SoloposFM – Pemerintah Kota Solo, menyiapkan tempat karantina bagi warga yang nekat mudik saat libur Lebaran 2021. Hal tersebut karena pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan terkait larangan mudik pada Lebaran 2021.
Sekretaris Daerah Solo Ahyani mengatakan, tempat karantina yang disiapkan tersebut adalah Solo Technopark (STP). Pemilihan STP sebagai lokasi karantina karena memiliki ruang yang banyak.
Jika diketahui ada warga yang masih nekat mudik, lanjut Ahyani, Satgas Jogo Tonggo di setiap wilayah akan melaporkan ke Satgas Kota. Para pemudik akan dijemput dan dibawa petugas ke rumah karantina STP untuk menjalani karantina selama 14 hari.
Selain menyiapkan rumah karantina pemudik, tim cipta kondisi akan memeriksa setiap pengguna jalan yang hendak masuk ke Solo. Selain itu, terang Ahyani, Pemkot juga akan menerjunkan armada penjemputan pemudik untuk dibawa ke rumah karantina.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyarankan warga Solo yang berada di perantauan untuk tidak mudik pada libur Lebaran 2021. Bagi mereka yang nekat pulang mudik, akan dikarantina di tempat yang telah disiapkan pemerintah.
Karantina Dianggap Tak Mempan
Meski Pemerintah Kota Solo telah menyiapkan tempat untuk karantina bagi warga yang nekat mudik saat libur Lebaran nanti, ternyata banyak masyarakat yang tidak yakin kebijakan itu mempan untuk menghambat pemudik.
Dalam polling di sesi Dinamika 103, Jumat (09/04), sebanyak 80 persen pendengar Solopos FM mengaku tidak yakin dengan kebijakan karantinan bagi pemudik.
Hal itu seperti disampaikan salah satu pendengar, Antok, “Menurut saya tidak mempan ancaman karantina. Karena tetangga pun akan sungkan melaporkan pemudik di wilayahnya. Mohon dievaluasi kembali.”
Sementara, menurut Sriyatmo, “Kalau ada pemudik yang nekat, akan dikarantina? Memangnya, masih punya anggaran untuk suplai makanan minuman untuk pemudik?”
[Diunggah oleh Mita Kusuma]