• Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Jangan Tunda, Yuk Cek Kesehatan Sekarang untuk Cegah Kanker!

Avrilia Wahyuana by Avrilia Wahyuana
26 November 2024
in Lifestyle
0
Jangan Tunda, Yuk Cek Kesehatan Sekarang untuk Cegah Kanker!

Ilustrasi seseorang sedang melakukan skrining kesehatan (sumber foto freepik)

Radio Solopos  – Himbauan bagi masyarakat untuk rajin memeriksa kesehatan seiring dengan maraknya penyakit tidak menular (PTM) termasuk kanker, hal tersebut disampaikan oleh dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan.

Dr. Siti Nadia mengatakan PTM yang banyak ditemukan saat ini salah satunya adalah kanker. Hal itu kurang banyak dipengaruhi oleh karena kebiasaan mengkonsumsi makanan tidak sehat, genetik, lingkungan, dan perilaku individu.

“Masi banyak masyarakat yang takut untuk skrining kesehatan karena takut mengetahui penyakit dan menolak untuk didiagnosis,” kata Nadia dalam diskusi mengenai limfoma hodgkin di Jakarta, Kamis.

“Hal ini yang juga jadi asalan kasus penyakit tidak menular mengalami kenaikan di samping penyakit menular yang juga masih ada di tengah masyarakat seperti TBC, malaria dan demam berdarah dengue,” tambah Nadia.

Kanker yang sedang mengalami kenaikan kaus adalah kanker limfoma hodgkin. Limfoma Hodgkin adalah salah satu jenis kanker getah bening. Kanker ini menyerang salah satu jenis sel darah putih.

Di Indonesia, kasus kanker limfoma menempati posisi ke 27 dan sekitar 1.294 kasus terjadi dengan kasus kematian 373 jiwa berdasarkan data Global Cancer 2022.

“Kanker limfoma hodgkin memang kalau kita lihat usianya ini pada usia 10-49 tahun, jadi benar-benar pada usia-usia produktif, tapi harapan hidupnya cukup besar asal jangan kena second attack, nanti malah menurunkan survivalnya,” kata Nadia.

Nadia mengatakan keberadaan peran pendukung bagi kesembuhan pasien sangat penting, sebab mereka memerlukan dukungan moral dari orang disekitarnya.

Ia juga berharap BPJS dapat mengover masalah pengobatan, ketersediaan obat dan ruang inap untuk para pasien kanker guna memberikan pelayanan terbaik.

Sumber : Antara

Tags: KANKERskrining kesehatandeteksi kanker sejak dinicegah kanker
Previous Post

Penawaran Spesial di Swiss-Belinn Saripetojo untuk Anniversary ke-37

Next Post

Jaehyun NCT Dikonfirmasi Jalani Wajib Militer pada 4 November 2024

Next Post
Jaehyun NCT Dikonfirmasi Jalani Wajib Militer pada 4 November 2024

Jaehyun NCT Dikonfirmasi Jalani Wajib Militer pada 4 November 2024

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berita Terbaru

  • Sumanto: Pemuda Hari Ini adalah Penentu Masa Depan Indonesia di Tahun 2045
  • Ketua DPRD Jateng: Pemerintah Harus Fasilitasi, Kompetisi Bela Diri Efektif Kurangi Tawuran di Jalanan
  • Tips Makan Olahan Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol Tinggi
  • Cristiano Ronaldo Bawa Portugal Juarai UEFA Nations League 2024/2025
  • PT ASP Terancam Dijerat Pidana terkait Kerusakan Alam di Tambang Nikel Raja Ampat

Category

  • Lifestyle
  • Opini
  • News
  • Program
  • Event
  • Podcast
  • Galery Foto

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
  • Indeks

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.