Radio Solopos – Sebagai puncak acara Festival Syiar Ekonomi Syariah dan Pesantren (SYEKATEN) 2023, Bank Indonesia (BI) Solo bersinergi dengan Pemkot Surakarta dan Masjid Raya Syeikh Zayed Surakarta (MRSZS) menyelenggarakan kegiatan Solo Bersholawat–Tasyakur Kemerdekaan dengan tema “Sinergi Memperkuat Ekonomi Syariah Yang Inklusif Melalui Inovasi Pengembangan Wisata Religi Solo Raya” di Masjid Raya Syeikh Zayed Solo, .
Syiar ini sebagai upaya untuk mendorong optimisme akselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayah Solo Raya yang selaras dengan tema peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia “Terus Melaju untuk Indonesia Maju” dan tema FESyar 2023 “Penguatan Sinergi dan Inovasi Ekonomi dan Keuangan Syariah melalui Dukungan Digitalisasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa yang Inklusif.”
Kepala Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo mengatakan kegiatan Solo Bersholawat ini sekaligus bentuk persembahan rasa syukur atas anugerah kemerdekaan dan pencapaian hasil pembangunan selama 78 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

Solo Bersholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dihadiri tokoh dan figur penting dari berbagai elemen antara lain Joint Committee UEA, Walikota Surakarta, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Forkopimda, Kepala OJK Solo, BAZNAS, MUI, MES, Kemenag, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, media, serta kurang lebih 20.000 Syekhermania dari berbagai daerah.
Selain itu, pada kegiatan ini turut dilaksanakan edukasi untuk mendorong transaksi ekonomi dan keuangan digital serta kesadaran masyarakat dalam merawat dan menggunakan Rupiah sebagai salah satu simbol negara, melalui kampanye “Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah”.
“Rupiah harus dimaknai tidak hanya selembar kertas untuk alat pembayaran, namun Rupiah memiliki makna penuh perjuangan sebagai simbol kedaulatan dan identitas negara serta kebudayaan dan perekat bangsa,” kata Nugroho dalam siaran pers yang diterima Radio Solopos, Jumat (1/9/2023).
Sebagai rangkaian Festival SYEKATEN 2023, Bank Indonesia Solo bersama Pemkot Surakarta dan Pengurus MRSZS juga mengumumkan pemenang lomba desain merchandise MRSZS. Lomba desain ini merupakan inovasi untuk mempromosikan peran masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan umat.
Desain merchandise tersebut selanjutnya dapat digunakan secara gratis oleh UMKM untuk memroduksi souvenir, dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan MRSZS. “Hal ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar MRSZS mulai dari sisi produksi maupun perdagangannya.”
MRSZS sebagai replika masjid yang telah dibuka untuk umum sejak Maret 2023, saat ini menjadi magnet daya tarik Kota Solo hingga mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia. Kehadiran masjid megah ini bukan hanya meningkatkan okupansi hunian hotel, kunjungan ke pusat oleh-oleh dan kuliner namun juga menggeliatkan perekonomian masyarakat sekitar mulai dari penjaja kuliner hingga pekerja kreatif lainnya.
MRSZS sebagai ikon destinasi wisata religi yang menarik ribuan pengunjung ini diharapkan dapat semakin menggerakkan perekonomian di daerah, utamanya UMKM sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif.
Pemerintah Kota Surakarta berupaya mengoptimalkan kunjungan wisatawan ke MRSZS yang saat ini mencapai puluhan ribu per hari guna mendongkrak ekonomi daerah, khususnya untuk mendukung pengembangan destinasi wisata religi di Kota Solo.
Baca juga : BI Solo Dorong UMKM Go Export