Radio Solopos — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret Solo menyelenggarakan International Conference on Sustainable Innovation and Environment (ICSIE) 2025.
Konferensi Internasional tentang Inovasi dan Lingkungan Berkelanjutan ini digelar pada Rabu-Kamis (15-16/10/2025) di The Sunan Hotel Solo.
Konferensi mempertemukan akademisi global, pemimpin industri, dan pembuat kebijakan dengan tema “Inovasi untuk Masa Depan Berkelanjutan: Menciptakan Dampak Lingkungan dan Sosial”.
Acara dibuka secara resmi pada Rabu (15/10/2025), dengan sambutan Ketua Umum ICSIE 2025 Prof. Dr. Yuniawan Hidayat, dilanjutkan sambutan Rektor Universitas Sebelas Maret Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si., dan sambutan dari Wali Kota Solo Respati Ardi, yang meresmikan konferensi tersebut.
Sesi utama menghadirkan tokoh-tokoh terkemuka seperti Presiden Asosiasi Inkubasi Bisnis Asia (AABI) Prof. Kwang-Geun (James) Lee, dan Direktur Manajemen Talenta di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ajeng Arum Sari.
Sesi panel pagi menyoroti perspektif pionir tentang inovasi berkelanjutan. Dr. Rajendra Jagdale (Science and Technology Park, Pune, India) menekankan ekosistem sains-teknologi India yang mendorong kewirausahaan teknologi mendalam untuk Viksit Bharat 2047.

Dr. Alexander Bauer (Wittenborg University, Belanda) memamerkan kemitraan universitas-industri untuk keberlanjutan terapan, sementara Prof. Wahyudi Sutopo (UNS) memaparkan pendekatan tekno-ekonomi untuk transformasi hijau dan komersialisasi yang dipimpin universitas.
Sesi selanjutnya mengangkat topik-topik dalam bisnis, akuntansi, rantai pasok, dan logistik (ICBASL), yang menampilkan Prof. Agung Nur Probohudono, Assoc. Prof. Dr. Omar Khadeer Hussain, dan Assoc. Prof. Dr. Noor Adwa Binti Sulaiman, yang membahas ketahanan risiko, tata kelola, dan model bisnis berkelanjutan di berbagai sektor.
Pada sore harinya, Pertamina International Shipping (PIS) mempresentasikan strategi berbasis ESG tentang dekarbonisasi maritim, menyoroti inovasi seperti desain kapal hemat energi, bahan bakar alternatif, dan sistem pengelolaan limbah yang selaras dengan peta jalan IMO Net Zero 2050.

Acara tersebut ditutup dengan jamuan makan malam KTT AABI–AIBI dan upacara penghargaan, merayakan pencapaian dalam riset, inovasi, dan kewirausahaan di seluruh Asia. Penghargaan yang diberikan antara lain AABI Incubator of the Year, Torch Award for Technology Transfer, dan Promising Entrepreneur Award 2025.
Melalui ICSIE 2025, UNS menegaskan kembali komitmennya untuk memajukan inovasi berkelanjutan dan mendorong kolaborasi lintas sektor guna mengatasi tantangan lingkungan dan industri global. (ADV)