SoloposFM, Karanganyar memiliki segudang pesona alam. Tak hanya itu, sejumlah aktivitas di Bumi Intanpari ini selalu menjadi inspirasi. Seperti halnya kegiatan para perempuannya. Perempuan tak hanya memiliki peran sebagai ibu, namun juga bisa berkarya dan menginspirasi.
Solopos FM bersama Tim P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) Karanganyar, mengupasnya dalam Serba Serbi Inspirasi di Bumi Intanpari. Diketahui, P4GN diketuai langsung oleh Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto.
Pada Kamis (11/02/2021), bersama host Heru Cahyono dan juga narasumber Alfian Silvia Krisnasan, program Serba Serbi Inspirasi di Bumi Intanpari membahas tema “Prestasi dan Pergerakan Perempuan di Bumi Intanpari”
Baca juga : Perempuan Karanganyar Lawan Covid-19
Perempuan Inspiratif
Alfian Silvia Krisnasari merupakan sosok perempuan inspiratif di Karanganyar. Perempuan kelahiran 1994 ini adalah penggagas Pasar Ramadhanceria bagi pedagang di kampung-kampung di Manggis, Karanganyar pada tahun 2019, dengan mengadakan pasar kuliner Ramadhan.
Pada masa pandemi ini, Alfian Silvia yang juga merupakan Ketua sosialisasi dan penggalangan Dana bagi Fighter Covid-19, terus beraktivitas. Bersama tim, ia berbagi donasi makanan bergizi bagi Garda terdepan Kesehatan di sejumlah fasiliats kesehatan di Soloraya hingga Yogyakarta.
Sejumlah project yang dikerjakannya di tengah pandemi diantaranya berbagi sembako serta hand sanitizer bagi para pekerja jalanan terdampak Covid-19. Ia juga penggagas kerjasama dalam bidang tanggap psikologis Covid-19 bekerjasama dengan platform Narapsikolog yang beranggotakan mahasiswa psikologi UI dan dosen psikologi. Program ini masih berjalan hingga saat ini. Mereka menjadi pendampingan dan memberikan support psikologis terhadap orang-orang yang terdampak Covid-19.
Segudang Proyek
Alfian Silvia juga memiliki health literacy project. Ini merupakan suatu project sosial dengan membuat mini books dan mainan edukasi kesehatan untuk anak.
“Saya dan Bersama partner saya dr. Nurida Khasanah, bagus Septiangga, Ratna dan Rahayu Wimala dari berbagai daerah di Indonesia membuat HLP untuk menggerakkan minat baca masyarakat dengan tujuan untuk meminimalisir gangguan kesehatan yang sering dialami oleh masyarakat sejak dini,” paparnya.
Pemilihan anggota dari berbagai daerah bertujuan mempermudah distribusi dari mini books dan maianan edukasi anak sampai ke berbagai desa di daerah-daerah di Indonesia. Project itu saat ini sedang dalam tahap penggalangan dana & proses pematangan konsep.
Ia juga aktif sebagai pegiat Literasi di Komunitas Literasi Bergerak, yang bergerak dalam bidang pengembangan dan penyebaran budaya Literasi bagi generasi muda, melalui kegiatan talkshow, bedah buku, kajian bersama, dan bakti sosial. Arah literasi bergerak lebih kepada pengembangan wawasan Pancasila, kebangsaan dan kewarnageraan bagi para pemuda Indonesia.
“Saya juga memiliki mental health social project dalam social youth project 2020. Tema kesehatan mental untuk membersamai anak muda Indonesia dalam mencapai Indonesia maju,” ungkapnay lebih lanjut.
Proyek tersebut saat ini beralih dengan sosialisasi Covid bagi seluruh sekolah di Solo dalam mempersiapkan masuk sekolah offline di era new normal bekerjasama dengan dokter dan tenaga pendidik.
Sosok Alfian Silvia, adalah sosok perempuan Karanganyar yang inspiratif sebagai agen perubahan sosial. Ia aktif sebagai ketua koordinator sekaligus founder komunitas sosial Pelangi berbagi Yogyakarta sejak tahun 2012 yang bergerak sebagai agen perubahan sosial bagi sesama.
Pelangi berbagi aktif mengadakan kegiatan sosial setiap tahunnya dan aktif menggalang dana pada setiap kondisi tanggap bencana ataupun kegiatan rutin kunjungan ke yayasan kanker ataupun panti asuhan.
“Selama pandemi Covid-19 pelangi berbagi aktif mengadakan gerakan sosial bagi tenaga kesehatan, Rumah Sakit, pejuang jalanan terdampak, anak-anak fighter cancer di YKAKI Yogyakarta serta anak-anak pondok. Dalam rangka hari anak sedunia Pelangi Berbagi membuat project Pelangi Berbagi Cerita 2020 berupa membaca cerita nyaring secara virtual untuk dibagikan kepada anak-anak PAUD, TK, SD serta anak-anak fighter cancer di berbagai daerah termasuk daerah 3T,” pungkasnya.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]