SoloposFM – BPJS Kesehatan Cabang Surakarta dengan Pemerintah Kota Surakarta secara bersama-sama berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, khususnya masyarakat Kota Surakarta. Disaksikan oleh Walikota Surakarta dan jajaran serta Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta, launching inovasi pelayanan publik Kota Surakarta diselenggarakan di Surakarta. Inovasi pelayanan publik berbentuk integrasi sistem informasi pelayanan data kependudukan untuk peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Rahmad Asri Ritonga menjelaskan dalam rangka mewujudkan informasi data peserta PBI yang akurat dan mutakhir di Kota Surakarta, BPJS Kesehatan Cabang Surakarta bersama Pemerintah Kota Surakarta berkomitmen untuk mendukung penyelenggaraan integrasi sistem informasi data PBI Kota Surakarta dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan serta pemutakhiran data di Kota Surakarta.
“Kami sangat mengapresiasi inisiasi Pemerintah Kota Surakarta dalam membuat gebrakan inovasi pelayanan publik dalam Aplikasi Solodata ini. Inovasi ini menyasar peserta PBI yang meninggal dan pindah domisili, apabila integrasi ini telah dilaksanakan, proses administrasi di BPJS Kesehatan akan lebih cepat dan akurat,” katanya.
Data per 01 Agustus 2020, peserta PBI APBD Kota Surakarta sebanyak 137.632 dan capaian kepesertaan Program JKN-KIS secara keseluruhan mencapai 94,17 persen dari total penduduk. “Kota Surakarta merupakan kota dengan capaian kepesertaan tertinggi di wilayah Cabang Surakarta. Dapat dilihat, Pemerintah mempunyai andil besar untuk menyejahterakan warganya khususnya jaminan kesehatan ke dalam Program JKN-KIS. Sebelumnya, Pemerintah Kota Surakarta telah meluncurkan Sapu Kuwat, singkatan dari Satu Paket Urusan Kependudukan Warga Terpenuhi, yang menyasar bayi baru lahir dari ibu peserta PBI. Inovasi-inovasi berdampak positif inilah yang merupakan wujud dukungan dari pemerintah dalam mendukung Program JKN-KIS menjadi lebih baik dan optimal,” tambahnya.
[Diunggah oleh Mita Kusuma]