Solopos FM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karanganyar sosialisasikan Pemilu kepada generasi milenial di Palur Plasa, Sabtu (16/3). Para memilih pemula antusias menyambut pesta demokrasi.
Pukul 15.00 WIB Food court Palur Plasa dipenuhi seratusan pemuda. Puluhan pelajar tingkat SMA duduk di kursi makan. Di timur panggung, tampak 15 kelompok pemuda berkompetisi merangkai majalah dinding (mading) tiga dimensi dengan tema Pemilu.
Peserta lomba mading mulai bertanding sejak pukul 10.00 WIB. Ada yang membuat lukisan panakawan dengan dua caption ojo lali dan ojo golput, membangun gedung KPU dengan barang bekas, menancapkan sembilan kertas di atas peta Indonesia, yang berisi harapan pemuda pada Pemilu 2019.
Salah satu peserta lomba, Ari Wahyu Dandi, 18, menjelaskan, belum pernah membuat mading tiga dimensi sebelumnya. Begitu tahu ada acara Pemuda Memilih Express Your Millenials bersama KPU Karanganyar, dia mengumpulkan barang bekas dan membeli bahan tambahan dibantu Arum, Novi, dan Winanda, teman satu geng di sekolah.
“Acaranya bagus karena mengajak pemilih pemula seperti kami untuk tidak golput. Saya akan datang ke TPS pada April nanti. Saya percaya satu suara saja dapat menentukan masa depan Indonesia,” ujarnya.
Peserta lainnya, Ahmad Firdaus, 17, berangkat bersama sembilan temannya dari SMAN Karangpandan dengan menyewa bus. Dia mengaku, senang dengan lomba mading tiga dimensi, karena setiap pekan bersama kawan-kawannya .di lembaga pers siswa, Edoem Maestro, membuat karya mading sekolah.
“Teman-teman samangat menghasilkan karya jurnalistik, kami juga antusias dengan Pemilu. Apalagi kami sebagai pemilih pemula. Karya kami membuat miniatur Gedung KPU, karakter orang dari kertas origami menggambarkan keaktifan masyarakat menggunakan hak suara, kertas di peta sebagai harapan kami serta menggambarkan Indonesia yang terpisah oleh pulau tetapi tetap satu,” katanya sambil menunjukkan mading tiga dimensinya.
Sementara, kemeriahan terlihat ketika dua MC membuka acara dengan mengingatkan pengujung untuk datang ke tempat pemungutan suara pada 17 April 2019 mendatang. Tak lupa MC mengajak pengunjung mengenali lima jenis warna surat suara.
Keriuhan diawali dengan penampilan peserta lomba band. Sebanyak 14 grup band yang bersaing pada sore itu. Puluhan pengunjung merapat ke panggung membentuk huruf U ketika peserta lomba dancer unjuk kebolehan. Para penonton menjerit dan bersorak mendukung penari jagoannya. Penampilan peserta lomba band dan lomba dance bergantian.
Komisioner KPU Karanganyar Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Devid Wahyuningtyas, mejelaskan, agenda kemarin menyasar pemuda khususnya pemilih pemula Karanganyar yang jumlahnya 10% dari 695.027 daftar pemilih tetap Karanganyar.
“Kami adakan sosialisai supaya mereka senang dan peduli Pemilu. Pada tanggal 17 April mendatang, mereka bisa tunjukkan kecintaannya terhadap NKRI. Anak-anak muda memiliki banyak talenta, tiga jenis lomba ini harapannya bisa mewakili bakat-bakat dari pemilih pemula,” ujar dia.
Devid mengaku, pemuda memiliki rasa solidaritas tinggi dan jaringan pertemanan yang banyak. Dia berharap, pemuda bisa mengajak teman dan komunitasnya untuk menggunakan hak pilihnya pada April nanti.
“Target partisipasi pemilih dari KPU pusat kan lebih dari 75%. Pada pilkada lalu, Karanganyar masuk tiga besar pertisipasi se-Jawa Tengah. Harapan kami tidak hanya partisipasi pemilihnya yang meningkat. Tapi masyarakat bisa memilih secara berkualitas. Kadang ditemui suara yang rusak, jadi eman-eman suara mereka menjadi tidak bermanfaat. Kami ingin meningkatkan kualitas hasil pemilihan,” katanya.
Event ini merupakan kerjasama antara KPU Karanganyar dengan Solopos FM. (Wahyu Prakoso)
[diupload Intan Nurlaili]