SoloposFM, Satu tahun pasca munculnya kasus Covid-19 pertama di Indonesia, Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda menyatakan, sudah saatnya menghidupkan kembali kegiatan kemasyarakatan. Salah satunya adalah sektor industri kreatif, yakni seni pertunjukan.
Menurut Syaiful, saat ini pemerintah sedang melaksanakan vaksinasi Covid-19. Masyarakat telah menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap vaksin. Dengan itu, maka kegiatan sebaiknya sudah bisa dilonggarkan sedikit. Sebab bagi Syaiful Huda, terbukanya kegiatan akan memberi peluang industri kreatif seperti seni pertunjukan untuk hidup lagi.
Selama ini, berbagai tempat seni pertunjukan ditutup akibat pandemi Covid-19 yang melanda. Dampaknya bukan hanya ke masyarakat yang kehilangan hiburan, tetapi juga terhadap pelaku seni itu sendiri. Dari sisi ekonomi, jelas para pelaku industri itu terdampak. Namun dari sisi kreativitasnya sendiri, Syaiful menilai terjadi penurunan daya karena minimnya ruang berekspresi.
Tentu saja, jika semua kegiatan seni dibolehkan, maka wajib dilaksanakan sesuai kebijakan pemerintah. Yang dimaksud adalah, menjalankan protokol kesehatan yang ketat serta membatasi kapasitas penonton langsung.
Baca juga : Ini Rute Gowes Favorit Pendengar Solopos FM
Opini Pendengar Solopos FM
Pendengar SoloposFM, pada program Dinamika, Senin (22/03/2021), terbelah dalam menyikapi kebijakan ini. Separoh dari mereka mengaku tetap ragu datangi pentas seni pertunjukan kala pandemi. Sementara 50% sisanya mengaku akan mendatangi pentas tersebut jika panitia menjamin penerapan protokol kesehatannya.
Berikut sejumlah opini mereka:
“Setuju. Sudah terlalu lama kita terkungkum tanpa hiburan,” ungkap Ragil di Boyolali.
“Setuju. Sudah saatnya memperhatikan pelaku seni. Karena beberapa sektor lain juga sudah mulai longgar,” kata Retno.
“Saya setuju pentas seni diadakan lagi asal dengan prokes yang ketat dan penontonpun ada jarak. Selain itu jumlah penonton dibatasi hanya 50% dari kapasitas gedung/ruang pertunjukan,” tulis Priyanto.
“Setuju jika diadakan kembali, walau saya masih ragu untuk mendatanginya,” ungkap Ana di Solo.
[Diunggah oleh Avrilia Wahyuana]