SoloposFM – Kondisi Viaduk Gilingan, Solo kerap menimbulkan masalah bagi pengguna jalan, seperti banjir hingga kendaraan tersangkut sudah tak terhitung lagi berapa kali terjadi. Oleh karena itu, proyek revitalisasi Viaduk Gilingan di Kecamatan Banjarsari itu menjadi bagian rangkaian proyek strategis nasional (PSN) pembangunan rel layang (elevated rail) kereta api (KA).
Adapun pembangunan Viaduk Gilingan berupa pelebaran jalan serta memperdalam jalan agar dapat dilewati bus ber-AC. Rencananya, Viaduk Gilingan dilebarkan menjadi 20 meter dan diperdalam sehingga ketinggiannya sesuai standar UU Lalu Lintas yakni 4,2 meter. Proyek ini akan dikerjakan beriringan selama enam bulan dengan proyek rel layang Joglo.
Baca juga: Siap-siap! Sejumlah Jalur Berpotensi Macet Saat Pengerjaan 4 Proyek Besar di Solo
Revitalisasi viaduk tersebut juga sebagai jalur alternatif mengurangi kemacetan arus lalu lintas saat pembangunan rel layang yang berada di simpang tujuh Joglo.
Tidak hanya untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas, pembenahan Viaduk Gilingan juga untuk mendukung keberadaan Masjid Raya Sheikh Zayed tak jauh dari viaduk tersebut. Masjid yang merupakan miniatur masjid dengan nama sama di Abu Dhabi Uni Emirat Arab itu akan menjadi ikon wisata religi baru di Kota Solo.
Sering Macet dan Banjir
Kondisi lalu lintas macet atau banjir saat musim penghujan tiba, menjadi masalah klasik di Viaduk Gilingan, Solo. Beragam komentar dan cerita pengalaman saat melintas di Viaduk Gilangan disampaikan Sobat Solopos, di program Dinamika 103, Jumat (10/6).
“Mendapati macet di Gilingan, bukan cuma pernah tapi berkali-kali. Karena saya salah satu pengguna jalan itu,” ungkap Unie.
“Pernah juga mengalami kemacetan di Viaduk Gilingan, apalagi kalau hujan deras pasti banjir. Dulu waktu saya masih kerja dan tugas ke area Sragen kadang-kadang via Viaduk Giliangan, bila macet biasanya saya belok ke kanan lewat palang kereta Solo Balapan,” cerita Priyanto.
Pengalaman lain disampaikan Angga, “Kena macet di Viaduk Gilingan lumayan sering, karena itu jalur saya berangkat dan pulang kerja. Apalagi kalau pas musim hujan, sudah dipastikan sering macet karena tergenang air. Parahnya lagi kalau ada bus atau truk yang nyangkut di palangnya, bisa macet parah.”
Sementara menurut Magda, “Syukurlah akhirnya diperbaiki, meskipun cuma diperlebar dan diperdalam. Semoga sudah nantinya sudah nggak macet dan banjir lagi.”
Baca juga: Beli Pertalite dan Solar Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina, Sobat Solopos: Gimana Yang Gaptek?