SoloposFM, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menerapkan kebijakan baru dalam menekan penularan COVID-19 yakni Dua Hari di Rumah Saja. Seluruh tempat wisata dan pasar di Jateng akan ditutup selama dua hari pada 6 sampai 7 Februari 2021. Sementara objek vital lainnya seperti fasilitas kesehatan ataupun kendaraan masih diizinkan beroperasi.
Kebijakan itu mulai berlaku akhir pekan ini. Ganjar menjelaskan, program ini akan diterapkan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng). Menurut dia, kebijakan ini merupakan respons dari daerah setelah Presiden Jokowi menyebut pelaksanaan PPKM gagal. Ganjar juga menuturkan, usulan ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat. Namun untuk membangun kesadaran bahwa COVID-19 memang benar berbahaya.
“Kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih sekaligus penyemprotan disinfektan demi mencegah penularan virus corona. Program ini bersifat imbauan. Namun, ada sanksi yang menanti bagi masyarakat yang kedapatan melanggar saat operasi gabungan itu,” papar Ganjar.
Baca juga : PPKM Tidak Efektif, Mayoritas Pendengar Solopos FM Menginginkan Lockdown Saja
Opini Pendengar Solopos FM
Sementara itu, pendapat pendengar Dinamika 103 Solopos FM, Kamis (04/02/2021), terbelah atas kesiapan meraka dua hari di rumah saja akhir pekan ini. Sebanyak 50% menyatakan siap di rumah saja, sedangkan sisanya mengaku belum siap.
Berikut sebagian dari opini mereka :
“Setuju 2 hari di rumah saja. Tolong dibarengi penertiban maskerisasi khususnya pedagang pasar Kartasura banyak yang nggak pakai masker,” ungkap Thea.
“Bingung, gimana dengan usaha salon saya? Biasa rame pelanggan diakhir pekan,” ungkap Ragil.
“Saya siap di rumah, karena kerja saya di rumah,” tulis Diwoko.
“Aku siap Buat Jateng di rumah saja 2 hari. Harus Siap, ini buat kemaslahatan kita semua. Harus mau sedikit berkorban donk. Buat kebaikan bersama,” papar Hanny Syifa.
“Tetap aktifitas kerja. Tidak siap,” ungkap Sulung di Kebakkramat.
“Saya pilih tidak. Karena di akhir pekan/minggu saya baru ada waktu untuk refresing. Ya paling tidak olahraga di luar rumah agar tidak jenuh dari rutinitas selama 5 hari dengan pekerjaan kantor,” tulis Priyanto Sasongko.
“Siap saja. Selama ini juga di rumah terus. Tapi mohon dengan sangat, ayolah kompak semuanya! Kasihan sama kami-kami yang cari nafkahnya harian, kan juga berkorban. Semoga berhasil,” tulis Nur Syamsiyah.
“Siap! Perlu dicoba demi kesehatan masyarakat semuanya,” ungkap Anda di Danukusuman.
“Memangnya pemerintah mau nanggung kerugian kalau aku kehilangan kerjaan. Yang penting, aku tetap jalani prokes saat kerja,” papar Sriyatmo.
“Siap! Biar virus corona cepat berlalu,” tulis Endang SR di Palur.
“Siap!! Bersih-bersih selama dua hari, penyemprotan disinfektan secara serentak mungkin akan berpengaruh juga pada penyebaran virus. Semoga berhasil,” ungkap Ahmad di Nayu.
“Gak setuju, nanti enggak bisa gowes dong,” keluh Muh Syamsudin.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]