Radio Solopos – Motor menjadi kendaraan yang paling populer, terutama di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya permintaan pasar terhadap kendaraan ini. Kondisi ini menunjukkan bahwa bisnis jual beli motor bekas memiliki potensi yang bagus di Indonesia.
Kenapa motor bekas? Apakah lebih berpeluang daripada jual beli motor baru? Program on air Ekonomi Bisnis edisi Senin (18/9/2023) pukul 09.00 WIB lalu membahas mengenai peluang dan estimasi modal jual beli motor bekas.
Peluang Bisnis Jual Beli Motor Bekas
Berbicara mengenai peluang, bisnis yang satu ini menjadi usaha dengan peluang yang tinggi di Indonesia. Perlu Sobat ketahui, bahwa harga motor bekas jauh lebih rendah dibanding motor baru. Hal ini bisa dimanfaatkan dalam berbisnis motor bekas.
Sobat Solopos bisa membeli motor bekas kemudian menjualnya kembali, maka harga jual untuk motor bekas masih bisa ditentukan di atas harga belinya. Berbeda halnya jika membeli motor baru, kemudian menjualnya. Sudah pasti cara ini tidak akan lebih menguntungkan, karena Sobat Solopos tidak akan bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi daripada harga belinya.
Peluang bisnis motor bekas akan semakin terlihat dari harga jual. Harga yang relatif lebih rendah daripada harga motor baru, dengan kualitas terjaga tentunya bisa membuat orang-orang lebih tertarik.
Kemudian, sebenarnya berapa banyak sih modal yang harus disiapkan untuk bisa memulai bisnis yang satu ini? Langsung saja, berikut estimasi modal yang harus Sobat Solopos sediakan!
Estimasi Modal yang Dibutuhkan
Di bisnis motor bekas, sebenarnya Sobat Solopos bisa merencanakan modal sesedikit mungkin. Bisa mulai dari Rp 7 jutaan saja. Bagaimana bisa memulai usaha bisnis motor bekas dengan modal 7 jutaan?
Caranya, beli satu unit motor seharga Rp 7 jutaan kemudian, Sobat Solopos bisa menjualnya dengan harga sekitar Rp 7,3 juta atau Rp 7,5 juta.
Dari sini bisa mendapat keuntungan Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu. Nah, dari keuntungan itulah Sobat Solopos bisa menambah jumlah unit motor yang dijual nantinya.
Namun, dengan modal lebih besar, tentunya usaha jual beli motor bekas akan menjadi lebih mudah berjalan. Misalnya, dengan modal Rp 50 jutaan saja, Sobat Solopos bisa mendapatkan 5 unit motor seharga Rp 6 jutaan atau 4 unit motor seharga Rp 7 jutaan.
Jika modal yang disediakan lebih besar, Sobat Solopos bisa menyediakan motor bekas yang lebih bervariasi lagi. Sehingga, pengunjung juga bisa lebih leluasa dalam memilih motor bekas yang ingin mereka beli.
Namun demikian, kita juga harus tau tips and triknya dalam berbisnis motor bekas. Penasaran bagaimana caranya? Berikut adalah tips jual beli motor bekas yang perlu diperhatikan.
Tips Jual Beli Motor Bekas
- Cermat dan Teliti dalam Memilih Motor Bekas
Pada saat memilih motor bekas, pastikan seluruh komponen di dalamnya masih berada dalam kondisi yang baik. Hal ini sangatlah penting, karena yang namanya motor bekas pasti memiliki kondisi yang tidak lebih baik daripada motor baru.
Bahkan bisa saja motor bekas itu sudah dalam kondisi yang tidak nyaman untuk digunakan.
Nah, agar bisa menjualnya dengan harga layak dan pelanggan juga puas, perlu memperhatikan kondisi motor bekas yang akan Sobat Solopos beli.
- Pastikan Surat-Surat Masih Lengkap
Selain cermat dan teliti dalam urusan fisiknya, Sobat Solopos harus memperhatikan surat-surat dari motor bekas tersebut. Pastikan motor yang akan dibeli memiliki STNK dan BPKB secara lengkap. Jangan sampai salah membeli motor bekas dan malah membeli motor bodong yang tidak memiliki surat sama sekali.
Kelengkapan surat-surat menjadi hal penting untuk membuktikan bahwa motor yang dijual bukan motor hasil curian agar pelanggan bisa lebih percaya dan yakin untuk membeli dan mencari motor bekas berkualitas di tempat usahamu.
- Perhatikan Pajak Kendaraan
Motor bekas yang berpotensi cepat laku adalah motor yang memiliki pajak yang selalu terbayarkan tepat waktu karena sangat mempengaruhi nilai jualnya.
Bisa dilihat contohnya pada kendaraan roda dua yang memiliki pajak menunggak. Orang yang ingin membelinya pasti akan ragu dan kurang tertarik, meskipun kondisi fisik masih bagus.
Sebagian orang yang tertarik pasti akan mempermasalahkan penunggakan pajak dan kemudian melakukan nego harga. Negosiasi inilah yang akan menjadikan harga jual motor turun.
- Merawat dan Memperhatikan Kondisi Motor
Setelah membelinya, Sobat Solopos harus memastikan bahwa kondisi motor terus terjaga. Hal ini sangat penting dalam bisnis jual beli motor bekas, karena motor tersebut belum tentu langsung terjual di hari itu juga. Diperlukan waktu untuk menemukan pelanggan yang cocok .
Nah, dalam rentang waktu menemukan pelanggan yang cocok, Sobat Solopos tidak bisa membiarkan motor bekas itu begitu saja. Rawatlah dengan baik, mulai dari kondisi fisik hingga mesinnya.
Hal ini tentunya bertujuan untuk menghindari penurunan performa dari motor bekas yang dijual saat pelanggan membeli motor itu nantinya. Dengan perawatan yang baik, tentunya motor akan terlihat sangat terawat dan menarik di mata para pelanggan.
- Mengetahui Harga Jual di Pasaran
Tips terakhir dalam bisnis motor bekas adalah mengetahui harga jual motor tersebut di pasaran. Apabila mengetahuinya, Sobat Solopos bisa lebih mudah dalam menentukan harga jual motor secara tepat.
Cara mengetahui harga jual di pasaran, Sobat Solopos bisa mencari tahu dengan melihatnya melalui toko online atau e-commerce. Biasanya terdapat banyak orang yang menjual dan mematok harga yang bervariasi di toko online tersebut.
Ambil keseluruhan harga yang ditemukan kemudian cari rata-rata dari harga jual tersebut. Nah, dari rata-rata itulah Sobat Solopos bisa menentukan harga jual dari motor bekas.