Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home Program

Persagi: Kenali Jenis dan Bahaya Bahan Tambahan Pangan

Intan Nurlaili by Intan Nurlaili
13 August 2023
in Program
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Persagi: Kenali Jenis dan Bahaya Bahan Tambahan Pangan

Bincang Kesehatan Gizi bersama Persagi Surakarta

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Radio Solopos – Bahan tambahan pangan adalah bahan yang secara sengaja ditambahkan untuk tujuan tertentu, misalnya pewarna, penguat rasa, penyedap, dan pemanis. Bahan ini tidak menambah gizi dan hanya digunakan untuk membantu menambahkan selera pada makanan untuk dimakan.

Zulia Setyaningrum MGizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Surakarta pada program Bincang Sore Gizi Radio Solopos, Rabu  (9/8/2023) membagikan cara mengenali jenis dan bahaya bahan tambahan pangan.

Menurut Zulia, jenis bahan tambahan pangan yang diperbolehkan oleh kemenkes atau BPOM adalah antioksidan, pemanis, pewarna, anti kempal, pemutih, pengatur keasaman, pengemulsi, pengawet, pengeras, dan penguat rasa.

“Tambahan makanan sendiri terdiri dari  dua jenis yaitu alami dan buatan. Bahan tambahan alami bisa dikonsumsi dalam jumlah apapun dalam batas wajar, contohnya penyedap rasa seperti bawang, gula, garam, dll. Sedangkan konsumsi bahan tambahan pangan buatan dianjurkan dihindari,” ulasnya.

Baca Juga

Newsletter Radio Solopos : Keseruan September Ceria

Newsletter Radio Solopos : Keseruan September Ceria

10 October 2025
Newsletter Agustus Radio Solopos : Menjaga Semangat Kemerdekaan dan Terus Berinovasi

Newsletter Agustus Radio Solopos : Menjaga Semangat Kemerdekaan dan Terus Berinovasi

10 October 2025
Newsletter Radio Solopos : Keseruan Lomba Cerdas Cermat Museum 2025 hingga Event Coffee and Bakery Festival

Newsletter Radio Solopos : Keseruan Lomba Cerdas Cermat Museum 2025 hingga Event Coffee and Bakery Festival

10 October 2025
Newsletter Radio Solopos : Dari Keseruan Beyond Academy Hingga Pemenang VAC 2025!

Newsletter Radio Solopos : Dari Keseruan Beyond Academy Hingga Pemenang VAC 2025!

14 October 2025

Baca juga : Badan Lebar Setelah Lebaran? Atasi Dengan Tips Dari Persagi Ini Sob!

Cermat Membaca Label

Terkait takaran bahan tambahan pangan, menurut Zulia bisa diketahui dengan cara membaca kandungan gizi dalam label kandungan gizi. Kadar dalam produk biasanya tidak dituliskan sehingga konsumen tidak bisa mengukur sendiri.

“Kadar tersebut biasanya menjadi patokan produsen untuk memproduksi makanan yang bisa dicek di BPOM sebagai panduan. Karena keterbatasan dalam mengetahui kandungan kadar bahan tambahan pangan, konsumen sebaiknya lebih cermat membaca label,” sarannya.

Komposisi bahan makanan, lanjutnya, bisa dilihat dari takaran saji dan jumlah sajian per kemasan. “Hal ini perlu diperhatikan karena ada temuan bahwa seseorang mengalami alergi ketika mengkonsumsi makanan dengan bahan tambahan dalam jumlah tertentu sedang beberapa orang yang lain mengalami reaksi seperti batuk atau tenggorokan gatal.”

Penggunaan bahan tambahan pangan akan berefek pada tubuh, baik jangka pendek atau jangka panjang. Pada efek jangka pendek dapat mengakibatkan keracunan, mual, tenggorokan gatal dan terbakar. Sedangkan efek jangka panjangnya adalah merusak ginjal dan saluran makanan.

“Sebisa mungkin kita bisa mengolah makanan sendiri. Kalau tidak bisa, pilih produk makanan dengan label kemasan baik logo halal atau dalam tabel nilai takaran gizi. Hal tersebut dapat membantu kita menentukan baik buruknya sebuah produk”, saran Zulia.

Lalu bahan tambahan makanan apa yang perlu dihindari? Zulia menjawab setidaknya ada tiga, yaitu formalin, boraks dan rhodamin. “Rhodamin adalah pewarna pakaian. Jika digunakan dalam makanan, akan berwarna lebih menarik dibanding yang alami. Sedang boraks dan formalin  merupakan pengawet, jika digunakan untuk makanan akan memberikan efek tahan lebih lama dibanding dengan bahan alami yang hanya bertahan 1-2 hari,” jelasnya.

Supaya terhindar dari bahan tambahan pangan buatan yang berbahaya, Zulia memberikan beberapa tips untuk Sobat Solopos. Pertama, pilih makanan dengan warna yang tidak mencolok, terkadang makanan yang menggunakan pewarna tekstil meninggalkan bekas di tangan. Kedua, perhatikan tekstur makanan dan ketiga, perhatikan penampilan dan penyajian.

Sobat Solopos sebaiknya bijak dalam memilih makanan. Kurangi konsumsi makanan kemasan untuk menghindari jumlah bahan tambahan pangan yang dapat merusak tubuh. Yuk Sob, semangat sehat.

Baca juga : Persagi Surakarta: Penderita Skizofrenia Bisa Dibantu Melalui Intervensi Gizi

Tags: bahan tambahan panganbpombtpedukasiedukasi kesehatanpersagipersagi surakarta
Previous Post

Tips Mix & Match Rok Maxi Supaya Tampilanmu Menarik

Next Post

Bingung Naikin Brand Bisnismu? Podcastin Aja!

Related Posts

bpom makanan tak layak

DPRD Jateng: Makanan Tak Layak Konsumsi Masih Banyak Beredar, BPOM Harus Tegas

by Abu Nadzib
22 May 2025
0

Radio Solopos — DPRD Jawa Tengah menemukan masih banyak makanan tidak layak konsumsi yang beredar luas di lapangan....

produk halal mengandung unsur babi

Ketahuan! Ada 9 Produk Halal Ternyata Mengandung Unsur Babi Beredar di Masyarakat

by Abu Nadzib
23 April 2025
0

Radio Solopos – Ada sembilan produk pangan olahan yang mengandung unsur babi tapi tidak dicantumkan dalam kemasan. Fakta...

Balai POM Surakarta Tingkatkan Kualitas melalui  Zona Integritas menuju WBK & WBBM

Balai POM Surakarta Tingkatkan Kualitas melalui Zona Integritas menuju WBK & WBBM

by Avrilia Wahyuana
11 October 2024
0

Balai Pengawasan Obat dan Makanan di Surakarta melakukan forum tentang pencanangan perencanaan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas...

BPOM dan KPID Bekerjasama Awasi Iklan Obat Tradisional

BPOM dan KPID Bekerjasama Awasi Iklan Obat Tradisional

by Intan Nurlaili
25 November 2023
0

Radio Solopos - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Surakarta intens meningkatkan kerjasama dengan Komisi Penyiaran Informasi Daerah...

Sedang Diet? Berikut Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan

Sedang Diet? Berikut Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan

by Intan Nurlaili
18 September 2023
0

Radio Solopos – Diet banyak disalahartikan sebagai usaha untuk menurunkan berat badan. Namun sesungguhnya, semua usaha untuk mengatur...

Turunkan Angka Stunting, Ini Tips dari Persagi!

Turunkan Angka Stunting, Ini Tips dari Persagi!

by Intan Nurlaili
26 November 2024
0

Radio Solopos - Saat ini pemerintah tengah menggalakkan program penurunan angka stunting ke angka 14%. Program ini sedang dilaksanakan...

Loka Pengawan Obat dan Makanan (POM)

Loka POM Musnahkan 20 Ribu Obat Berbahaya Senilai Ratusan Juta

by Muhammad Rizal Fahlevi
31 August 2023
0

Radio Solopos, SOLO -- Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Kota Surakarta, Jawa Tengah, memusnahkan hasil sitaan...

Peringati Hari Lanjut Usia Nasional, Kalbe Gelar Kegiatan Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia

Peringati Hari Lanjut Usia Nasional, Kalbe Gelar Kegiatan Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia

by Mita Kusuma
29 May 2023
0

Radio Solopos – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menggelar aktivitas khusus untuk orang lanjut usia (lansia), dalam rangka...

Bahaya Hipersomnia, Ini Penyebabnya!

Bahaya Hipersomnia, Ini Penyebabnya!

by Intan Nurlaili
27 January 2023
0

RadioSolopos - Pola tidur yang teratur memang sangatlah penting bagi kesehatan. Dengan tidur, dapat menghilangkan rasa lelah. Namun...

KPID-BPOM Sinergikan Pengawasan

KPID-BPOM Sinergikan Pengawasan

by Intan Nurlaili
6 December 2022
0

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah menyepakati kerjasama pengawasan bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)...

Load More
Next Post
Bingung Naikin Brand Bisnismu? Podcastin Aja!

Bingung Naikin Brand Bisnismu? Podcastin Aja!

Studio Streaming

Radio Streaming

Recent Posts

  • Ketum PSSI Erick Thohir Tutup Peluang STY Melatih Timnas Indonesia
  • Dampak Penutupan TikTok pada UMKM
  • New Media vs Media Lama: Siapa yang Lebih Didengar Publik?
  • Kapolsek di Kendal AKP Nundarto yang Digerebek karena Selingkuh Akhirnya Dipecat
  • Innalillahi, Dalang Kondang Ki Anom Suroto Berpulang Pagi Ini
Radio Solopos FM

© 2025 Radio Solopos.

Navigate Site

  • Copyright
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • About Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us

© 2025 Radio Solopos.

  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways 2
  • Mahjong Ways 2
  • Mahjong Ways 2
  • Mahjong Ways 2
  • Mahjong Ways 2
  • Mahjong Ways 2
  • Mahjong Ways 2
  • Mahjong Ways 2
  • Mahjong Ways 2
  • Mahjong Ways 2
  • PUNYA SENDIRI
  • Toto Slot Gacor
  • Slot Dana
  • Slot Gacor
  • Slot Gacor
  • Slot Gacor
  • Slot Maxwin
  • Slot Maxwin
  • Slot Gacor
  • Slot Gacor
  • Slot Gacor
  • Slot Gacor
  • Slot Gacor
  • Slot Gacor 2025
  • PUNYA ORANG
  • jkl-fkm.uho.ac.id
  • Slot Gacor
  • Hondatoto
  • Slot Gacor
  • Miyomar1337 News » Karena Informasi Adalah Kekuatan