Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Pesimis! Mayoritas Pendengar Solopos FM Tak Yakin Efektivitas PSBB Jawa Bali

Redaksi by Redaksi
11 January 2021
in News
Reading Time: 2 mins read
A A
0
PSBB Jawa Bali
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SoloposFM, Pemerintah mulai hari ini, Senin (11/01/2021) memulai pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jawa Bali. Namun, tidak seluruh daerah di Jawa dan Bali dikenakan kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). PPKM tertuang dalam Instruksi Menteri Nomor 1 Tahun 2021 oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada seluruh kepala daerah di Jawa dan Bali.

 

Pemerintah memilih kebijakan PPKM daripada menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). MASyarakat sebelumnya lebih mengenal kebijakan PSBB dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

 

Baca Juga

Ketum PSSI Erick Thohir Tutup Peluang STY Melatih Timnas Indonesia

Ketum PSSI Erick Thohir Tutup Peluang STY Melatih Timnas Indonesia

24 October 2025
dampak penutupan tiktok untuk umkm

Dampak Penutupan TikTok pada UMKM

24 October 2025
New Media vs Media Lama: Siapa yang Lebih Didengar Publik?

New Media vs Media Lama: Siapa yang Lebih Didengar Publik?

24 October 2025
kapolsek dipecat karena selingkuh

Kapolsek di Kendal AKP Nundarto yang Digerebek karena Selingkuh Akhirnya Dipecat

24 October 2025

Pemerintah menggunakan istilah PSBB sejak 10 April 2020 untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di sejumlah wilayah Indonesia. PSBB merupakan aturan yang tertuang di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang PSBB dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 yang merujuk ke UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

 

Empat Indikator

 

Kebijakan ini akan berlangsung pada 11 hingga 25 Januari 2021, beberapa wilayah Jawa dan Bali yang memenuhi empat indikator yang telah ditentukan, yakni:

 

  1. Tingkat kematian di atas rata-rata tingkat kematian nasional atau 3 persen
  2. Tingkat kesembuhan di bawah rata-rata tingkat kesembuhan nasional 82 persen
  3. Tingkat kasus aktif di bawah rata-rata tingkat kasus aktif nasional sekitar 14 persen
  4. Tingkat keterisian rumah sakit (BOR) untuk ICU dan ruang isolasi di atas 70 persen.

 

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pihaknya menerapkan PPKM sebagai upaya meningkatkan disiplin masyarakat dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

 

Berdasarkan pengalaman ketika pemerintah pusat dan pemerintah daerah melakukan upaya pembatasan kegiatan masyarakat pada pertengahan September 2020, menurutnya, kasus aktif Covid-19 bisa ditekan sebanyak 54 ribu selama kurang lebih 1,5 bulan.

 

Dia pun menyampaikan bahwa pemerintah tidak mau kehilangan momentum untuk ekonomi Indonesia. Kata Doni, pemerintah melihat Januari 2021 merupakan merupakan momentum terbaik bagi perkembangan di bidang ekonomi Indonesia. Ia mengaku, pihaknya bersama Kemendagri sudah berkooordinasi serta mengundang jajaran kepala untuk mengaktifkan kembali posko penegakan protokol kesehatan.

 

Menurutnya, Indonesia bisa jadi bangsa pemenang bila bersatu memutus rantai penyebaran Covid-19.

 

 

Baca juga :

Penting! Kebiasaan Baru Menjaga Kesehatan Mata Kala Pandemi

 

 

Opini pendengar Solopos FM

 

Sementara itu, mayoritas pendengar Dinamika 103 Solopos FM, Senin (11/01/2021), menyatakan pesimis akan efekifitas PSBB ini. Sebanyak 62& pendengar menyatakan PSBB Jawa Bali tidak akan efektif, sementara 28 sisanya optimis PSBB akan berhasil menekan laju penambahan kasus Covid-19.

 

Berikut sejumlah opini mereka :

 

“Kurang efektif. Nanggung karena tidak ada kesamaan se-Soloraya,” ungkap Sulung di Kebakkramat.

 

“Kebijakan yang kadung terlambat dan ada kesan coba-coba. Seharusnya sudah dari awal penerapannyadalam ruang lingkup kecil, hingga luas terintegrasi dari satu titik ketitik lain. Hal ini karena pola persebaran Covid-19 terus berkembang dari waktu ke waktu mengikuti pergerakan manusia itu sendiri,” ungkap Ahmad Sanusi.

 

“Saya pesimis walau sangat berharap efektif. Tapi selama kebijakan hanya setengah-setengah, harapan sangat kecil pandemi segera berakhir. Sekarang hanya doa dan tetap patuh Prokes. Itu ikhtiar saya,” papar Nur Syamsiah.

 

“Saat pandemi seperti saat ini, memang sangat dilematis bagi stakeholder sebagai pemegang kebijakan. Karena banyak faktor yang sangat mempengaruhi utamanya masyarakat. Oleh sebab itu kebijakan dari pemimpin harus tegas tanpa permakluman. Tapi harus ada juga solusi bagi masyarakat,” tuis Sriyatmo di Pajang.

 

[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]

Tags: Jawa BaliPSBB
Previous Post

Mayoritas Pendengar Solopos FM Menilai Jalur Pesepeda Tidak Efektif. Ini Alasannya

Next Post

Aplikasi Pendonor dan Pencari Plasma Konvalesen

Related Posts

RS Penuh Pasien Covid-19, Sobat Solopos: Perketat PPKM Saja!

RS Penuh Pasien Covid-19, Sobat Solopos: Perketat PPKM Saja!

by Redaksi
23 June 2021
0

SoloposFM – Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di tanah air terus melonjak. Hal ini membuat sebagian masyarakat dari...

Meski Dinilai Tak Efektif, PPKM Kota Solo Tetap Diperpanjang

Meski Dinilai Tak Efektif, PPKM Kota Solo Tetap Diperpanjang

by Redaksi
25 January 2021
0

SoloposFM, Pemerintah telah memutuskan penyelenggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) alias PSBB Jawa-Bali selama dua pekan. Yakni 11...

IHGMA : PPKM Bikin Hotel Makin Terpuruk

IHGMA : PPKM Bikin Hotel Makin Terpuruk

by Redaksi
21 January 2021
0

SoloposFM, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlaku hingga 25 Januari mendatang membuat sektor hotel semakin terpuruk. Wakil...

PSBB Jateng Tak Disetujui Mayoritas Pendengar Solopos FM

PSBB Jateng Tak Disetujui Mayoritas Pendengar Solopos FM

by Redaksi
2 December 2020
0

SoloposFM, Provinsi Jawa Tengah tercatat penambahan kasus harian Covid-19 tertinggi di Indonesia pada Minggu (29/11/2020). Berdasarkan data Kementerian...

Load More
Next Post
Aplikasi Pendonor dan Pencari Plasma Konvalesen

Aplikasi Pendonor dan Pencari Plasma Konvalesen

Studio Streaming

Radio Streaming

Recent Posts

  • Ketum PSSI Erick Thohir Tutup Peluang STY Melatih Timnas Indonesia
  • Dampak Penutupan TikTok pada UMKM
  • New Media vs Media Lama: Siapa yang Lebih Didengar Publik?
  • Kapolsek di Kendal AKP Nundarto yang Digerebek karena Selingkuh Akhirnya Dipecat
  • Innalillahi, Dalang Kondang Ki Anom Suroto Berpulang Pagi Ini
Radio Solopos FM

© 2025 Radio Solopos.

Navigate Site

  • Copyright
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • About Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us

© 2025 Radio Solopos.