Radio Solopos – Himbauan bagi masyarakat untuk rajin memeriksa kesehatan seiring dengan maraknya penyakit tidak menular (PTM) termasuk kanker, hal tersebut disampaikan oleh dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan.
Dr. Siti Nadia mengatakan PTM yang banyak ditemukan saat ini salah satunya adalah kanker. Hal itu kurang banyak dipengaruhi oleh karena kebiasaan mengkonsumsi makanan tidak sehat, genetik, lingkungan, dan perilaku individu.
“Masi banyak masyarakat yang takut untuk skrining kesehatan karena takut mengetahui penyakit dan menolak untuk didiagnosis,” kata Nadia dalam diskusi mengenai limfoma hodgkin di Jakarta, Kamis.
“Hal ini yang juga jadi asalan kasus penyakit tidak menular mengalami kenaikan di samping penyakit menular yang juga masih ada di tengah masyarakat seperti TBC, malaria dan demam berdarah dengue,” tambah Nadia.
Kanker yang sedang mengalami kenaikan kaus adalah kanker limfoma hodgkin. Limfoma Hodgkin adalah salah satu jenis kanker getah bening. Kanker ini menyerang salah satu jenis sel darah putih.
Di Indonesia, kasus kanker limfoma menempati posisi ke 27 dan sekitar 1.294 kasus terjadi dengan kasus kematian 373 jiwa berdasarkan data Global Cancer 2022.
“Kanker limfoma hodgkin memang kalau kita lihat usianya ini pada usia 10-49 tahun, jadi benar-benar pada usia-usia produktif, tapi harapan hidupnya cukup besar asal jangan kena second attack, nanti malah menurunkan survivalnya,” kata Nadia.
Nadia mengatakan keberadaan peran pendukung bagi kesembuhan pasien sangat penting, sebab mereka memerlukan dukungan moral dari orang disekitarnya.
Ia juga berharap BPJS dapat mengover masalah pengobatan, ketersediaan obat dan ruang inap untuk para pasien kanker guna memberikan pelayanan terbaik.
Sumber : Antara