SoloposFM-Bandara atau airport merupakan sebuah fasilitas di mana pesawat terbang seperti pesawat udara dan helikopter dapat lepas landas dan mendarat. Ada puluhan ribu bandara yang beroperasi di seluruh dunia dengan jumlah yang terus berkembang. Tidak semua bandara memiliki fasilitas mewah tetapi ada juga bandara yang memiliki fasilitas sederhana. Suatu bandara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landasan pacu atau helipad (untuk pendaratan helikopter), sedangkan untuk bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya seperti bangunan terminal dan hanggar. Namun ada juga hal-hal yang membuat bandara tersebut menjadi unik dari bandara-bandara yang lain.
Berikut ini beberapa bandara unik di dunia, yang dikutip dari berbagai sumber (15/9/2017):
Princess Juliana Internasional Airport (St.Marteen)
Bandara Internasional Princess Juliana terletak di pulau Saint Martin Karibia. Bandara tersebut tidak dilengkapi dengan sistem pendaratan otamatis, oleh karena itu pilot harus mendarat secara manual.
Selain itu, landasan pacu bandara sangat pendek dengan panjang hanya 2.130 meter sehingga pilot harus melakukan pendaratan yang sangat rendah bahkan landasan itu sangat dekat dengan pantai maho yang selalu dipenuhi oleh para turis.
Juancho E. Yrausquin Airport
Juancho E. Yrausquin Airport adalah satu-satunya airport pulau Saba di kepulauan Karibia. Bandara tersebut hanya 46 kilometer barat daya pulau Saint Martin. Bandara Juancho E. Yrausquin memiliki salah satu landasan pacu komersial terpendek di dunia yakni hanya sepanjang 400 meter. Landasan tersebut diapit oleh bukit tinggi dan tebing yang jatuh ke laut di kedua ujungnya. Hanya pesawat terbang kecil atau helikopter yang bisa mendarat di bandara Juancho E. Yrausquin.
Kai Tak Internasional Airport
Bandara Kai Tak sebelumnya dikenal sebagai Bandara Internasional Hong Kong, bandara tersebut terkenal karena pendaratan pesawat yang sangat rendah di Hong Kong. Bandara Kai Tak dibangun di lokasi yang sangat merepotkan, karena dikelilingi perbukitan tinggi dan bangunan tempat tingal.
Pada tahun 1998, bandara menakutkan tersebut berusia 73 tahun ditutup dan digantikan dengan bandara yang baru yakni, Bandara Internasional Hong Kong di Chek Lap Kok yang berada di 30 km ke arah barat. Akhir dari Bandara Kai Tak bahkan dirayakan dengan sebuah upacara kecil yang diadakan di dalam menara kontrol setelah penerbangan terakhir lepas landas.
Courchevel Airport
Bandara Courchevel juga memiliki ladasan pacu yang pendek seperti bandara Juancho E. Yrausquin, bandara Princess Juliana International, bandara Kai Tak Internasional. Untuk bandara Courchevel memiliki landasan yang hanya 525 meter dan derajat kemiringan sampai 18.5 %, dengan begitu pendeknya landasan maka pilot yang mendarat di bandara Courchevel harus berpengalaman. Bandara tersebut juga dikelilingi oleh Pegunungan Alpen Prancis.
North Front Airport
North Front Airport ini terletak di Kota Gibraltar, salah satu pulau yang termasuk di dalam persemakmuran Inggris, ia terletak di bagian barat daya Eropa, tepatnya di bagian selatan pesisir Spanyol. Bandara tersebut dibangun di antara sebuah kota dan gunung di sebuah semenanjung kecil dengan luas 6,8 kilometer persegi. Keunikan bandara ini adalah dimana airport terdapat jalan raya yang menghubungkan 2 sisi kota dan terletak di tengah-tengah runway airport tersebut.
Agatti Aerodrome Airport
Agatti Aerodrome India terletak di sebuah pulau kecil dan dikelilingi Samudera Hindia di semua sisi. Bandara tersebut memiliki landasan pacu tunggal dengan panjang 1.204 meter dan lebar 30 meter, sementara bangunan terminalnya hanya bisa menampung 50 penumpang saat jam sibuk.
Bara Airport
Airport ini merupakan airport satu-satunya di dunia yang memakai pantai sebagai landasannya. Keunikan dari bandara tersebut adalah bandara yang terletak di teluk dangkal yang beroperasi pada saat air surut. Bandara Bara menjadi satu-satunya bandara di dunia di mana penerbangan terjadwal menggunakan air pantai untuk jadwal take off dan landingnya.
Tenzing-Hillary Airport
Bandara Tenzing-Hillary berlokasi di Himalaya Nepel dengan panjang landasan 527 meter juga memiliki kemiringan 12%. Saat pendaratan pesawat hanya bisa dilakukan saat siang hari dan apabila jika ada jarak pandang yang baik. Hal tersebut karena kondisi cuaca yang kurang kondusif. Bandara Tenzing-Hillary hanya melayani pesawat dengan kemampuan lepas landas dan mendarat di landasan yang pendek.
[Lintain Mustika]