SoloposFM – Rektor Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) Periode 2022-2026 resmi dilantik oleh Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Sabtu (10/9).
Bertempat di Aula UMUKA, Dr. H. Muh Samsuri, M.Si. diambil sumpahnya oleh Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Khudzaifah Dimyati, SH., M. Hum. sebagai Rektor UMUKA Masa Jabatan 2022-2026, setelah sebelumnya dibacakan SK PP Muhammadiyah tentang Pengangkatan Rektor UMUKA.
Hadir pada kesempatan ini, Ketua PP Muhammadiyah Drs. H. Dahlan Rais, M.Hum., Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Khudzaifah Dimyati, S.H., M.Hum., Ketua PWM Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, M.Ag., Ketua BPH UMUKA Prof. Dr. Ravik Karsidi Karsidi, MS. beserta jajaran, Forkopimda Kabupaten Karanganyar, Pleno PDM Karanganyar beserta pimpinan Organisasi Otonom, serta seluruh tamu undangan.
Pada acara ini, dilantik juga Wakil Rektor I UMUKA Dr. Drs. H. Hassan Suryono, S.H., M.H., M.Pd. dan Wakil Rektor II UMUKA Sarilan M. Ali, M.Pd. oleh Rektor UMUKA.
Dr. H. Muh Samsuri, M.Si. selaku Rektor UMUKA yang baru saja dilantik menyampaikan terimakasih kepada seluruh tamu undangan serta seluruh pihak yang telah membantu perintisan UMUKA, sehingga pada saat ini UMUKA bisa berdiri dan beroperasi.
“Kami sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu perintisan UMUKA, hingga saat ini sudah ada 300-an calon mahasiswa baru yang sudah melakukan registasi,” ucapnya.
“Kami di Muhammadiyah diajari prinsip, tidak boleh meminta jabatan, tapi ketika diberi amanah tidak boleh menolaknya dan harus dilakukan dengan penuh tanggungjawab. Maka dari itu, ayahanda kami, teman-teman kami, mohon bantu kami Pimpinan UMUKA dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa dalam waktu dekat, UMUKA akan segera membangun kampus baru.
Sementara itu, Ketua PWM Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada Rektor dan Wakil Rektor UMUKA yang baru saja dilantik. KH. Tafsir juga menyampaikan berkaitan dengan munculnya banyak perguruan tinggi Muhammadiyah di Jawa Tengah, bahwa Muhammadiyah adalah ormas, civil society. Maka menurutnya, biarkan segalanya tumbuh dari bawah.
“Apa bedanya pimpinan dan rektor di Muhammadiyah? Kalau di Muhammadiyah rektor itu itungannya jelas, kalau pimpinan tidak ada itungannya. Itu bedanya. Cuma sebagai rektor pertama, apakah ada itungannya saya tidak tahu juga, karena rektor perjuangan,” ucap Tafsir yang diikuti tawa tamu undangan.
“Kenapa beliau diangkat sebagai rektor, karena beliau yang mendirikan. Seandainya terpaksa tidak dibayar apa boleh buat, wong yang mendirikan kok,” imbuhnya.
Tafsir pun berharap rektor dan segenap pimpinan UMUKA dapat mengembangan UMUKA, meskipun UMUKA merupakan Universitas Muhammadiyah termuda.
Baca juga: 11 Ribu Lebih Warga Muhammadiyah Semarakkan Jalan Sehat Syiar Muktamar di Solo
Kolaborasi dengan pemerintah
Selanjutnya, Drs. H. Juliyatmono, M.M selaku Bupati Kabupaten Karanyangar dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada Rektor dan Wakil Rektor yang baru saja dilantik. Ia juga menyampaikan bahwa perguruan tinggi akan berkembang ketika senantiasa berkolaborasi dengan pemerintah.
“UMUKA ini akan berkembang kalau terus berkolaborasi dengan pemerintah. Harus terus bersenyawa dengan unsur-unsur yang ada di dalam pemerintah,” ucap Juliyatmono.
“Perlu kerjasama, momentum Muktamar tidak boleh lengah untuk dioptimalkan agar seluruh masyarakat yang hadir di Muktamar besok diajak untuk mampir di UMUKA ini. Diberikan slide-slide yang luar biasa agar mereka datang ke sini. Karena harus sudah ada target, mahasiswa baru 2022 bagaimana bisa 500, 2023 sudah harus 1500. Kata-kata itu harus diucapkan oleh seluruh civitas akademika UMUKA,” tegas mantan Wakil Ketua DPRD Karanganyar ini.
Di akhir ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Karanganyar akan menggerakkan seluruh perangkat desa, kecamatan, dan para alumni SLTA untuk melanjutkan studinya di UMUKA. Ia juga berharap UMUKA bisa hadir di 17 kecamatan di Karanganyar, dan membuka ruang-ruang kelas di aula kecamatan/kantor desa. Semua itu harapannya dapat memunculkan budaya belajar di kalangan masyarakat Karanganyar.
Hal senada disampaikan Adhrial Refaddin, S.I.P., M.P.P dari LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah. “Kami percaya bahwa bapak-bapak pimpinan UMUKA yang baru akan membawa UMUKA lebih maju. Kemudian jajaran LLDIKTI Wilayah VI selalu siap sedia untuk menjadi mitra kerja UMUKA. Dengan senang hari kami menyiapkan waktu untuk bergerak bersama,” pungkasnya.
Di akhir sesi sambutan, Ketua PP Muhammadiyah Drs. H. Dahlan Rais, M.Hum. menyampaikan bahwa di dalam kepemimpinan yang menjadi hal terpenting adalah keteladanan.
“Bapak pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantoro menyatakan itu, Ing Ngarso SUng Tuladha. Pak Rektor dan Wakil Rektor bersama dengan BPH bersedia dan sanggup menjadi teladan,” tegas Dahlan.
Ia mencontohkan para pejabat di Jepang dan Korea yang memiliki kebiasaan mengundurkan diri jika melakukan kecurangan atau pelanggaran karena mereka sadar tidak memberikan teladan sebagai seorang pimpinan.
“Menjadi pendidik tidak terpesona, tidak tertarik dengan yang lain. Bismillah di pendidikan,” pungkas Dahlan di akhir sambutannya.
Baca juga: Ini Keuntungan-Keuntungan Kalau Kuliah di UMUKA, Sob!