SoloposFM – Pemerintah terus memperkuat upaya dan melakukan langkah-langkah strategis untuk penanganan dan mengantisipasi meluasnya dampak pandemi COVID-19. Dalam upaya mengurangi dampak pandemi virus Corona (Covid-19) yang belum berakhir, Pemerintah melalui Kementerian Sosial kembali menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) melalui PT Pos Indonesia (Persero).
Dalam talkshow Bincang Spesial Solopos FM, Kamis (24/09), dengan tema “Tantangan dan Manfaat Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19”, Kepala Dinas Sosial Kota Surakarta Drs. Tamso, MM, menjelaskan bahwa bantuan sosial tunai (BST) merupakan program pemerintah pusat. “Penyaluran BST ini dimulai April-Desember 2020. Nominalnya tidak sama. Tahap 1-3 yaitu April-Juni, masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM) menerima Rp600.000 per bulan. Sedangkan pada tahap berikutnya sebesar Rp300.000 per bulan per KPM,” ungkap Tamso.
Tamso menjelaskan kriteria KPM yang berhak menerima BST, antara lain keluarga miskin atau kurang mampu berdasarkan data dari Kemensos dan pemda, keluarga yang tidak terdaftar di DTKS (orang yang terdampak Covid-19), keluarga yang tidak menerima bantuan dari pusat seperti PKH dan BPMT, serta keluarga bukan ASN. Tamso menambahkan untuk Kota Surakarta sendiri total penerima yang diusulkan dan disetujui pemerintah pusat adalah 62.564 KPM. Penyaluran BST tersebut bekerjasama dengan PT Pos Indonesia dan bank-bank yang terhimpun dalam Bank Himbara yaitu BRI, BNI, Mandiri, dan BTN.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Solo Wendy Nugroho menjelaskan, untuk di Kota Solo sendiri PT Pos Indonesia bertanggung jawab menyalurkan BST kepada 61.114 KPM.
“Dalam penyaluran BST ini, kami berkoordinasi dengan banyak pihak, dari mulai pemerintah kota sampai tingkat kelurahan. Selain itu, proses penyaluran dibagi di 35 titik di Kota Solo. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kerumunan, guna menghindari penularan Covid-19,” ungkap Wendy.
Ia menambahkan saat ini proses penyaluran BST tahap 6 masih berlangsung dan ditargetkan rampung pada 28 September mendatang. Menurut Wendy PT Pos Indonesia dalam pembayaran BST memaksimalkan potensi yang dipunya untuk penyaluran BST tersebut. Ia juga mengimbau masyarakat yang akan mengambil BST untuk mematuhi protokol kesehatan dan datang sesuai dengan jadwal yang diberikan.
[Diunggah oleh Mita Kusuma]