SoloposFM – Kasus harian Covid-19 kembali mengalami kenaikan dalam beberapa hari belakangan ini. Di Solo, jumlah rumah yang penghuninya terpapar Covid-19 juga mengalami peningkatan. Berdasarkan grafik yang dipublikasikan di laman covid.intip.surakarta.go.id, Senin (18/7/2022), saat ini terdapat lima rumah yang terpapar Covid-19.
Data yang dirilis Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, total kasus saat ini mencapai 6.127.084 orang. Kenaikan kasus harian Covid-19 per Jumat (15/7/2022) mencapai 3.331 orang.
Tambahan kasus positif Covid-19 terbanyak disumbang oleh DKI Jakarta, yaitu 1.613 orang terinfeksi Covid-19.
Provinsi Jawa Barat di peringkat kedua dengan tambahan 660 orang, Banten 460 orang, Jawa Timur 194 orang, Bali 120 orang dan Jawa Tengah 86 orang.
Sementara itu kasus sembuh di Tanah Air bertambah 2.842 orang sehingga jumlah total keseluruhan yang telah sembuh hingga saat ini menjadi 5.945.278 orang.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah akan mempercepat penyuntikan vaksin penguat karena kasus harian Covid-19 meningkat. Dia memperkirakan puncak kasus aktif akan berlangsung dalam beberapa minggu ke depan.
Sementara itu, berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan, subvarian Omicron baru BA.4 dan BA.5 telah ditemukan di Indonesia. Terdapat kasus yang terdeteksi subvarian baru tersebut yang merupakan mutasi dari virus corona varian Omicron.
Baca juga : Tol Solo-Jogja Dilengkapi Jalur Khusus Sepeda, Ini Detailnya!
Varian Baru BA2.75
Dr. Tonang Dwi Ardyanto SpPL, PhD Satgas Covid-19 RS UNS dalam Dinamika 103 Solopos FM, mengatakan selain dua subvarian tersebut, ada laporan subvarian Omicron baru yaitu BA2.75 yang menambahkan 8 mutasi. Meski begitu, menurutnya masyarakat tidak perlu khawatir.
“Yang penting tetap menjalankan protokol kesehatan, makan makanan bergizi, dan perhatikan jika tubuh mengalami gejala-gejala yang mengarah ke infeksi Covid-19,” tuturnya.
Tonang juga mendorong masyarakat yang belum melakukan vaksinasi dosis dua maupun booster untuk segera melakukan vaksinasi.
“Nggak perlu takut vaksin booster karena itu adalah sesuatau yang biasa. Karena ini untuk memperkuat daya tahan tubuh, agar kita bisa pukul mundur Covid-19,” tambahnya.
Baca lagi : Hindari Sifat Ini, Sob Kalo Mau Cepat Bebas Finansial!
Kencangkan Prokes Lagi
Dari polling Solopos FM melalui akun Instagram @SoloposFMSolo, sebanyak 75% Sobat Solopos menyatakan siap untuk mengencangkan protokol kesehatan lagi. Sedangkan 25% lainnya mengaku mulai malas menerapkan protokol kesehatan.
Sejumlah komentar disampaikan Sobat Solopos melalui Whatsapp Solopos FM 081 226 103 103.
Salah satunya disampaikan Riska, “Dari pandangan saya pribadi mau kencengin atau melonggarkan prokes tergantung diri sendiri saja. Kalau mau menjaga orang lain diri sendiri harus terjaga dulu. Bagi saya yang utama kita harus menguatkan diri dari dalam seperti asupan gizi misalnya, gaya hidup sehat, olahraga, dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan.”
“Kalau saya sampai hari ini tetap jalankan prokes dan tidak kendor, pakai masker, selalu bawa hand sanitizer, sering cuci tangan dan olah raga pagi,” kata Priyanto.
Hal senada disampaikan Sriyatmo, “Sampai saat ini, saya tetap prokes nomer 1. Karena disamping merebaknya Covid-19, kebetulan tempat kerja saya dekat dengan TPS Norowangsan, jadi sudah biasa pakai masker & Alhamdulillah saya sehat.”
“Saya pribadi kebetulan pernah kena Covid-19 tahun lalu, sebulan setelah vaksin dosis 1, dan saat ini sudah vaksin booster. Vaksin bukan jaminan orang terhindar dari Covid-19, tapi membantu meningkatkan imunitas,” kata Dwi di Solo.
Baca juga: Punya Keluhan Terkait Fasiltas Publik? Yuk Berbagi Informasi di Lintas Kota