SoloposFM, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang memperingati Nuzulul Qur’an yang jatuh pada malam 17 Ramadan, Senin (18/04/2022). Usai tarawih berjamaah, narapidana dan petugas Lapas pun langsung mengikuti pengajian dengan mendengarkan tausiah agama oleh Ustadz Abdul Hamid dari Semarang.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah seorang narapidana. Tampak seluruh narapidana yang hadir sangat antusias mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh Ustad.
Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji meminta para warga binaan untuk menebar kebaikan. Ia mengajak para warga binaan untuk menjadikan Al’quran sebagai landasan moral baik dalam kehidupan pribadi, keluarga maupun bermasyarakat.
“Tujuan diadakannya acara ini agar kita dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan berbagi berkah Ramadhan dalam momen peringatan Nuzulul Quran,” jelas Tri Saptono.
Momentum perbaiki diri
Kalapas juga mengajak seluruh jamaah Masjid At-Taubah Lapas Semarang menjadikan momentum Nuzulul Quran untuk memperbaiki diri dan sudah sejauh mana implementasi isi Al-Qur’an di dalam kehidupan sehari-hari.
“Malam Nuzulul Qur’an ini jangan dijadikan seremonial semata. Mari kita jadikan momentum refleksi diri untuk menghayati makna dari Al-Quran itu sendiri pada bulan Ramadhan ini,” ungkap Kalapas.
“Harapannya semua mendapatkan keberkahan dan dipertemukan dengan malam Lailatul Qadar atau malam seribu bulan serta narapidana dapat istiqomah dalam menjalnai pidana di Lapas,” harapnya.
Sampai kegiatan ini selesai, narapidana merasakan kegiatan kegiatan yang mereka jalani selama didalam lapas membawa ketenangan, hal ini tentu tidak luput dari banyaknya kegiatan-kegiatan positif yang di programkan oleh Lapas Semarang. Dengan harapan narapidana dapat menjadi pribadi yang berguna bagi keluarga dan masyarakat kelak setelah bebas nanti.
