Radio Solopos — Bau mulut atau halitosis adalah masalah yang cukup umum dan bisa mengganggu kepercayaan diri seseorang.
Kondisi ini ditandai dengan aroma tidak sedap yang keluar dari mulut, yang bisa bersifat sementara ataupun kronis, tergantung pada penyebabnya.
Maka dari itu, penting untuk memahami apa saja faktor pemicunya dan bagaimana cara mengatasinya secara efektif agar kebersihan mulut tetap terjaga dan kualitas hidup meningkat.
Apa Saja Penyebab Bau Mulut?
Sebelum melangkah ke solusi, kita perlu memahami akar masalahnya. Bau mulut bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi medis tertentu.
Berikut ini beberapa penyebab utamanya, seperti dikutip Radio Solopos dari International Journal of Environmental Research and Public Health, Senin (22/9/2025).
1. Masalah pada Gigi dan Mulut
Kondisi seperti gigi berlubang, karang gigi, infeksi gusi (gingivitis), dan sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab bau tak sedap.
2. Penyakit atau Gangguan Medis
Beberapa masalah kesehatan juga bisa menjadi pemicu bau mulut, antara lain:
– Diabetes
– Penyakit hati atau ginjal
– Infeksi saluran pernapasan (seperti bronkitis, sinusitis)
– Mulut kering (xerostomia) akibat gangguan produksi air liur
– Gangguan pencernaan, termasuk GERD dan gangguan lambung
Lendir dari post-nasal drip (lendir yang menetes dari hidung ke tenggorokan) juga sering kali memicu aroma tidak sedap dari mulut.
3. Pengaruh Makanan dan Kebiasaan
Makanan tertentu seperti bawang, jengkol, petai, atau durian dapat menyebabkan bau mulut yang tajam. Selain itu, kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol memperburuk kondisi mulut dan menciptakan lingkungan ideal untuk bakteri penyebab bau berkembang.
Fakta Menarik Tentang Bau Mulut
– Air liur memainkan peran penting dalam menjaga kebersihan mulut. Cairan ini membantu meluruhkan sisa makanan dan mengendalikan pertumbuhan bakteri.
– Dehidrasi dapat menurunkan produksi air liur, sehingga bakteri lebih mudah berkembang di lingkungan mulut yang kering.
– Rongga mulut adalah bagian pertama dari sistem pencernaan manusia. Karena itu, kondisi mulut mencerminkan kesehatan saluran cerna secara keseluruhan.
Cara Efektif Menghilangkan Bau Mulut
Jika kamu mengalami bau mulut, jangan panik. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh:
1. Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Lakukan perawatan gigi rutin dengan:
– Menyikat gigi minimal dua kali sehari.
– Menggunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela.
– Berkumur dengan obat kumur bebas alkohol.
– Mengganti sikat gigi setiap 2–3 bulan.
– Melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.
Bagi pengguna gigi palsu, penting untuk membersihkannya setiap hari agar sisa makanan tidak menumpuk dan menimbulkan bau.
2. Perbanyak Konsumsi Air dan Serat
Minum cukup air putih akan menjaga kelembapan rongga mulut dan membantu produksi air liur. Sementara itu, makanan berserat tinggi seperti buah dan sayuran juga dapat meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dan mengurangi risiko bau mulut.
3. Hentikan Kebiasaan yang Merugikan
Hindari merokok, konsumsi alkohol berlebihan, serta minuman berkafein. Selain itu, batasi konsumsi makanan yang punya bau menyengat agar tidak memperparah kondisi.
4. Kunyah Permen Karet Bebas Gula
Permen karet yang mengandung xylitol tidak hanya menyegarkan napas, tapi juga membantu menstimulasi produksi air liur dan menghambat pertumbuhan bakteri. Cukup kunyah selama 5–10 menit setelah makan.
5. Gunakan Bahan Alami
Beberapa bahan alami dapat membantu mengurangi bau mulut secara alami, seperti:
– Daun sirih (bisa dikunyah langsung atau dijadikan air kumur)
– Cengkeh
– Kayu manis
– Daun peppermint
Semua bahan tersebut memiliki sifat antibakteri yang dapat menyegarkan napas.
6. Segera Tambal Gigi yang Berlubang
Lubang pada gigi menjadi tempat favorit bakteri berkembang biak. Jika dibiarkan, sisa makanan akan terus terperangkap dan menimbulkan bau tak sedap. Menambal gigi yang berlubang akan menutup akses bakteri dan mencegah infeksi yang lebih serius.
7. Tangani Penyakit yang Menjadi Pemicu
Bau mulut yang tidak kunjung hilang bisa jadi pertanda dari penyakit tertentu. Maka, pengobatan terhadap kondisi dasarnya sangat penting.
Contohnya untuk para penderita diabetes pengendalian gula darah sangat krusial, untuk infeksi gusi kamu mungkin memerlukan pembersihan gigi profesional dan obat-obatan dan untuk sinusitis pengobatan pada sistem THT perlu dilakukan.
8. Konsumsi Yoghurt Bebas Gula
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 85 gram yoghurt tanpa gula dua kali sehari selama enam minggu dapat membantu mengurangi senyawa penyebab bau mulut seperti hidrogen sulfida.
9. Gunakan Obat Kumur Secara Rutin
Obat kumur antiseptik dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di mulut. Pilih produk yang tiidak mengandung alkohol (karena bisa membuat mulut kering), dan memiliki kandungan antibakteri seperti chlorhexidine atau essential oils
Gunakan setelah menyikat gigi untuk hasil maksimal.
Apa Kata Penelitian?
Sebuah studi dari International Journal of Environmental Research and Public Health mengungkap bahwa sebagian besar kasus bau mulut disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk, terutama karena lapisan bakteri pada lidah dan penyakit periodontal.
Namun, sekitar 15% kasus lainnya disebabkan oleh faktor non-oral, seperti gangguan pencernaan atau masalah THT.
Penelitian ini menyoroti pentingnya pendekatan lintas bidang dalam mendiagnosis dan menangani halitosis secara menyeluruh.