SoloposFM–Hadirnya transportasi berbasis online sepertinya tak bisa dibendung. Selain ditopang kemajuan teknologi, keberadaan transportasi online juga boleh dibilang sangat membantu warga masyarakat yang serba dinamis dan produktif.
Namun tidak dapat dipungkiri juga, kemunculan transportasi online juga memicu gesekan di lapangan. Entah antara ojek online dan angkutan kota (angkot), ojek online dengan ojek pangkalan, taksi online dengan taksi konvensional, atau antara transportasi online dengan tranportasi konvensional. Ujung pangkalnya sebenarnya hanya satu, yaitu semata-mata hanya soal mata pencarian.
Tema mengenai kontroversi transportasi berbasis online ini cukup menarik interaksi pendengar. Salah satunya diuangkapkan Sulistyo, warga Triyagan, “Jujur kita kerap dibuat tdk nyaman oleh angkot atau bis umum oleh ulah mereka yg: suka ngetem ber-lama2 & dipakai ajang para pengamen jalanan.”
Sedangkan, warga Solo lainnya Priyanto mengatakan, bahwa dia sangat terbantu dengan keberadaan transportasi online. “Menurut saya ada transportasi berbasis online sangat membantu sekali. Apalagi gojek saat ini mudah di dapat dan stand by 24 jam bila kita malas bawa kendaraan sendiri cukup pesan gojek selain biayanya lebih murah, tepat waktu. Ya seyogyanya transportasi konvensional mau berbenah diri dan ngikuti perkembangan tehnologi. Belum lagi transportasi yg disediakan pemerintah saat ini tidak tepat waktu, belum tentu aman kadang ada pengamennya,” tutur Priyanto.
Sementara itu, warga Kartasura, Antok mengatakan, kekisruhan mengenai transportasi online ini perlu diredam dengan pasrtisipasi semua pihak. Dia mengatakan, “Kisruh transformasi on line. Memang di mana2 banyak terjadi kekisruhan/ tawuran/ pengroyokan masalah rebutan penumpang dengan adanya transformasi on line. Untuk meredam suasana yang kurang kondusif maka perlu adanya saling menahan diri untuk para pihak.”
Tema diatas telah diudarakan dalam Dinamika 103 edisi Jum’at (24/03/2017) . Berbagai tema terhangat disajikan dan dibahas dalam Dinamika 103 yang tayang setiap Senin-Sabtu pukul 08.00-09.00 WIB di Solopos FM. Masyarakat dapat berpartisipasi melalui SMS/WA 081226103103 atau telpon 0271-739367/739389.
[Dita Primera]