SoloposFM – Suasana Ramadan tahun ini masih dalam balutan kekhawatiran akibat pandemi yang tak kunjung selesai. Aktivitas ngabuburit juga mulai berkurang untuk menghindari penularan virus corona.
Ngabuburit alias ‘melakukan kegiatan di sore hari’ adalah hal yang banyak dilakukan umat Muslim saat Ramadan. Namun, perlu kehati-hatian untuk berkegiatan di tengah pandemi Covid-19.
Kegiatan ngabuburit bisa bermacam-macam, mulai dari berburu hidangan untuk berbuka puasa hingga mengunjungi tempat wisata yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggal. Tapi pandemi Covid-19 membuat banyak orang berpikir ulang sebelum keluar rumah. Aktivitas luar ruangan, tidak semenyenangkan tahun-tahun sebelumnya.
Memilih Ngabuburit di Rumah
Pandemi Covid-19 membuat sebagian besar masyarakat memilih ngabuburit di rumah. Hal itu setidaknya terlihat dari polling dalam sesi Dinamika 103, Jumat (23/4/2021). Sebanyak 71 persen pendengar Solopos FM mengaku memilih ngabuburit di rumah. Selain lebih aman dari risiko penularan Covid-19, alasan lain ngabuburit di rumah adalah lebih hemat.
Hal itu seperti disampaikan Diana, “Kalau saya memilih di rumah saja karena selain menjauhi kerumunan, juga agar lebih hemat. Pandemi membuat pikir-pikir berkali-kali kalau mau jajan.”
Hal senada disampaikan Priyanto, “Buat saya puasa tahun ini maupun tahun lalu banyak ngabuburit dan buka puasa di rumah saja. Lebih aman, sehat, efektif, efisien dan pastinya lebih hemat dengan menu-menu masakan istri. Selama Ramadan ini, saya baru sekali bukber bersama teman-teman kantor, dan sekali bersama istri. Itupun memilih tempat makan makan yang terbuka, dan pilih jam 19 untuk menghindari keramaian atau kerumunan.”
Sementara, menurut Adi, “Saya lebih sering ngabuburit di rumah. Sesekali di luar tapi makanan dibawa pulang.”
[Diunggah oleh Mita Kusuma]