SoloposFM–Saat menyebut air terjun di wilayah Karanganyar, pikiran kita pasti akan langsung tertuju ke Grojogan Sewu. Ya, air terjun yang terletak di wilayah Tawangmangu itu merupakan magnet utama pariwisata Karanganyar. Namun, kabupaten Karanganyar yang terletak di sebelah timur kota Solo ini kaya akan tempat wisata air terjun yang tak kalah indahnya. Sebut saja air terjun Jumog yang dijuluki Surga yang Hilang. Keragaman dan keindahan air terjun-air terjun di Karanganyar membuat kabupaten di lereng Gunung Lawu ini layak disebut surganya wisata air terjun. Nah, berikut air terjun-air terjun indah di Karanganyar:
1. Air Terjun Segoro Gunung
Air terjun Segoro Gunung terletak di Segoro Gunung, Kecamatan Ngargoyoso dan Kabupaten Karanganyar. Untuk menuju ke lokasi dibutuhkan waktu sekitar 1 jam menggunakan kenaraan pribadi. Dengan ketinggian sekitar 20 meter, kita dapat menikmati susunan batu yang ditata rapi.
Selain air terjun, di lokasi juga terdapat bumi perkemahan yang sering sekali dimanfaatkan oleh para pramuka atau mahasiswa pecinta alam. Sumber mata air Segoro Gunung adalah mata air Parang yang berada di lereng gunung Lawu. Selain air terjun, terdapat pula suatu gua yang konon merupakan peninggalan jaman penjajahan Jepang dan diperkirakan sudah berumur ratusan tahun. Untuk melengkapi wisata di Air terjun Segoro Gunung terdapat pula kebun stroberi dan kebun teh yang menjadi ciri khas komoditas alam pegunungan.
2. Air Terjun Jumog
Inilah salah satu air terjun yang tengah digandrungi para wisatawan. Air terjun Jumog terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, sekitar 40 km dari Solo. Apabila Anda menggunakan kendaraan umum, maka untuk menuju ke lokasi Anda bisa memanfaatkan jasa ojek. Selanjutnya setelah sampai di tempat parkir air terjun Jumog, Anda masih harus berjalan kaki kurang lebih 400 meter untuk dapat melihat keindahan air terjun Jumog.
Air terjun Jumog sendiri mempunyai ketinggian kurang lebih 30 meter. Jika beruntung, maka Anda akan bisa melihat pelangi yang seringkali muncul di air terjun Jumog. Tak heran kalau tempat wisata ini sering dijuluki sebagai “Surga yang Hilang” oleh masyarakat yang tinggal di lokasi air terjun ataupun oleh para wisatawan yang berkunjung. Selain air terjun, di tempat wisata ini juga sudah dilengkapi oleh berbagai fasilitas pendukung diantaranya arena permainan anak, gazebo untuk beristirahat, kolam renang, rest area, panggung hiburan, dan rumah makan. Sementara bagi pengunjung yang ingin menginap terdapat cottage dan juga homestay dengan beragam variasi harga yang ditawarkan.
3. Air Terjun Parang Ijo
Ada banyak cara untuk menikmati kesegaran di sekitar Gunung Lawu tanpa harus mendaki ke puncak. Salah satunya adalah dengan berkunjung ke Air Terjun Parang Ijo yang berada di kaki Gunung Lawu sebelah barat. Meskipun belum terkenal jika dibandingkan Grojogan Sewu serta Jumog, namun air terjun Parang Ijo menawarkan pemandangan yang tak kalah indahnya.
Air Terjun Parang Ijo yang berketinggain sekitar 50 meter ini berada di Desa Girimulyo, kecamatan Ngargoyoso. Lokasinya tidak terlalu jauh dari beberapa tempat wisata lain yang juga berada di kecamatan Ngargoyoso seperti Candi Sukuh, Candi Cetho, Air Terjun Jumog serta Perkebunan Teh Kemuning. Selain objek wisata utama berupa air terjun, di sekitar tempat wisata ini telah tersedia berbagai fasilitas untuk memanjakan para wisatawan seperti kolam renang, flying fox, gardu pandang, hingga taman bermain.
4. Air Terjun Grojogan Sewu
Sesuai namanya, air terjun Grojogan Sewu atau air terjun seribu terdiri atas beberapa aliran sumber air yang menjadi satu. Dengan ketinggian sekitar 80 meter, air terjun Grojogan Sewu menawarkan keindahan dan kesejukan alam. Lokasi air terjun ini sudah menjadi area wisata sejak masa kolonial Belanda. Dari Tawangmangu bisa dimulai melakukan pendakian ke puncak Gunung Lawu (Pos Cemorokandang). Selain itu, dari tempat ini juga terdapat jalan yang tembus menuju ke Telaga Sarangan yang ada di Magetan lewat Cemorosewu.
Lokasi air terjun Grojogan Sewu yang berupa hutan wisata ini memiliki luas sekitar 20 Ha dan dilengkapi fasilitas paling lengkap dibandingkan dengan lokasi wisata air terjun lainnya. Beberapa fasilitas yang bisa Anda nikmati di hutan wisata ini adalah Taman Binatang Hutan, kolam renang, tempat istirahat, kios makanan, kios buah-buahan dan toko cinderamata, mushola dan MCK. Kawasan hutan ini juga banyak ditumbuhi berbagai macam jenis pohon hutan dan dihuni oleh sekelompok kera yang jinak.
5. Air Terjun Pringgondani
Sebenarnya Pringgodani adalah obyek wisata sejarah berupa rumah joglo sebagai persembahyangan bagi penganut aliran kepercayaan. Air terjun Pringgodani ini terletak di Kalurahan Blumbang 4 km dari terminal bus Tawangmangu. Obyek ini menawarkan keindahan berupa 2 tingkat air terjun berketinggian lebih dari 100 m. Air terjun Pringgondani jauh lebih tinggi dan lebih spektakular dari pada air terjun Grojogan Sewu.
Tempat ini konon merupakan petilasan tokoh setempat yakni Eyang Cokronegoro. Di sebelahnya terdapat mata air Sendang Pengantin yang disakralkan penduduk yang terdiri atas tujuh kucuran air dari lereng bukit. Para peziarah yang datang biasanya mandi di sendang sebagai puncak ritual mereka pada tengah malam. Sendang itu sendiri berada di atas air terjun, dan tempat inilah yang biasanya dikunjungi. Sedangkan air terjunnya hanya bisa dilihat dari kejauhan karena lokasinya yang sulit dijangkau. Untuk dapat mencapai lokasi pengunjung harus berjalan kaki melewati jalan naik turun di pinggir tebing curam sejauh kurang lebih 1 km dari jalan raya. [Dita Primera]