

Dalam Dinamika 103 SoloposFM, Senin (05/07/2021), 71% peserta poling mengaku sudah merasakan perbedaan suasana. Sementara 29% sisanya mengaku biasa saja suasananya.

Berikut sejumlah opini mereka:

 

“Kesannya sangat beda. Jalanan sepi, cari uang lebih susah. Ada kesan diskriminasi kita punya kios di pasar Elpabes ditutup sampai tgl 20 Juli 2021 padahal ditinjau dari segi pungunjung relatif sepi tiap harinya. Masih banyak yang kita lihat di kawasan Solo yang melanggar PPKM,” tulis Kartiman.

“Warung langganan banyak yang pilih tutup. Kasihan juga pedagangnya. Semoga jangan diperpanjang PPKM nya,” ungkap Ana.

“Makanya pada tertib Prokes. Kalau diketatkan kaya gini kan merugikan semuanya. Jangan ngeyel!” papar Dina.

 

[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]

Tags: kesehatancoronacovid 19Social Distancingcegah kerumunansetop penularan covid19soloposfm lawan covid 19PPKMppkm daruratppkm darurat solo
Previous Post

Genjot Budaya Literasi Melalui Hibah 1100 Buku

Next Post

Di Rantau, Single Melayu Persembahan Poppy Taubari

Next Post
poppy taubari

Di Rantau, Single Melayu Persembahan Poppy Taubari

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Peluang Indonesia Menang Atas Jepang Terbuka Sore Nanti, Ini Prediksi Susunan Pemain 2 Tim
  • Kasus Anjing Dikuliti Hidup-Hidup, Polisi Pastikan Kejadian Bukan di Kabupaten Sragen
  • Ingin Usus Tetap Muda, Lakukan Hal Ini!
  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.