SoloposFM, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo memang identik dengan kegiatan maskulin yang didominasi kaum pria dengan tugas utama menegakkan peraturan daerah. Namun stigma tersebut bergeser dengan pembentukan Srikandi Satpol PP dan Linmas Pariwisata.
Program inilah yang membuat Satpol PP Kota Solo menjadi juara dalam lomba Program Responsif Gender. Lomba ini diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) kota Solo dengan menggandeng SoloposFM sebagai upaya percepatan pencapaian kesetaraan dan keadilan gender di kota Solo.
Didik Anggono, Sekretaris Satpol PP Kota Solo dalam presentasinya, Senin (29/8/2022) memaparkan Srikandi Satpol PP dan Linmas Pariwisata beranggotakan perempuan. Mereka melaksanakan implementasi pengarusutamaan gender sesuai tugas pokok dan fungsi di Satpol PP.
“Kami berupaya menyusun struktur dan mekanisme kelembagaan yang setara dan tanpa ada diskriminatif pada gender tertentu. Keberadaan para Srikandi ini sangat terasa dalam penanganan penertiban Perda. Misal jika ada anak terlantar, lansia yang menggelandang, hingga para siswa bolos sekolah. Mereka lebih luwes dalam menangani dengan mengedepankan sisi halus keibuannya,” jelas Didik kala paparan di the Sunan hotel Solo.
Penampilan yang berbeda juga diterapkan pada Linmas Pariwisata. Para perempuan yang bertugas kala even pariwisata maupun berpatroli di sejumlah fasilitas publik tersebut menggunakan seragam menarik dan tidak terkesan militer.
“Para perempuan anggota Satpol PP tersebut menjadi bukti bahwa perempuan juga dapat berperan aktif dalam penegakan perda dan penyelenggaraan ketertiban umum serta ketentraman masyarakat,” pungkas Didik.
Baca juga : Wujudkan Kota Solo Repsonsif Gender, 35 Perwakilan OPD Hadiri Sosialisasi Lomba Program Responsif Gender
Presentasi Finalis
Seluruh finalis secara maksimal mempresentasikan programnya serta menjawab pertanyaan para juri. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Surakarta menekankan pada pendidikan politik bagi para perempuan. Mereka mendorong agar semakin banyak perempuan yang terjun ke dunia politik sehingga diskriminasi gender dapat dikurangi.
Dinas Tenaga Kerja Kota Surakarta fokus pada program peningkatan kulaiats dan kompetensi melalui pelatihan kerja bagi wanita, penyandang disabilitas hingga lansia.
“Para peserta pelatihan akan kami arahkan agar bisa terserap dunia kerja atau bisa membuka usaha sendiri. Salah satu pelatihan yang sudah jalan adalah roasting kopi. Hampir seluruh pesertanya lulus dan sudah terserap,” papar Windy Satriawan dari Disnaker Solo.
Presentasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Surakarta dilakukan langsung oleh kepala BKPSDM, Dwi Ariyatno. Melalui Program Setara Untuk bersama, Dwi menekankan persamaan hak dan kesempatan dalam berkarir hingga keamanan dan kenyamanan di lingkungan kerja. Dwi juga memastikan setiap jenjang jabatan bisa dimasuki dengan penilaian yang obyektif dan tidak ada basis diskriminasi.
Dinas Sosial kota Solo memaparkan Program Kegiatan Pelayanan Rehabilitasi Sosial. Program ini meliputi rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar dan gelandangan pengemis di luar Panti Sosial. Melalui program ini diharapkan terlaksananya penyediaan paket sandang bagi kelompok sasaran sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Luar Panti.
Daftar Pemenang
Diketahui lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kota Solo menjadi finalis lomba Program Responsif Gender. Kelima OPD tersebut yaitu SatpolPP, BKPSDM, Badan Kesbangpol, Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Sosial.
Penilaian dilakukan oleh tiga juri, yaitu Selvi Rawung, S.KM, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DP3APM Kota Solo, Dr. Rina Herlina Haryanti, S.Sos, Msi, Anggota LPPM UNS dan Intan Nurlaili, Station Manager SoloposFM.
Berikut urutan pemenang lomba Program Responsif Gender :
- Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surakarta
- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Surakarta
- Dinas Tenaga Kerja Kota Surakarta
- Dinas Sosial Kota Surakarta
- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Surakarta
Juara dan juga finalis Program Responsif Gender akan melakukan kampanye langsung pada gelaran Solo Car Free Day pada Minggu (18/9/2022). Mereka juga akan mendapatkan piala dan piagam dari Walikota Surakarta.
Baca juga : 108 Daerah Irigasi se-Jateng dalam Kondisi Baik