SoloposFM, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat mulai terjadi tren kenaikan harga komoditas pangan di pasaran jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Meski demikian, Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri menyebut permintaan komoditi pangan di pasaran belum terlihat tinggi.
Abdullah menyebut tren harga mulai naik walau pemintaan belum tinggi. Biasanya kenaikan permintaan di Nataru itu mulai masuk di tanggal 10 Desember atau 25 sampai akhir tahun bahkan awal tahun.
Adapun komoditas yang menjadi persoalan krusial saat ini ialah minyak goreng. Selain itu, komoditi pangan cabai, daging sapi, daging ayam, telur dan bawang merah juga perlu menjadi perhatian. Terlebih untuk cabai dan bawang merah, dimana memasuki musim penghujan ketersediaan dan tren harganya perlu diwaspadai.
Kenaikan Harga Masih Wajar
Di Soloraya, menjelang momen Hari Natal 2021, harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional juga mulai merangkak naik. Namun kenaikan harga masih dikategorikan wajar dan masih bisa dijangkau oleh masyarakat.
Baca juga : Mengatisipasi Puncak Musim Hujan, Sobat Solopos : Harus Siaga Setiap Saat!
Naiknya harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional berdasarkan pantauan Solopos.com seperti minyak goreng, cabai rawit, telur, dan bawang merah yang mengalami kenaikan siginifikan.
Opini Sobat Solopos
Sobat Solopos dalam program Dinamika, Selasa (21/12/2021), mayoritas mengakui adanya kenaikan harga. Sebanyak 67% Sobat Solopos merasakan adanya kenaikan harga tersebut. Sedangkan 33% sisanya tidak melihat adanya kenaikan harga kebutuhan pokok
Berikut sejumlah opini mereka :
“Fenomena kenaikan harga kebutuhan pokok yang diikuti dengan inflasi ekonomi tinggi akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Maka perlu ada campur tangan pemerintah untuk menekan gejolak pasar secara umum dan tidak ada oknum mafia ekonomi yang bermain memaanfaatkan situasi,” ungkap Ahmad Sanusi.
“Selain minyak goreng yang sudah 2 bulan harganya per liter Rp.19.000 kemudian beberapa minggu ini disusul cabe yang harganya mulai merangkak naik sampai di atas 100.000/kg. harga telur kisaran 24 sd 25.000/kg, ayam broiler kisaran 34 sd 36.000/kg. Biasa setiap menjelang Lebaran, Natal & tahun baru pasti naik,” tulis Priyanto.
“Yang naik signifikan jelas minyak goreng,”ungkap Sony.
“Harga stabil karena memang sudah naik dari beberapa minggu yang lalu. Yang benar-benar tidak naik adalah beras, gula pasir dan daging ayam. Jikapun naik masih wajar. Harga telur sekarang, di grosir dekat saya Rp24 ribu. Kemarin hari Minggu, saya ke Luwes mbak, ngecek harga minyak goreng, dan ternyata, merek sanco dan tropical sudah mencapai harga diatas Rp20 ribu. Makanya di warung susah di cari karena mahal,” papar Nur Syamsiah.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]