• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home News

Waspada! Pola Makan dan Gaya Hidup Tak Sehat Pemicu Terbesar Penyakit Diabetes

Abu Nadzib by Abu Nadzib
23 September 2025
in News
Reading Time: 2 mins read
0
A A
0
pola hidup sehat

Ilustrasi pola makan (Istimewa/halodoc)

Radio Solopos — Diabetes tipe 2, atau yang dikenal juga sebagai diabetes melitus, merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.

Kondisi ini menyebabkan kadar gula darah tetap tinggi dalam jangka waktu lama dan dapat memicu berbagai komplikasi serius.

Namun, tahukah kamu bahwa selain pola makan dan gaya hidup tidak sehat, stres juga berperan besar dalam meningkatkan risiko diabetes?

Penelitian terbaru dari Mount Sinai mengungkapkan hubungan antara stres kronis dan pola makan tinggi lemak dengan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2.

Baca Juga

gita pertiwi panen raya desa prambanan

Panen Raya di Prambanan, Gita Pertiwi: Inovasi Pupuk Organik Jaminan Pangan Sehat Berkelanjutan

24 September 2025
“Demon Slayer: Infinity Castle” Jadi Film Anime Terlaris

“Demon Slayer: Infinity Castle” Jadi Film Anime Terlaris

24 September 2025
NEO Solo Grand Mall Gelar Nonton Perdana Film “Jangan Panggil Mama Kafir” bersama Michelle Ziudith

NEO Solo Grand Mall Gelar Nonton Perdana Film “Jangan Panggil Mama Kafir” bersama Michelle Ziudith

22 September 2025
Presiden Prabowo Subianto bank emas

Malam Ini, Presiden Prabowo Pidato di Sidang Umum PBB setelah 10 Tahun Indonesia Absen

22 September 2025

Studi ini menemukan adanya jalur khusus di otak, yaitu dari amigdala—bagian otak yang memproses emosi—ke organ hati.

Jalur ini berperan dalam mengatur respons “lawan atau lari”, yakni respons tubuh terhadap situasi stres dengan cara meningkatkan produksi gula darah untuk memberikan energi tambahan.

Secara alami, respons ini sebenarnya membantu tubuh menghadapi bahaya atau tekanan fisik dan mental jangka pendek.

Namun, jika seseorang mengalami stres yang berkepanjangan, terlebih jika disertai dengan konsumsi makanan tinggi lemak, jalur otak ini bisa mengalami gangguan.

Akibatnya, hati akan memproduksi gula darah secara berlebihan, meskipun tubuh tidak membutuhkannya.

Kondisi ini bisa menyebabkan hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi secara terus-menerus, yang pada akhirnya meningkatkan risiko berkembangnya diabetes tipe 2.

Stres kronis tidak hanya berpengaruh pada kadar gula darah, tetapi juga berkaitan erat dengan kesehatan mental secara keseluruhan.

Menurut data dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention), gangguan kesehatan mental yang tidak ditangani bisa memperburuk kondisi diabetes.

Sebaliknya, memiliki diabetes juga dapat memperburuk kondisi mental, menciptakan siklus dua arah yang saling memengaruhi.

Dalam keadaan stres, seseorang cenderung lebih sulit menjaga pola hidup sehat. Hormon stres yang meningkat dapat mengacaukan kadar gula darah, membuat pengelolaan diabetes menjadi lebih rumit.

Stres akibat penyakit, cedera, atau tekanan hidup lainnya pun bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Selain itu, stres yang berlangsung lama juga dapat memperparah berbagai masalah kesehatan lainnya, termasuk gangguan kecemasan dan depresi.

Penderita diabetes diketahui memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kecemasan dan depresi. Bahkan, mereka 20% lebih mungkin mengalami kecemasan dibandingkan dengan orang tanpa diabetes.

Sementara itu, prevalensi depresi pada penderita diabetes mencapai dua hingga tiga kali lebih tinggi. Sayangnya, hanya sekitar 25% hingga 50% kasus depresi pada penderita diabetes yang terdiagnosis dan mendapatkan pengobatan yang layak.

Padahal, pengobatan untuk depresi seperti terapi psikologis, penggunaan obat antidepresan, atau kombinasi keduanya terbukti efektif dalam membantu pemulihan.

Jika tidak ditangani, depresi cenderung memburuk seiring waktu. Karena itu, penting untuk mengenali gejala depresi sejak dini.

Beberapa gejala depresi yang perlu diwaspadai antara lain merasa sedih atau hampa tanpa alasan jelas, kehilangan minat pada aktivitas yang dulu disukai, gangguan makan seperti makan berlebihan atau kehilangan nafsu makan, serta perasaan cemas, bersalah, atau putus asa yang terus menerus.

Gejala lainnya bisa berupa kesulitan tidur atau tidur berlebihan, sulit berkonsentrasi, tubuh terasa lelah tanpa sebab yang jelas, sering mengalami nyeri fisik seperti sakit kepala, kram, atau masalah pencernaan, bahkan pikiran tentang kematian atau bunuh diri.

Melihat keterkaitan antara stres, kesehatan mental, dan diabetes tipe 2, penting bagi siapa pun—terutama penderita diabetes—untuk tidak hanya fokus pada pengelolaan kadar gula darah, tetapi juga menjaga kesehatan mental secara menyeluruh.

Mengelola stres melalui relaksasi, olahraga, tidur cukup, serta dukungan sosial dan profesional bisa menjadi langkah penting dalam mencegah dan mengelola diabetes tipe 2.

Tags: gaya hidup sehatdiabetestip sehat
Previous Post

NEO Solo Grand Mall Gelar Nonton Perdana Film “Jangan Panggil Mama Kafir” bersama Michelle Ziudith

Next Post

“Demon Slayer: Infinity Castle” Jadi Film Anime Terlaris

Related Posts

bau mulut

Bau Mulut Mengganggu: Ini Penyebab, Fakta, dan Cara Efektif Mengatasinya

by Abu Nadzib
22 September 2025
0

Radio Solopos -- Bau mulut atau halitosis adalah masalah yang cukup umum dan bisa mengganggu kepercayaan diri seseorang....

penyakit jantung hipertensi

Hipertensi, Silent Killer yang Mengintai Kesehatan Jantung

by Abu Nadzib
4 August 2025
0

Radio Solopos -- Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering dijuluki sebagai silent killer, karena ia berkembang secara perlahan...

Minuman Manis Memiliki Risiko Lebih Tinggi Untuk Menyebabkan Diabetes Tipe 2 dan Obesitas

Minuman Manis Memiliki Risiko Lebih Tinggi Untuk Menyebabkan Diabetes Tipe 2 dan Obesitas

by Avrilia Wahyuana
26 November 2024
0

Radio Solopos - Taukah Anda? Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menegaskan bahwa minuman manis memiliki risiko lebih tinggi untuk...

Penderita Diabetes Jangan Berlebihan Konsumsi Buah

Mengonsumsi Buah Bermanfaat Untuk Penderita Diabetes dan Dapat Turunkan Berat Badan

by Avrilia Wahyuana
26 November 2024
0

mengonsumsi buah dikaitkan dengan konsumsi kalori yang lebih sedikit dan berpotensi membantu penurunan berat badan maupun bagian dari...

Jangan Berlebihan, Ini Bahaya Terlalu Banyak Minum Es Teh Manis

Jangan Berlebihan, Ini Bahaya Terlalu Banyak Minum Es Teh Manis

by Avrilia Wahyuana
26 November 2024
0

Meskipun mengonsumsi teh dalam jumlah sedang cenderung menyehatkan, faktanya Anda akan merasakan berbagai efek samping jika mengonsumsinya terlalu...

Yuk Cegah Kanker Dengan Hindari Kebiasaan Ini

Yuk Cegah Kanker Dengan Hindari Kebiasaan Ini

by Avrilia Wahyuana
26 November 2024
0

Radio Solopos – Kebiasaan sehari-hari yang sepele ternyata bisa menjadi peyebab seseorang terkena kanker. Sebuah studi menemukan bukti bahwa tingginya kasus...

Waspadai Bahaya Kadar Gula Tersembunyi!

Waspadai Bahaya Kadar Gula Tersembunyi!

by Intan Nurlaili
22 September 2023
0

Radio Solopos – Tubuh kita butuh asupan yang harus dipenuhi, salah satunya adalah gula. Mencukupi kebutuhan harian akan...

Hati-hati! Ini Efek Buruk Begadang

Hati-hati! Ini Efek Buruk Begadang

by Mita Kusuma
24 February 2023
0

RadioSolopos - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI arti dari kata begadang merupakan berjaga tidak tidur hingga...

Sayuran Dimakan Mentah, Emang Sehat?

Sayuran Dimakan Mentah, Emang Sehat?

by Mita Kusuma
16 February 2023
0

RadioSolopos - Sayuran merupakan makanan yang sehat untuk dikonsumsi dan sumber penting dari banyaknya nutrisi. Biasanya, memiliki kandungan...

Penyakit ini Disebabkan Makanan Siap Saji, Bijak yuk!

Penyakit ini Disebabkan Makanan Siap Saji, Bijak yuk!

by Intan Nurlaili
12 January 2023
0

RadioSolopos - Makanan siap saji merupakan pengganti makanan rumahan yang dihidangkan dengan cepat. Kita dapat menemukannya di berbagai...

Load More
Next Post
“Demon Slayer: Infinity Castle” Jadi Film Anime Terlaris

"Demon Slayer: Infinity Castle" Jadi Film Anime Terlaris

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result
gita pertiwi panen raya desa prambanan

Panen Raya di Prambanan, Gita Pertiwi: Inovasi Pupuk Organik Jaminan Pangan Sehat Berkelanjutan

24 September 2025
“Demon Slayer: Infinity Castle” Jadi Film Anime Terlaris

“Demon Slayer: Infinity Castle” Jadi Film Anime Terlaris

24 September 2025
pola hidup sehat

Waspada! Pola Makan dan Gaya Hidup Tak Sehat Pemicu Terbesar Penyakit Diabetes

23 September 2025

Berita Terpopuler

  • Svarga Timboa, Permata Tersembunyi di Lereng Merbabu

    Svarga Timboa, Permata Tersembunyi di Lereng Merbabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perkembangan Telepon Seluler Sejak 1990-an Sampai Sekarang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Ide Outfit Skena yang Bikin Tampilan Lebih Nyentrik!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Joki Pinjol dan Joki Galbay, Masyarakat Diminta Waspada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Grand Opening Samsung Premium Store Di Keratonan Solo, Bertabur Promo Sob!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Radio Solopos FM

© 2025 Radio Solopos.

Navigate Site

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 Radio Solopos.