SoloposFM–Kecelakaan maut terjadi Rabu (14/2/2018) pagi, tepatnya terjadi di depan garasi bus Rukun Sayur di Desa Somokado, Nglebak Tawangmangu, sekitar pukul 05.00 WIB. Sebuah mobil Grand Max pikap bernomor polisi H 1698 YB bertabrakan dengan Bus Langsung Jaya jurusan Tawangmangu-Solo di Jalan Raya Tawangmangu, Karanganyar.
Pengemudi pikap meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban diketahui bernama Ratna Andry Astuti, kelahiran Surakarta 1 Oktober 1971. Dari kartu tanda penduduk (KTP) yang dibawa, korban beralamatkan di Jl. Parang Cantel No 2, Mangkuyudan RT 003 RW 001, Purwosari, Laweyan, Solo.
Berdasarkan penelusuran Soloposfm.com, di lokasi kejadian cukup sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Pada 7 November 2016, bus Karya Jasa AB 7468 AS yang mengangkut rombongan PKK melaju dari Sarangan hilang kendali saat di tikungan utara Desa Somokado, Tawangmangu. Sopir menginjak rem tapi bukannya melambat, laju bus malah kian kencang di turunan tajam. Khawatir menghantam kendaraan di arah berlawanan, sopir memilih membanting setir ke kiri sampai masuk ke pekarangan rumah warga di Dukuh Kranggean Rt 01/Rw II Desa Nglebak, tepatnya depan garasi PO Rukun Sayur. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Setahun kemudian, di lokasi yang sama juga terjadi kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan antara Toyota Yaris bernomor polisi W 1508 RN dengan sepeda motor Suzuki Smash bernomor polisi AD 2011 GF, Senin (25/12/2017) pukul 19.00 WIB.
Kejadian berawal saat mobil melaju dari arah Solo menuju Karanganyar. Sesampainya di tikungan Somokado, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul sepeda motor dengan kecepatan cukup tinggi dan waktu malam hari tanpa menyalakan lampu sehingga tergelincir dan menabrak mobil. Akibat tabrakan itu, pengendara motor yang bernama Nurtikno, warga Somokado RT 02/03 Desa Nglebak, Kecamatan Tawangmangu mengalami luka luka. [Damar Sri Prakoso]