Sempat Dinonaktifkan, Kades Berjo Karanganyar Akhirnya Dipecat Karena Korupsi BUMDes

Radio Solopos – Kepala Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Suyatno, akhirnya benar-benar dipecat setelah sempat dinonaktifkan. Keputusan ini diambil setelah kasus korupsi BUMDes yang menjeratnya berkekuatan hukum tetap atau inkrah.Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (Dispermasdes) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, pada Sabtu (18/11/2023) mengatakan surat pemberhentian Suyatno telah diproses di Bagian Hukum Pemkab. Proses ini berjalan beriringan dengan proses penghentian jabatan Plt. Kades Berjo yang selama ini dipegang oleh Sekretaris Desa sekaligus menyiapkan penjabat (Pj) kades.

Saat ini, Pemkab masih menunggu salinan putusan Mahkamah Agung (MA) terhadap vonis hakim yang dijatuhkan kepada Suyatno. Selain memberhentikan tidak dengan hormat, pihaknya juga menerbitkan surat pemberhentian dengan hormat pelaksana tugas (Plt) Kades Berjo. Jabatan Kades Berjo selanjutnya akan diisi oleh pejabat (Pj) hingga berakhirnya masa jabatan Kades tahun 2025 mendatang.

“Baru kalau proses ini semua selesai, kita fokus ke peraturan desa (Perdes) BUMDes Berjo. Sekarang kita selesaikan ini dulu,” kata Sundoro kepada Solopos.com saat peresmian mBerpadas Jungle Park Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono.

Sekda Pemkab Karanganyar, Timotius Suryadi, mengaku proses penunjukan Pj Kades Berjo belum bisa dilakukan saat ini. Sebab, salinan putusan pengadilan di tingkat kasasi dengan terdakwa Suyatno belum diterimanya.

“Kami belum menerima salinan putusannya. Itu penting karena melandasi kami dalam menunjuk Pj Kades Berjo,” katanya.

Sebagaimana diberitakan, Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi dengan terdakwa Kades Berjo (non aktif), Suyatno. Sidang kasasi diputuskan MA pada 11 Oktober lalu. Dalam amar putusannya, MA menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Suyatno selama empat tahun enam bulan penjara dan denda senilai Rp200 juta subsider tiga bulan kurungan. MA juga menghukum terdakwa untuk membayar uang pengganti senilai Rp525.655.907,135.

Berita ini telah terbit di Solopos.com dengan judul “Perkara Korupsi BUMDes Inkrah, Kades Berjo Karanganyar Dipecat”
Radio Solopos – Kepala Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Suyatno, akhirnya benar-benar dipecat setelah sempat dinonaktifkan. Keputusan ini diambil setelah kasus korupsi BUMDes yang menjeratnya berkekuatan hukum tetap atau inkrah.Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (Dispermasdes) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, pada Sabtu (18/11/2023) mengatakan surat pemberhentian Suyatno telah diproses di Bagian Hukum Pemkab. Proses ini berjalan beriringan dengan proses penghentian jabatan Plt. Kades Berjo yang selama ini dipegang oleh Sekretaris Desa sekaligus menyiapkan penjabat (Pj) kades.

Saat ini, Pemkab masih menunggu salinan putusan Mahkamah Agung (MA) terhadap vonis hakim yang dijatuhkan kepada Suyatno. Selain memberhentikan tidak dengan hormat, pihaknya juga menerbitkan surat pemberhentian dengan hormat pelaksana tugas (Plt) Kades Berjo. Jabatan Kades Berjo selanjutnya akan diisi oleh pejabat (Pj) hingga berakhirnya masa jabatan Kades tahun 2025 mendatang.

“Baru kalau proses ini semua selesai, kita fokus ke peraturan desa (Perdes) BUMDes Berjo. Sekarang kita selesaikan ini dulu,” kata Sundoro kepada Solopos.com saat peresmian mBerpadas Jungle Park Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono.

Sekda Pemkab Karanganyar, Timotius Suryadi, mengaku proses penunjukan Pj Kades Berjo belum bisa dilakukan saat ini. Sebab, salinan putusan pengadilan di tingkat kasasi dengan terdakwa Suyatno belum diterimanya.

“Kami belum menerima salinan putusannya. Itu penting karena melandasi kami dalam menunjuk Pj Kades Berjo,” katanya.

Sebagaimana diberitakan, Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi dengan terdakwa Kades Berjo (non aktif), Suyatno. Sidang kasasi diputuskan MA pada 11 Oktober lalu. Dalam amar putusannya, MA menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Suyatno selama empat tahun enam bulan penjara dan denda senilai Rp200 juta subsider tiga bulan kurungan. MA juga menghukum terdakwa untuk membayar uang pengganti senilai Rp525.655.907,135.

Berita ini telah terbit di Solopos.com dengan judul “Perkara Korupsi BUMDes Inkrah, Kades Berjo Karanganyar Dipecat”
ADVERTISEMENT
Radio Solopos – Kepala Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Suyatno, akhirnya benar-benar dipecat setelah sempat dinonaktifkan. Keputusan ini diambil setelah kasus korupsi BUMDes yang menjeratnya berkekuatan hukum tetap atau inkrah.Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (Dispermasdes) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, pada Sabtu (18/11/2023) mengatakan surat pemberhentian Suyatno telah diproses di Bagian Hukum Pemkab. Proses ini berjalan beriringan dengan proses penghentian jabatan Plt. Kades Berjo yang selama ini dipegang oleh Sekretaris Desa sekaligus menyiapkan penjabat (Pj) kades.

Saat ini, Pemkab masih menunggu salinan putusan Mahkamah Agung (MA) terhadap vonis hakim yang dijatuhkan kepada Suyatno. Selain memberhentikan tidak dengan hormat, pihaknya juga menerbitkan surat pemberhentian dengan hormat pelaksana tugas (Plt) Kades Berjo. Jabatan Kades Berjo selanjutnya akan diisi oleh pejabat (Pj) hingga berakhirnya masa jabatan Kades tahun 2025 mendatang.

“Baru kalau proses ini semua selesai, kita fokus ke peraturan desa (Perdes) BUMDes Berjo. Sekarang kita selesaikan ini dulu,” kata Sundoro kepada Solopos.com saat peresmian mBerpadas Jungle Park Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono.

Sekda Pemkab Karanganyar, Timotius Suryadi, mengaku proses penunjukan Pj Kades Berjo belum bisa dilakukan saat ini. Sebab, salinan putusan pengadilan di tingkat kasasi dengan terdakwa Suyatno belum diterimanya.

“Kami belum menerima salinan putusannya. Itu penting karena melandasi kami dalam menunjuk Pj Kades Berjo,” katanya.

Sebagaimana diberitakan, Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi dengan terdakwa Kades Berjo (non aktif), Suyatno. Sidang kasasi diputuskan MA pada 11 Oktober lalu. Dalam amar putusannya, MA menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Suyatno selama empat tahun enam bulan penjara dan denda senilai Rp200 juta subsider tiga bulan kurungan. MA juga menghukum terdakwa untuk membayar uang pengganti senilai Rp525.655.907,135.

Berita ini telah terbit di Solopos.com dengan judul “Perkara Korupsi BUMDes Inkrah, Kades Berjo Karanganyar Dipecat”
Radio Solopos – Kepala Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Suyatno, akhirnya benar-benar dipecat setelah sempat dinonaktifkan. Keputusan ini diambil setelah kasus korupsi BUMDes yang menjeratnya berkekuatan hukum tetap atau inkrah.Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (Dispermasdes) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, pada Sabtu (18/11/2023) mengatakan surat pemberhentian Suyatno telah diproses di Bagian Hukum Pemkab. Proses ini berjalan beriringan dengan proses penghentian jabatan Plt. Kades Berjo yang selama ini dipegang oleh Sekretaris Desa sekaligus menyiapkan penjabat (Pj) kades.

Saat ini, Pemkab masih menunggu salinan putusan Mahkamah Agung (MA) terhadap vonis hakim yang dijatuhkan kepada Suyatno. Selain memberhentikan tidak dengan hormat, pihaknya juga menerbitkan surat pemberhentian dengan hormat pelaksana tugas (Plt) Kades Berjo. Jabatan Kades Berjo selanjutnya akan diisi oleh pejabat (Pj) hingga berakhirnya masa jabatan Kades tahun 2025 mendatang.

“Baru kalau proses ini semua selesai, kita fokus ke peraturan desa (Perdes) BUMDes Berjo. Sekarang kita selesaikan ini dulu,” kata Sundoro kepada Solopos.com saat peresmian mBerpadas Jungle Park Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono.

Sekda Pemkab Karanganyar, Timotius Suryadi, mengaku proses penunjukan Pj Kades Berjo belum bisa dilakukan saat ini. Sebab, salinan putusan pengadilan di tingkat kasasi dengan terdakwa Suyatno belum diterimanya.

“Kami belum menerima salinan putusannya. Itu penting karena melandasi kami dalam menunjuk Pj Kades Berjo,” katanya.

Sebagaimana diberitakan, Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi dengan terdakwa Kades Berjo (non aktif), Suyatno. Sidang kasasi diputuskan MA pada 11 Oktober lalu. Dalam amar putusannya, MA menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Suyatno selama empat tahun enam bulan penjara dan denda senilai Rp200 juta subsider tiga bulan kurungan. MA juga menghukum terdakwa untuk membayar uang pengganti senilai Rp525.655.907,135.

Berita ini telah terbit di Solopos.com dengan judul “Perkara Korupsi BUMDes Inkrah, Kades Berjo Karanganyar Dipecat”

BacaJuga

Radio Solopos – Kepala Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Suyatno, akhirnya benar-benar dipecat setelah sempat dinonaktifkan. Keputusan ini diambil setelah kasus korupsi BUMDes yang menjeratnya berkekuatan hukum tetap atau inkrah.Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (Dispermasdes) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, pada Sabtu (18/11/2023) mengatakan surat pemberhentian Suyatno telah diproses di Bagian Hukum Pemkab. Proses ini berjalan beriringan dengan proses penghentian jabatan Plt. Kades Berjo yang selama ini dipegang oleh Sekretaris Desa sekaligus menyiapkan penjabat (Pj) kades.

Saat ini, Pemkab masih menunggu salinan putusan Mahkamah Agung (MA) terhadap vonis hakim yang dijatuhkan kepada Suyatno. Selain memberhentikan tidak dengan hormat, pihaknya juga menerbitkan surat pemberhentian dengan hormat pelaksana tugas (Plt) Kades Berjo. Jabatan Kades Berjo selanjutnya akan diisi oleh pejabat (Pj) hingga berakhirnya masa jabatan Kades tahun 2025 mendatang.

“Baru kalau proses ini semua selesai, kita fokus ke peraturan desa (Perdes) BUMDes Berjo. Sekarang kita selesaikan ini dulu,” kata Sundoro kepada Solopos.com saat peresmian mBerpadas Jungle Park Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono.

Sekda Pemkab Karanganyar, Timotius Suryadi, mengaku proses penunjukan Pj Kades Berjo belum bisa dilakukan saat ini. Sebab, salinan putusan pengadilan di tingkat kasasi dengan terdakwa Suyatno belum diterimanya.

“Kami belum menerima salinan putusannya. Itu penting karena melandasi kami dalam menunjuk Pj Kades Berjo,” katanya.

Sebagaimana diberitakan, Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi dengan terdakwa Kades Berjo (non aktif), Suyatno. Sidang kasasi diputuskan MA pada 11 Oktober lalu. Dalam amar putusannya, MA menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Suyatno selama empat tahun enam bulan penjara dan denda senilai Rp200 juta subsider tiga bulan kurungan. MA juga menghukum terdakwa untuk membayar uang pengganti senilai Rp525.655.907,135.

Berita ini telah terbit di Solopos.com dengan judul “Perkara Korupsi BUMDes Inkrah, Kades Berjo Karanganyar Dipecat”
Radio Solopos – Kepala Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Suyatno, akhirnya benar-benar dipecat setelah sempat dinonaktifkan. Keputusan ini diambil setelah kasus korupsi BUMDes yang menjeratnya berkekuatan hukum tetap atau inkrah.Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (Dispermasdes) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, pada Sabtu (18/11/2023) mengatakan surat pemberhentian Suyatno telah diproses di Bagian Hukum Pemkab. Proses ini berjalan beriringan dengan proses penghentian jabatan Plt. Kades Berjo yang selama ini dipegang oleh Sekretaris Desa sekaligus menyiapkan penjabat (Pj) kades.

Saat ini, Pemkab masih menunggu salinan putusan Mahkamah Agung (MA) terhadap vonis hakim yang dijatuhkan kepada Suyatno. Selain memberhentikan tidak dengan hormat, pihaknya juga menerbitkan surat pemberhentian dengan hormat pelaksana tugas (Plt) Kades Berjo. Jabatan Kades Berjo selanjutnya akan diisi oleh pejabat (Pj) hingga berakhirnya masa jabatan Kades tahun 2025 mendatang.

“Baru kalau proses ini semua selesai, kita fokus ke peraturan desa (Perdes) BUMDes Berjo. Sekarang kita selesaikan ini dulu,” kata Sundoro kepada Solopos.com saat peresmian mBerpadas Jungle Park Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono.

Sekda Pemkab Karanganyar, Timotius Suryadi, mengaku proses penunjukan Pj Kades Berjo belum bisa dilakukan saat ini. Sebab, salinan putusan pengadilan di tingkat kasasi dengan terdakwa Suyatno belum diterimanya.

“Kami belum menerima salinan putusannya. Itu penting karena melandasi kami dalam menunjuk Pj Kades Berjo,” katanya.

Sebagaimana diberitakan, Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi dengan terdakwa Kades Berjo (non aktif), Suyatno. Sidang kasasi diputuskan MA pada 11 Oktober lalu. Dalam amar putusannya, MA menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Suyatno selama empat tahun enam bulan penjara dan denda senilai Rp200 juta subsider tiga bulan kurungan. MA juga menghukum terdakwa untuk membayar uang pengganti senilai Rp525.655.907,135.

Berita ini telah terbit di Solopos.com dengan judul “Perkara Korupsi BUMDes Inkrah, Kades Berjo Karanganyar Dipecat”
ADVERTISEMENT
Radio Solopos – Kepala Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Suyatno, akhirnya benar-benar dipecat setelah sempat dinonaktifkan. Keputusan ini diambil setelah kasus korupsi BUMDes yang menjeratnya berkekuatan hukum tetap atau inkrah.Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (Dispermasdes) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, pada Sabtu (18/11/2023) mengatakan surat pemberhentian Suyatno telah diproses di Bagian Hukum Pemkab. Proses ini berjalan beriringan dengan proses penghentian jabatan Plt. Kades Berjo yang selama ini dipegang oleh Sekretaris Desa sekaligus menyiapkan penjabat (Pj) kades.

Saat ini, Pemkab masih menunggu salinan putusan Mahkamah Agung (MA) terhadap vonis hakim yang dijatuhkan kepada Suyatno. Selain memberhentikan tidak dengan hormat, pihaknya juga menerbitkan surat pemberhentian dengan hormat pelaksana tugas (Plt) Kades Berjo. Jabatan Kades Berjo selanjutnya akan diisi oleh pejabat (Pj) hingga berakhirnya masa jabatan Kades tahun 2025 mendatang.

“Baru kalau proses ini semua selesai, kita fokus ke peraturan desa (Perdes) BUMDes Berjo. Sekarang kita selesaikan ini dulu,” kata Sundoro kepada Solopos.com saat peresmian mBerpadas Jungle Park Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono.

Sekda Pemkab Karanganyar, Timotius Suryadi, mengaku proses penunjukan Pj Kades Berjo belum bisa dilakukan saat ini. Sebab, salinan putusan pengadilan di tingkat kasasi dengan terdakwa Suyatno belum diterimanya.

“Kami belum menerima salinan putusannya. Itu penting karena melandasi kami dalam menunjuk Pj Kades Berjo,” katanya.

Sebagaimana diberitakan, Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi dengan terdakwa Kades Berjo (non aktif), Suyatno. Sidang kasasi diputuskan MA pada 11 Oktober lalu. Dalam amar putusannya, MA menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Suyatno selama empat tahun enam bulan penjara dan denda senilai Rp200 juta subsider tiga bulan kurungan. MA juga menghukum terdakwa untuk membayar uang pengganti senilai Rp525.655.907,135.

Berita ini telah terbit di Solopos.com dengan judul “Perkara Korupsi BUMDes Inkrah, Kades Berjo Karanganyar Dipecat”
Radio Solopos – Kepala Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Suyatno, akhirnya benar-benar dipecat setelah sempat dinonaktifkan. Keputusan ini diambil setelah kasus korupsi BUMDes yang menjeratnya berkekuatan hukum tetap atau inkrah.Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (Dispermasdes) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, pada Sabtu (18/11/2023) mengatakan surat pemberhentian Suyatno telah diproses di Bagian Hukum Pemkab. Proses ini berjalan beriringan dengan proses penghentian jabatan Plt. Kades Berjo yang selama ini dipegang oleh Sekretaris Desa sekaligus menyiapkan penjabat (Pj) kades.

Saat ini, Pemkab masih menunggu salinan putusan Mahkamah Agung (MA) terhadap vonis hakim yang dijatuhkan kepada Suyatno. Selain memberhentikan tidak dengan hormat, pihaknya juga menerbitkan surat pemberhentian dengan hormat pelaksana tugas (Plt) Kades Berjo. Jabatan Kades Berjo selanjutnya akan diisi oleh pejabat (Pj) hingga berakhirnya masa jabatan Kades tahun 2025 mendatang.

“Baru kalau proses ini semua selesai, kita fokus ke peraturan desa (Perdes) BUMDes Berjo. Sekarang kita selesaikan ini dulu,” kata Sundoro kepada Solopos.com saat peresmian mBerpadas Jungle Park Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono.

Sekda Pemkab Karanganyar, Timotius Suryadi, mengaku proses penunjukan Pj Kades Berjo belum bisa dilakukan saat ini. Sebab, salinan putusan pengadilan di tingkat kasasi dengan terdakwa Suyatno belum diterimanya.

“Kami belum menerima salinan putusannya. Itu penting karena melandasi kami dalam menunjuk Pj Kades Berjo,” katanya.

Sebagaimana diberitakan, Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi dengan terdakwa Kades Berjo (non aktif), Suyatno. Sidang kasasi diputuskan MA pada 11 Oktober lalu. Dalam amar putusannya, MA menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Suyatno selama empat tahun enam bulan penjara dan denda senilai Rp200 juta subsider tiga bulan kurungan. MA juga menghukum terdakwa untuk membayar uang pengganti senilai Rp525.655.907,135.

Berita ini telah terbit di Solopos.com dengan judul “Perkara Korupsi BUMDes Inkrah, Kades Berjo Karanganyar Dipecat”
ADVERTISEMENT

BeritaTerkait

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Connect With Us

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Add New Playlist