
Solopos FM – Masyarakat diajak membangun keluarga sehat dan berkualitas untuk mewujudkan generasi emas pada 2045. Pemerintah berkolaborasi dengan elemen masyarakat berupaya mengimplementasikan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana atau Bangga Kencana.
Sosialisasi program Bangga Kencana dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Solo dan Solopos FM di area car free day (CFD) Jalan Slamet Riyadi, Minggu (13/11/2022). Kegiatan diawali dengan senam zumba yang diikuti ratusan orang. Kemudian, dilanjutkan dengan simbolis penandatanganan komitmen bersama #berencanaitukeren dan talkshow yang mengupas lebih dalam tentang kesehatan reproduksi dan keluarga berencana.

Kepala DP3AP2KB Solo, Purwanti mengatakan program Bangga Kencana berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas dan sehat. Advokasi dan edukasi dititiberatkan pada mengatur kelahiran aanak, jarak dan usia ideal melahirkan hingga kesehatan reproduksi bagi remaja. “Taglinenya sekarang harus lebih tepat sasaran, yakni dua anak lebih sehat dan berkualitas. Dengan menjalankan program keluarga berencana maka bisa menekan laju pertumbuhan penduduk di Tanah Air,” kata dia.
Baca juga : Pentingnya Edukasi Kesehatan Bagi Masyarakat

Menurut Purwanti, pemerintah tak bisa sendirian menjalankan program Bangga Kencana di Kota Bengawan. Pemerintah harus berkolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas), organisasi kepemudaan, komunitas masyarakat, dan media massa. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu menggaungkan dan mengedukasi masyarakat agar turut andil mengimplementasikan program tersebut.
Sehingga, target pemerintah mewujudkan generasi emas pada 2045 bisa terwujud. “Kunci keberhasilannya adalah kolaborasi dengan elemen masyarakat dan organisasi kepemudaan. Pemerintah hanya bagian dari pelaksana program, butuh stakeholder untuk memperkuat implementasi program,” ujar dia.

Wakil Direktur PKBI Pusat, Heri Susanto mengatakan implementasi program Bangga Kencana tidak hanya mewujudkan keluarga sehat dan berkualitas melainkan menekan angka stunting. Pemerintah bersinergi dengan stakeholder berupaya menekan kasus stunting di setiap daerah. Sehingga, kondisi bayi baru lahir hingga berusia 1.000 hari sehat lantaran selalu diberi asupan gizi yang seimbang. “Berkaitan pula dengan memerangi kemiskinan dan kebodohan. Kami mengajah masyarakat untuk lebih berdaya dalam menjalan program Bangga Kencana,” ujar dia.
Sementara itu, Station Manager Solopos FM, Intan Nurlaili mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dalam mewujudkan generasi emas yang sehat dan berkualitas. Intan sepenuhnya mendukung langkah konkrit dalam implementasi program Bangga Kencana terhadap masyarakat di Kota Solo. “Kami mengapresiasi dan mendukung dengan memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat ihwal program Bangga Kencana,” kata dia.[]
Baca juga : Radio Solopos FM Raih Anugerah KPID 2022