Radio Solopos – Tim Berulang yang beranggotakan siswa SMAN 1 Surakarta mengedukasi masyarakat dengan membuat kampanye Harapan untuk Kanker Tulang. Kampanye tersebut disampaikan pada program on air Radio Solopos Dunia Muda yang digelar setiap Selasa pukul 15.00-16.00 WIB.
Berawal dari survey yang sudah pernah ada, Tim Berulang menyatakan data menunjukkan sebanyak 1% warga Indonesia mengalami kanker tulang. Angka yang masih rendah tersebut menjadikan kanker tulang belum familiar di masyarakat. Data inilah yang menggerakkan Tim Berulang yang beranggotakan Zakiyah Wulan, Aulia Syakira dan Yalinas Putri untuk ikut serta mengedukasi masyarakat melalui “Kampanye Beri Harapan untuk Kanker Tulang” di platform Instagram @terusberulang.
Kanker tulang disebabkan oleh sel tulang yang tumbuh abnormal dan terus menerus. Adanya kanker tulang bisa dikenali dengan munculnya tumor atau benjolan yang berisi cairan di sekitar tulang. Tidak ada sebab pasti, namun peneliti menyebut penyakit ini adalah akibat dari mutasi genetik yang belum diketahui pasti disebabkan oleh apa.
Risiko terkena kanker tulang bisa terjadi pada siapa saja. Baik usia anak hingga remaja memiliki risiko terkena kanker tulang osteosarkoma. Sedangkan pada usia dewasa memiliki risiko tinggi pada kanker tulang kondrosarkoma. Perbedaan keduanya berada pada letak kanker tulang yang dialami. Osteosarkoma berada di tulang biasa sedang kondrosarkoma berada di tulang rawan.
Risiko kanker tulang yang tinggi mempengaruhi harapan hidup pejuang kanker tulang. Kanker tulang memiliki 4 stadium dengan angka 4 sebagai tingkat tertinggi. Pada stadium kanker 1, kanker berada di 1 titik kecil di tulang. Pada stadium 2, kanker membesar dan membentuk benjolan. Pada stadium 3, kanker tulang menyebar di titik tulang itu berada. Terakhir yaitu pada stadium 4 dimana kanker sudah menyebar ke organ lainnya.
Gejala kanker tulang bisa dikenali dari rasa nyeri di bagian tertentu. Pada kanker tulang osteosarkoma, bahu bagian atas dan bagian lutut akan terasa nyeri karena adanya tulang rawan di sana. Gejala lainnya adalah letih berlebih, demam dan berat badan menurun drastis. Kanker tulang juga dapat terjadi karena patah tulang akibat tulang yang rapuh.
Penyebaran kanker tulang bergantung pada stadium yang dialami dan tidak bisa terdeteksi. Kesulitan dalam mendeteksi adanya kanker tulang inilah yang membuat keterlambatan diagnosa serta mengakibatkan tingkat harapan hidup dari pejuang kanker tulang rendah.
Realita ini menggerakkan Tim Berulang untuk melakukan aksinya berupa kampanye yang dilakukan mulai dari 5 Agustus hingga 15 Agustus 2023. Beragam kegiatan telah dilakukan seperti edukasi melalui berbagai platform, talkshow, kunjungan kepada para pejuang kanker, serta berbagi susu untuk teman kelas 10 di SMAN 1 Surakarta sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan tulang dan edukasi kanker tulang.
Tujuan diadakannya kampanye berulang ini adalah meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kanker tulang. Tim Berulang juga mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan tulang dengan menjaga kebutuhan vitamin D dalam tubuh, Rajin berolahraga, dan minum susu sebagai bentuk penguatan tulang.
Dalam waktu dekat ini, tim berulang menargetkan beberapa kegiatan dalam mendukung kampanyenya yaitu dengan berkunjung untuk memberikan semangat kepada pejuang kanker di RS dr. Moewardi, Open Donation buku, membuat twibbon dan love challenge berupa surat cinta untuk pejuang kanker, yang nantinya akan dipublikasikan di galeri online. Siapa pun bisa turut mendukung kampanye ini dengan mengikuti kegiatan Kampanye Beri Harapan untuk Kanker Tulang.
Kampanye ini diikutsertakan dalam perlombaan dari Universitas Gadjah Mada yaitu AMSA Youth Project yang bertujuan memberikan kesempatan bagi anggotanya untuk mengembangkan potensi dan minat sembari menciptakan dampak dan perubahan positif bagi dunia di sekitar.
Kegiatan yang menginspirasi dan memberikan harapan bagi pejuang kanker ini pantas untuk kita dukung ya, Sob. Kegiatan positif yang memberikan makna bagi orang di sekitarnya. Mari kita turut memberi dukungan baik untuk kegiatan kampanye Beri Harapan untuk Kanker Tulang maupun pejuang kanker di Indonesia.
Baca juga: Program On Air Radio Solopos