Radio Solopos – Sobat Solopos, rumah merupakan kebutuhan dasar yang terus dicari sebagai tempat tinggal. Tidak terkecuali kalangan Gen Z yang mulai memahami pentingnya memiliki rumah yang nyaman dan arti berinvestasi di bidang properti.
Namun, mungkin masih banyak yang meragukan dan bertanya-tanya apakah Gen Z dengan gaji UMR mampu membeli rumah. Masih banyak yang berpikir kalau penghasilan alias gaji UMR belum bisa punya rumah sendiri. Padahal hal itu tidak sepenuhnya benar. Jika ingin punya rumah impian sendiri di usia produktif dengan gaji UMR, Sobat perlu melakukan beberapa hal secara konsisten.
Nah, program on air Ekonomi Bisnis edisi (26/10/2023) memmbahas tips untuk mencicil KPR dengan Gaji UMR. Yuk disimak!
- Cari Pekerjaan Lain sebagai Sumber Pemasukan
Salah satu cara agar keuangan Sobat Solopos sehat saat membayar cicilan rumah adalah dengan mencari sumber pemasukan lain. Terlebih sekarang ini cukup banyak pekerjaan yang bisa Sobat lakukan untuk menambah penghasilan. Beberapa di antaranya adalah pekerjaan secara online yang bisa dilakukan dari rumah.
Contoh pilihan pekerjaan yang bisa Sobat lakukan misalnya menjadi freelancer. Ada banyak tawaran freelance untuk menjadi content writer, graphic designer, video editor, dan sebagainya yang bisa Sobat kerjakan. Penghasilannya pun sebenarnya bisa membantu Sobat membayar cicilan KPR.
Sebagian pekerjaan tersebut bisa dilakukan di akhir pekan. Hal ini tentu memudahkan Sobat yang memiliki pekerjaan tetap pada weekdays. Selain bisa mengisi waktu luang dengan kegiatan produktif, Sobat juga bisa menambah penghasilan.
- Sisihkan Pendapatan untuk Tabungan dan Investasi
Langkah penting yang tidak boleh dilewatkan saat Sobat Solopos yang ingin mencicil KPR adalah menabung. Sobat bisa menyisihkan 20% sampai 30% pendapatan bulanan Sobat untuk ditabungkan.
Sebaiknya sisihkan uang untuk menabung segera saat menerima gaji. Menunda untuk menabung malah berisiko
Apabila perlu, Sobat juga bisa memisahkan rekening tabungan dengan rekening untuk kebutuhan umum lainnya. Ini akan membuat Sobat lebih disiplin dalam menabung sehingga tidak bisa dengan mudah menggunakan dana tabungan dengan sembarangan.
Selain menabung, Sobat Solopos juga bisa berinvestasi. Cara ini cocok untuk Gen Z seperti sobat Solopos yang tidak ingin membiarkan uang mengendap di rekening tabungan. Namun, Sobat Solopos harus bijak dalam berinvestasi.
Misalnya, Sobat Solopos bisa menanam modal di bisnis yang sedang dikelola dengan keluarga dan teman. Selain itu, sobat Solopos juga bisa berinvestasi dalam bentuk yang lebih aman. Contohnya adalah investasi emas, deposito dan reksadana.
- Tetapkan Skala Prioritas
Agar cicilan KPR bisa berjalan lancar dengan gaji UMR, langkah yang Sobat perhatikan adalah penghematan dalam dana belanja dan kuliner. Mengurangi anggaran belanja dan gaya hidup akan membantu sobat Solopos mengalokasikan keuangan untuk cicilan bulanan.
Selain itu, Sahabat harus bisa menghindari belanja-belanja yang dilakukan secara impulsif.
Oleh karena itu, tetapkan skala prioritasnya agar Sobat bisa lebih patuh dengan komitmen dan cicilannya tidak membengkak. Prioritaskan membayar untuk kebutuhan pokok seperti cicilan rumah, kendaraan, atau alat produktif lainnya seperti laptop.
- Bijak Mengambil Cicilan yang baru
Setelah Sobat sudah memutuskan untuk mengambil cicilan rumah, Sobat harus bisa berkomitmen untuk tidak sembarangan mengambil cicilan baru. Jangan sampai Sobat tergoda dengan promo yang menggiurkan.
Mengambil cicilan baru ini akan mengganggu Sobat melunasi cicilan rumah secara tepat dan cepat. Risiko ini mungkin timbul karena sobat Solopos harus membayar cicilan lain lengkap dengan bunganya.
Imbasnya, cicilan KPR Sobat sangat mungkin macet bila uang banyak terkutras untuk membayar cicilan lain. Bukannya semakin ringan, cicilan yang menumpuk hanya membuat badanmu semakin menumpuk.
- Mulai Gaya Hidup Hemat
Dengan gaji UMR, Sobat bisa membayar cicilan KPR dengan lancar apabila bisa mengelola keuangan dengan seimbang, artinya, Sobat bisa menekan pengeluaran agar tidak melebihi jumlah pendapatan.
Sobat bisa mengurangi pengeluaran tertentu, misalnya biaya rekreasi atau hiburan. Sebaiknya hindari nongkrong dan makan di restoran terlalu sering. selain itu, bijak atur biaya rekreasi seperti ke bioskop dan lainnya.