SoloposFM, Proyek peninggian overpass di Jl. DI Panjaitan, Kampung Margorejo, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari dimulai hari ini, Kamis (18/11/2021). Pelaksanaan kegiatan itu berlangsung selama enam bulan ke depan.
Peninggian overpass sekaligus penutupan ruas Jl. DI. Pandjaitan dimulai pada Kamis (18/11/2021) sekitar pukul 09.00 WIB. Akibat penutupan ruas jalan tersebut Simpang Ngemplak ditutup kecuali bagi yang berkepentingan. Pengguna jalan dari arah utara yang ke selatan bisa melalui Jl. Ahmad Yani menuju Simpang Gilingan hingga Jl. S. Parman. Alternatif lain melalui Jl. Ahmad Yani-Simpang Ringin Semar dan Jl. Walter Monginsidi. Pengguna jalan dari area selatan ke utara bisa melalui jalur tersebut.
Baca juga : Pelajar Solo Nekat Nongkrong Usai PTM, Satpol PP : Dua Sanksi Menanti!
Ari Wibowo, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Solo, dalam program Dinamika, Kamis (18/11/2021), meminta masyarakat mewaspadai lima titik rawan kemacetan di kawasan tersebut. Kelima titik tersebut adalah Simpang Ngemplak, Simpang Lima Banjarsari, Simpang Gilingan, Simpang Balapan dan Kawasan Ringin Semar.
“Masyarakat harus maklum, karena pembangunan inikan demi kebaikan bersama nantinya. Untuk itu, managemen waktu juga harus dipersiapkan, mengantisipasi jika masyarakat harus mengambil jalur memutar untuk menghidari titik kemacetan,” papar Ari.
Pengalihan Angkutan Berat
Overpass itu merupakan peninggalan zaman Belanda yang beberapa kali direvitalisasi. Pembangunan kali ini bertujuan mendukung operasional kereta rel listrik (KRL) hingga Stasiun Palur. Kebutuhan dananya mencapai sekitar Rp11 miliar – Rp12 miliar.
Baca juga : Bea Cukai Surakarta Fasilitasi Hibah 50 Hepa Ventilation Unit dari Tiongkok untuk Pemkot Surakarta
Ari Wibowo, mengungkapkan pihaknya telah memasng sejumlah rampu petunjuk rekayasa lalu lintas, untuk membantu pengguna jalan. Sejumlah petugas juga di tempatkan di titik rawan kemacetan, khususnya di jam rawan macet.
“Akan ditempatkan personol. Traffic light juga akan diintervensi dari cc-room jika ada kemacetan dll. Khusus untuk angkutan berat sementara tidak boleh melintasi jalur Joglo-Ngemplak. Namun angkutan barang yang lebih kecil masih boleh,” pungkas Ari.
Opini Sobat Solopos
Sobat Solopos dalam program Dinamika, Kamis (18/11/2021), mayoritas mengakui terdampak penutupan jalan DI Panjaitan tersebut. Sebanyak 75% Sobat Solopos mengaku terdampak. Sedangkan 25% sisanya mengaku tidak terdampak.
Berikut sejumlah opini mereka :
“Kami berharap rekayasa lalin diperbanyak rambunya. Jika perlu ditempatkan petugas di titik-titik tertentu,” ungkap Sulung.
“Saya terdampak. Karena langganan belanja minyak goreng dan tepung pati di pasar Legi. Mohon ke depan kalau mau ada proyek dan penutupan jalan lagi, mohon sosialisasi jauh hari sebelumnya. Karena saya sendiri kemarin tahunya di medsos di hari Sabtu,” ungkap Nur Syamsiah.
“Pembangunan YES, kemacetan NO!,” tulis Sutarto.
“Kalau saya sih gak terdampar untuk wilayah sana. lhamdulilah jarang lewat jl DI Panjaitan juga,” papar Fredy.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]