SoloposFM – Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) Jawa Tengah menolak keras wacana yang disampaikan Mendikbud soal rencana penerapan full day school, karena akan membahayakan bagi dunia pendidikan di Tanah Air. Ketua PGSI Jawa Tengah Muh Zen Adv kepada Beritasatu.com melaporkan, penolakan penerapan full day school tersebut didasari pada hasil uji coba penerapan sistem belajar lima hari sekolah di Jateng yang dinilai tidak efektif.
Hasil evaluasi lima hari sekolah di Jateng menemukan 80 persen kegiatan belajar mengajar tidak efektif dan materi pelajaran yang diberikan pada siswa setelah pukul 13.00 WIB tidak bisa diserap secara maksimal. Dia menilai, sistem belajar full day school tidak efektif untuk kegiatan belajar mengajar, karena banyak faktor pendukung yang belum siap jika wacana tersebut diterapkan.